Mengunjungi Kampung Gelar Alam hadirkan suasana Sukabumi era 50-an

- Redaksi

Minggu, 8 September 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Suasana di Kampung Gelar Alam, Sukabumi - Istimewa

Suasana di Kampung Gelar Alam, Sukabumi - Istimewa

sukabumiheadline.com – Bagi Anda yang ingin bernostalgia atau merasakan suasana Sukabumi, Jawa Barat, era 1945 hingga 1960-an, Kampung Gelar Alam bisa menjadi pilihan untuk dikunjungi.

Kampung Adat Gelar Alam merupakan salah satu wilayah kampung adat baru dari Kasepuhan Ciptagelar di Kabupaten Sukabumi. Masyarakat Kampung Adat Gelar Alam masih memegang erat tradisi leluhur.

Kasepuhan Gelar Alam berada di Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Baca Juga:

Baca Juga :  Kota dan Kabupaten Sukabumi Punya Kapolres Baru
Suasana di Kampung Gelar Alam, Sukabumi - Istimewa
Suasana di Kampung Gelar Alam, Sukabumi – Istimewa

Masyarakat Kampung Adat Gelar Alam, umumnya berprofesi sebagai petani dengan cara menanam padi di huma, tidak di sawah seperti menanam padi pada umumnya.

Ada banyak keunikan di Kampung Adat Gelar Alam. Kaum wanita yang selalu mengenakan kain hingga pria yang selalu memakai iket Sunda dalam kesehariannya.

Baca Juga:

Suasana di Kampung Gelar Alam, Sukabumi - Istimewa
Suasana di Kampung Gelar Alam, Sukabumi – Istimewa

Kampung Adat Gelar Alam terkenal dengan sistem ketahanan pangannya. Mereka sangat memegang teguh adat istiadatnya dalam menjaga kelestarian alam.

Kualitas padi yang dihasilkan berbeda dengan jenis padi lainnya, dan masyarakatnya tidak pernah mengenal gagal panen karena kelestarian alamnya serta pemahaman yang pekat tentang pertanian yang diwariskan oleh para leluhurnya

Baca Juga :  5 Kabupaten di Jawa Barat Warganya Berumur Pendek, Sukabumi Nomor Berapa?
Suasana di Kampung Gelar Alam, Sukabumi - Istimewa
Suasana di Kampung Gelar Alam, Sukabumi – Istimewa

Hasil panen padinya tidak diperjual belikan, melainkan hanya untuk memenuhi kebutuhan pribadi masyarakat Kampung Adat Gelar Alam. Hasil panen padi yang berlimpah dimasukan ke leuit atau lumbung padi sebagai stok untuk kebutuhan padi beberapa tahun kedepan.

Stok padi ini bisa bertahan hingga delapan tahun ke depan, untuk menyuplai kebutuhan masyarakat di Kampung Adat Gelar Alam.

Rekomendasi Redaksi: Anji akan ke Sukabumi, Catat Tanggalnya

Suasana di Kampung Gelar Alam, Sukabumi - Istimewa
Suasana di Kampung Gelar Alam, Sukabumi – Istimewa

Ada hal lain yang menarik di Kampung Adat Gelar Alam ini, mereka tidak menolak adanya modernisasi. Di kampung adat ini, kita bisa menemukan televisi dan radio.

Namun program acara yang di sediakan hanya satu saja, yaitu channel yang dibuat oleh masyarakat Kampung Adat Gelar Alam itu sendiri.

Berita Terkait

5 fakta dan keunikan suku Sunda
Progres Jalan Tol Bocimi Seksi 3 capai 66 persen, ke Selabintana Sukabumi cuma 2,5 jam
Makna, manfaat dan bahan nyirih atau nyeupah: Tradisi lama yang kini kembali tren
6 model rambut pria 2026: Fresh dan maskulin
14 destinasi wisata Sukabumi terpopuler versi agen perjalanan nasional
15 kuliner viral 2025, ada favoritmu atau minat jualan?
Daftar obat herbal ala Rasulullah SAW lengkap dalil, ada jahe dan cuka
Kisah perwira perang Inggris dan 5 model cardigan motif etnik untuk Muslimah

Berita Terkait

Minggu, 14 Desember 2025 - 00:53 WIB

5 fakta dan keunikan suku Sunda

Sabtu, 13 Desember 2025 - 20:38 WIB

Progres Jalan Tol Bocimi Seksi 3 capai 66 persen, ke Selabintana Sukabumi cuma 2,5 jam

Sabtu, 13 Desember 2025 - 10:00 WIB

Makna, manfaat dan bahan nyirih atau nyeupah: Tradisi lama yang kini kembali tren

Sabtu, 13 Desember 2025 - 07:00 WIB

6 model rambut pria 2026: Fresh dan maskulin

Sabtu, 13 Desember 2025 - 03:46 WIB

14 destinasi wisata Sukabumi terpopuler versi agen perjalanan nasional

Berita Terbaru

Tiga perempuan Sunda di perkebunan teh - sukabumiheadline.com

Kultur

5 fakta dan keunikan suku Sunda

Minggu, 14 Des 2025 - 00:53 WIB

Elang Jawa - Kemenhut RI

Nasional

Wamenhut lepas liar Elang Jawa dilengkapi GPS di Sukabumi

Sabtu, 13 Des 2025 - 19:24 WIB