Modal Rp1 Juta, Omset Usaha Stiker Pria Cibadak Sukabumi Belasan Juta per Bulan

- Redaksi

Rabu, 23 Februari 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Iday Yadi Sobandi memasang sticker di mobil. l Istimewa

Iday Yadi Sobandi memasang sticker di mobil. l Istimewa

SUKABUNIHEADLINE.com l CIBADAK – Memulai usaha memang gampang-gampang susah. Perlu penjajakan target market yang dibidik, apakah sudah sesuai dengan usaha yang akan dijalankan. Namun, ketika Anda merasa yakin produk yang Anda tawarkan sesuai target market, tidak berarti semua akan berjalan dengan mudah.

Persoalan dari mulai penentuan lokasi usaha hingga modal minim terkadang juga menjadi kendala tersendiri bagi para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), khususnya di Sukabumi.

Iday Yadi Sobandi, salah seorang pelaku UMKM yang membuka usaha jasa layanan dan pembuatan stiker di Kampung Babakanpeundeuy, Desa Bojongkokosan, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi mengaku, mengalami hal serupa.

Ia memulai usaha dengan membuka counter handphone dan berjualan stiker produk pihak lain di Kampung Segog Babakan, Desa Batunungal, Kecamatan Cibadak, dengan modal awal hanya Rp1 juta.

Keinginan kuat Iday untuk mengembangkan usaha stiker, membuat pria berusia 35 tahun itu memutuskan merelokasi usahanya ke Parungkuda. Sementara, usaha counter handphone di Cibadak dilanjutkan oleh adiknya.

“Selain melayani jasa pencetakan stiker, saya juga melayani jasa pemasangan,” kata pria berkumis itu kepada sukabumiheadline.com, Rabu (23/2/2022).

Untuk jasa pemasangan, Iday bahkan sering melayani hingga ke kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Bogor, Bekasi, dan kota lainnya. “Kalau ke luar Jawa Barat atau luar pulau Jawa saya gak melayani walaupun banyak tawaran,” kata dia.

Baca Juga :  Kata Warga, Bupati Sukabumi Pernah Melalui Jalan Ini, tapi Belum Juga Diperbaiki

Alasan Iday tidak melayani luar Jawa Barat dan pulau Jawa karena ia harus meninggalkan usahanya dalam waktu lama. “Kelangsungan usaha saya sehari-hari di Parungkuda masih prioritas,” Iday beralasan.

Di Parungkuda, Iday tidak hanya melayani jasa pencetakan stiker, tapi juga banner, ID Card, dan lainnya. “Kalau stiker kebanyakan untuk mobil, motor, dan kafe-kafe. Termasuk jasa pemasangan,” jelasnya.

Kini, berkat kegigihannya, Iday mengaku bisa meraih omset Rp15 juta hingga puluhan juta Rupiah per bulan. “Alhamdulillah sudah sampai 15 jutaan per bulan. Bisa lebih besar kalau saya mau melayani semua permintaan dari luar kota. Kalau harapan saya ke depan sih, bisa membuka cabang di tempat lain,” harapnya mengakhiri perbincangan.

Berita Terkait

Selamat, tunjangan profesi guru non PNS naik jadi Rp2 juta per bulan
CSIS: Ekonomi sulit dan rakyat terluka picu demonstrasi
Wali Kota Sukabumi pajaki UMKM 5% dengan PB1, aktivis: dicekik pusat dan daerah
Syahrini jadi artis terkaya ke-4 di Indonesia, intip sumber duit dan masa kecil wanita Sukabumi ini
Beda dengan Ahmad Sahroni, pria asal Sukabumi ini terusir ke Singapura dan jadi miliarder
5 orang terkaya Indonesia 2025, nomor 1 punya aset triliunan Rupiah di Sukabumi
Kapasitas, profil perusahaan dan pemilik saham Star Energy Geothermal Salak Sukabumi
Tahun depan iuran BPJS naik, Menkes: Sedang didiskusikan dengan Menkeu

Berita Terkait

Kamis, 4 September 2025 - 15:36 WIB

Selamat, tunjangan profesi guru non PNS naik jadi Rp2 juta per bulan

Rabu, 3 September 2025 - 10:00 WIB

CSIS: Ekonomi sulit dan rakyat terluka picu demonstrasi

Rabu, 3 September 2025 - 03:15 WIB

Wali Kota Sukabumi pajaki UMKM 5% dengan PB1, aktivis: dicekik pusat dan daerah

Rabu, 3 September 2025 - 01:26 WIB

Syahrini jadi artis terkaya ke-4 di Indonesia, intip sumber duit dan masa kecil wanita Sukabumi ini

Senin, 1 September 2025 - 00:01 WIB

Beda dengan Ahmad Sahroni, pria asal Sukabumi ini terusir ke Singapura dan jadi miliarder

Berita Terbaru