Pembelian PLTU Palabuhanratu Sukabumi oleh PT Bukit Asam Gunakan Dana Pinjaman

- Redaksi

Minggu, 6 November 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PLTU Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. l Istimewa

PLTU Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. l Istimewa

SUKABUMIHEADLINE.com l Pengalihan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Palabuhanratu milik Perusahaan Listrik Negara (PLN) ke PT Bukit Asam Tbk (PTBA) terus menjadi perbincangan hangat.

Merespons hal itu, Direktur Keuangan PTBA Farida Thamrin pun angkat bicara. Menurutnya, PLN memiliki sejumlah anak usaha. PTBA juga sudah beberapa kali mendirikan anak usaha yang juga bergerak di sektor pembangkit listrik.

Jadi, pengalihan PLTU Palabuhanratu rencananya menggunakan skema pembentukan joint venture (JV) antara anak usaha PLN dan anak usaha PTBA.

“Nanti akan membentuk JV bersama anak usaha PLN dan PTBA,” terang Farida dalam sebuah siaran di Youtube dikutip sukabumiheadline.com, Ahad Jumat (6/11/2022).

Karena perusahaan patungan, maka ada setoran modal yang perlu disuntik. Saat inilah penyertaan modal dari PTBA dalam bentuk ekuitas masuk. “Duit PTBA hanya bagian dari equity, ada anak perusahaan PLN yang masuk dari situ,” imbuhnya.

Setelah JV terbentuk, barulah masuk ke soal pendanaan dari pihak ketiga. Pendanaannya ini pun rencananya kombinasi antara pinjaman konvensional dan ‘green loan‘.

Baca Juga :  Intip bisnis BREN di Sukabumi bernilai triliunan Rupiah, sahamnya diburu investor

Pinjaman bersifat hijau diperlukan karena memiliki bunga yang lebih rendah, sehingga cocok untuk mengkompensasi bunga pinjaman konvensional yang relatif lebih tinggi. Namun, rencana dan skema itu masih dalam tahap due dilligence.

“Ibarat langkah, ini baru satu setengah langkah, jadi masih panjang. Yang terang, semua aspek dipertimbangkan, termasuk aspek komersial, harus memberikan benefit ke PTBA,” tegas Farida.

Namun, Farida menambahkan, dengan skema yang tengah disiapkan, tidak akan mengganggu ketersediaan kas hingga dividen PTBA.

Cash, dividen aman, terlebih dengan harga batu bara sekarang ini, kami proyeksi cash akan bertambah hingga akhir tahun,” jelas Farida.

Berita Terkait

Karakteristik dan 5 kelebihan kilang modular yang akan dibangun di Sukabumi
Semua Kopdes Merah Putih di Sukabumi dapat duit hari ini
Soal dari sumur bor, AQUA diduga tipu konsumen: BPKN investigasi gandeng BPOM
Segera dibangun, di era Dedi Mulyadi, Sukabumi punya jalan tol baru senilai Rp14 triliun
Sukabumi dan Jabar dapat apa saja? Ini daftar 50 PSN era Prabowo, segera dibangun
Soft launching West Java Trainaction: Nikmati destinasi wisata di Sukabumi-Bogor
Kereta cepat Whoosh rugi triliunan, Luhut: Sejak awal sudah busuk itu
Naik kereta Sukabumi-Bandung? Ini jadwal dan harga tiket KA Siliwangi terbaru

Berita Terkait

Jumat, 24 Oktober 2025 - 23:49 WIB

Karakteristik dan 5 kelebihan kilang modular yang akan dibangun di Sukabumi

Jumat, 24 Oktober 2025 - 14:47 WIB

Semua Kopdes Merah Putih di Sukabumi dapat duit hari ini

Kamis, 23 Oktober 2025 - 19:53 WIB

Soal dari sumur bor, AQUA diduga tipu konsumen: BPKN investigasi gandeng BPOM

Kamis, 23 Oktober 2025 - 18:57 WIB

Segera dibangun, di era Dedi Mulyadi, Sukabumi punya jalan tol baru senilai Rp14 triliun

Rabu, 22 Oktober 2025 - 12:00 WIB

Sukabumi dan Jabar dapat apa saja? Ini daftar 50 PSN era Prabowo, segera dibangun

Berita Terbaru

Ilustrasi anak menangis dimarahi orang tua, lalu lapor polisi - sukabumiheadline.com/AI

Peristiwa

Bocah 6 tahun di Kabandungan Sukabumi dianiaya kakek temannya

Sabtu, 25 Okt 2025 - 02:07 WIB

Style busana ke kampus buat mahasiswa-mahasiswi baru menurut AI

Trend

Ragam style busana ke kampus buat maba menurut AI

Sabtu, 25 Okt 2025 - 01:09 WIB