Nelayan Tegalbuleud Sukabumi Berharap Dibangun Pemecah Ombak dan Dermaga

- Redaksi

Selasa, 10 Agustus 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Nelayan Tegalbuleud. l Eka Lesmana

Nelayan Tegalbuleud. l Eka Lesmana

sukabumiheadline.com – Ratusan nelayan Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, membutuhkan pemecah ombak dan dermaga sebagai tempat bersandar perahu. Pasalnya, ketiadaan dua hal tersebut membuat nelayan kesulitan untuk melaut.

Salah seorang nelayan, Sendi Ago Acil menuturkan, akses untuk keluar masuk perahu cuma satu, itu pun mengandalkan cuaca.

“Kalau cuaca jelek gak bisa melaut, kalau musim kemarau panjang aksesnya terkena bugel (muara sungainya tertutup pasir pantai). Kalau bersandar di Ujunggenteng atau Minajaya, perhitungan operasional BBM besar,” kata Sendi kepada sukabumiheadline.com, Selasa (10/8/2021).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ia menambahkan, dermaga bersandar dan pemecah ombak sangat penting bagi nelayan di Kecamatan Tegalbuleud yang di antaranya untuk kenyamanan dan keamanan menyimpan perahu dan akses melaut.

Baca Juga :  Lagi, Lakalantas di Jalur Puncak Buluh Jampang Kulon Sukabumi

“Seandainya ada pemecah gelombang dan tempat bersandar, saat badai atau cuaca buruk pun nelayan masih bisa masuk ke pinggir pantai dan bisa menaikan perahu ke darat, serta keselamatan nelayan lebih terjamin,” ujarnya.

Masih menurut dia, seperti yang terjadi beberapa waktu lalu, banyak perahu hancur bahkan hilang tenggelam diterjang gelombang tinggi. Akibatnya, nelayan tidak sanggup menyelamatkan perahu karena posisi perahu berada di tengah dan tidak bisa menepi akibat tidak ada pemecah ombak dan tempat bersandar.

Nelayan Tegalbuleud berharap agar pemerintah segera membangun pemecah gelombang dan tempat bersandar.

Sementara itu, Rukun Nelayan Kecamatan Tegalbuleud Hadiji mengungkapkan, untuk potensi perikanan di laut Tegalbuleud sangat besar. Hal itu bisa dibuktikan, di mana para nelayan sudah mengenal titik spot pengambilan ikan yang bagus berada di koordinat pesisir Tegalbuleud.

Baca Juga :  Nila Goreng Khas Nagrak Sukabumi, Cemilan Enak Teman Makan Nikmat

“Hal ini bisa dilihat kalau pas cuaca bagus dan musim ikan. Kalau malam terlihat di laut ratusan perahu sedang mengambil ikan, atau potensi laiut lainya sperti lobster, baby lobster dan yang lain,” ungkapnya.

Masih menurut Hadiji, saat ini terdapat sekira 150 nelayan di Kecamatan Tegalbuleud yang menggantungkan hidupnya dari melaut.

Untuk kondisi sekarang, nelayan memaksakan keluar masuk laut melalui muara sungai. Kalau momen tekong tidak pas, perahu bisa terbalik.

“Kami sangat berharap pemecah gelombang dan sandaran ini dibangun, sehingga nelayan bisa bebas dan aman melaut,” harapnya.

Bahkan, kalau itu pemecah ombak dan dermaga dibangun, kelak bisa saja nelayan dari wilayah lain turut bersandar di Tegalbuleud.

“Sehingga nantinya akan berdampak pada perekonomian warga dan nelayan di Tegalbuleud,” tandas dia.

Berita Terkait

Pelajar Sukabumi menjerit ke KDM, setiap hari ke sekolah bertaruh nyawa
Nangis karena dipingpong, pengakuan relawan urus balita Sukabumi meninggal sebab cacingan akut
Tragedi balita meninggal digerogoti cacing: Bupati Sukabumi disentil, ini sanksi dari KDM
KDM sanksi Pemdes dan bidan, bocah di Kabandungan Sukabumi meninggal sebab cacingan akut
Kata Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi soal warga Ciambar 4 tahun belum terima ganti rugi Tol Bocimi
Momen kebangsaan HUT ke-80 RI di Ruang Rapat DPRD Kabupaten Sukabumi
Terbukti! Ini alasan 10 perawat dan ASN RSUD R. Syamsudin SH Kota Sukabumi positif narkoba
Bawa barang haram dari Jakarta, dua pria asal Sukabumi dibekuk di Bogor

Berita Terkait

Minggu, 24 Agustus 2025 - 22:31 WIB

Pelajar Sukabumi menjerit ke KDM, setiap hari ke sekolah bertaruh nyawa

Kamis, 21 Agustus 2025 - 19:26 WIB

Nangis karena dipingpong, pengakuan relawan urus balita Sukabumi meninggal sebab cacingan akut

Kamis, 21 Agustus 2025 - 15:47 WIB

Tragedi balita meninggal digerogoti cacing: Bupati Sukabumi disentil, ini sanksi dari KDM

Selasa, 19 Agustus 2025 - 14:16 WIB

KDM sanksi Pemdes dan bidan, bocah di Kabandungan Sukabumi meninggal sebab cacingan akut

Minggu, 17 Agustus 2025 - 22:07 WIB

Kata Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi soal warga Ciambar 4 tahun belum terima ganti rugi Tol Bocimi

Berita Terbaru

Wakil Ketua Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) Dahnil Anzar Simanjuntak - Instagram

Khazanah

Dahnil: non-Muslim boleh menjadi Petugas Haji Embarkasi

Selasa, 26 Agu 2025 - 20:23 WIB

Gubernur Jawa Barat, Dedy Mulyadi - Facebook

Jawa Barat

Serikat Pekerja tuntut makzulkan Dedi Mulyadi ke DPRD Jawa Barat

Selasa, 26 Agu 2025 - 15:38 WIB