Mengintip Pulau Biawak di Jawa Barat, tak berpenghuni, luas 120 hektare, ada bangunan berumur 1,5 abad

- Redaksi

Sabtu, 6 April 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mengintip Pulau Biawak di Jawa Barat, tak berpenghuni, luas 120 hektare, ada bangunan berumur 152 tahun. - Istimewa

Mengintip Pulau Biawak di Jawa Barat, tak berpenghuni, luas 120 hektare, ada bangunan berumur 152 tahun. - Istimewa

sukabumiheadline.com – Jawa Barat merupakan wilayah provinsi di Indonesia yang kaya potensi alam dan budayanya. Beragam destinasi wisata alam yang menarik ada di Jawa Barat.

Hal ini karena Jawa Barat terletak di kawasan Pulau Jawa yang memang terkenal dengan keindahan pulau-pulaunya.

Di Jawa Barat sendiri, terdapat satu pulau tak berpenghuni yang berhasil menarik banyak wisatawan. Pasalnya, pulau tak berpenghuni itu menjadi tempat bangunan bersejarah yang dibangun pada masa penjajahan Belanda.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pulau biawak
Mengintip Pulau Biawak di Jawa Barat, tak berpenghuni, luas 120 hektare, ada bangunan berumur 1,5 abad. – Istimewa

Hingga tahun 2024, bangunan bersejarah di pulau tak berpenghuni itu kira-kira sudah berumur 152 tahun.

Di samping itu, pulau tak berpenghuni ini memiliki keindahan alam yang begitu menakjubkan. Bahkan, ada yang menyebutkan alam pulau ini masih asli dan tidak terlalu terpengaruh oleh pembangunan.

Baca Juga :  5 kecamatan terluas dan tersempit, persentase terhadap luas Kabupaten Sukabumi

Lantas, apa nama pulau tak berpenghuni di Jawa Barat tersebut?

Dilansir sukabumiheadline.com dari situs indramayukab.go.id, pulau yang dimaksud bernama Pulau Biawak.

Secara administratif, Pulau Biawak masuk wilayah Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Yakni berjarak sekiar 28 mil laut atau sekitar 40 kilometer dari pantai utara Tirtamaya Indramayu.

Pulau Biawak, juga dikenal sebagai Pulau Rakit, merupakan sebuah pulau yang menarik dengan keunikan dan sejarahnya yang kaya.

Pulau ini memiliki luas sekitar 120 hektar dan dikenal karena kehidupan satwa biawak (Varanus salvator) yang banyak berkeliaran di area tersebut.

Menariknya, biawak-biawak ini hidup di habitat air asin dan menjadi ciri khas pulau ini.

Pulau Biawak memiliki daya tarik wisata yang unik, terutama pada air laut yang bening dan gugusan terumbu karang yang masih utuh menambah keindahan pulau ini.

Baca Juga :  Oknum Polisi Tipu Ratusan Jamaah Umrah, Kang Dedi Turun Tangan
Screenshot 2024 04 06 22 27 18 81 680d03679600f7af0b4c700c6b270fe7
Mengintip Pulau Biawak di Jawa Barat, tak berpenghuni, luas 120 hektare, ada bangunan berumur 1,5 abad. – Istimewa

Tak hanya biawak, rupanya pulau ini juga kaya akan floranya, terutama tumbuhan bakau yang hijau dan masih rapat. Karena itu, Pulau Biawak menjadi rumah bagi burung-burung yang beraneka ragam.

Lebih lanjut, Pulau Biawak juga memiliki satu bangunan bersejarah yang masih berfungsi hingga saat ini. Bangunan bersejarah itu adalah Mercusuar yang dibangun pada masa penjajahan Belanda oleh ZM Willem pada tahun 1872.

Mercusuar di pulau ini masih berfungsi untuk memandu kapal-kapal besar maupun kecil yang melintas sebagai penanda bahaya.

Pulau Biawak ternyata juga menjadi tempat wisata religi karena terdapat makam Syekh Imam dan ZM Willem II.

Demikian sekilas informasi tentang pulau tak berpenghuni di Jawa Barat, yang menjadi tempat bangunan bersejarah berumur 152 tahun.

Berita Terkait

5 fakta dan keunikan suku Sunda
Progres Jalan Tol Bocimi Seksi 3 capai 66 persen, ke Selabintana Sukabumi cuma 2,5 jam
Makna, manfaat dan bahan nyirih atau nyeupah: Tradisi lama yang kini kembali tren
6 model rambut pria 2026: Fresh dan maskulin
14 destinasi wisata Sukabumi terpopuler versi agen perjalanan nasional
15 kuliner viral 2025, ada favoritmu atau minat jualan?
Daftar obat herbal ala Rasulullah SAW lengkap dalil, ada jahe dan cuka
Kisah perwira perang Inggris dan 5 model cardigan motif etnik untuk Muslimah

Berita Terkait

Minggu, 14 Desember 2025 - 00:53 WIB

5 fakta dan keunikan suku Sunda

Sabtu, 13 Desember 2025 - 20:38 WIB

Progres Jalan Tol Bocimi Seksi 3 capai 66 persen, ke Selabintana Sukabumi cuma 2,5 jam

Sabtu, 13 Desember 2025 - 10:00 WIB

Makna, manfaat dan bahan nyirih atau nyeupah: Tradisi lama yang kini kembali tren

Sabtu, 13 Desember 2025 - 07:00 WIB

6 model rambut pria 2026: Fresh dan maskulin

Sabtu, 13 Desember 2025 - 03:46 WIB

14 destinasi wisata Sukabumi terpopuler versi agen perjalanan nasional

Berita Terbaru

Tiga perempuan Sunda di perkebunan teh - sukabumiheadline.com

Kultur

5 fakta dan keunikan suku Sunda

Minggu, 14 Des 2025 - 00:53 WIB

Elang Jawa - Kemenhut RI

Nasional

Wamenhut lepas liar Elang Jawa dilengkapi GPS di Sukabumi

Sabtu, 13 Des 2025 - 19:24 WIB