Perang Arab dimulai Israel vs Yaman, Arab Saudi dan Iran bereaksi

- Redaksi

Selasa, 23 Juli 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pelabuhan di Yaman terbakar diserang Israel pada Sabtu (20/7/2024) waktu setempat - AFP

Pelabuhan di Yaman terbakar diserang Israel pada Sabtu (20/7/2024) waktu setempat - AFP

sukabumiheadline.com – Arab Saudi dan Iran merespons serangan yang diluncurkan Israel ke wilayah kota Hodeidah di Yaman. Hal ini terjadi saat kondisi geopolitik Timur Tengah memanas akibat perang yang diluncurkan Israel kepada penguasa Gaza Palestina, Hamas.

Baca Juga: Negara Termiskin di Timur Tengah, Keutamaan Penduduk Yaman Diisyaratkan di AlQuran dan Hadits

Dikutip dari Times of Israel, Selasa (22/7/2024), juru bicara Kementerian Pertahanan Arab Saudi, Turki Al Maliki menyebut negaranya tidak terlibat dalam serangan Israel ke Yaman.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pernyataan ini merespons asumsi keterlibatan Riyadh muncul karena untuk mencapai Yaman, rudal Tel Aviv harus melalui wilayah udara Negeri Raja Salman itu.

“Arab Saudi tidak terkait atau berpartisipasi dalam menargetkan Hodeidah di Yaman. Arab Saudi tidak akan membiarkan wilayah udaranya disusupi oleh pihak mana pun,” ujarnya.

Baca Juga: Khawatir Bangsa Indonesia Terlalu Nyaman, Megawati: Kalau Saya Tidak Ada Bagaimana Ya?

Sementara, dikutip dari Voice of America, Iran melontarkan respons keras terhadap serangan Israel ke wilayah Yaman, yang saat ini dikuasai kelompok pro Teheran, Houthi. Pemerintah Iran telah mengutuk serangan itu, yang disebutnya dilakukan oleh ‘pembunuh anak-anak’.

Baca Juga :  Begini Nasibnya, Benjamin Netanyahu Kembali Disidang Kasus Korupsi dan Suap

“Kami mengecam keras serangan itu. Serangan ini adalah ekspresi perilaku agresif rezim Israel yang membunuh anak-anak,” tegas juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanani.

Menurut Kanani, Israel dan para pendukungnya, termasuk Amerika Serikat (AS), bertanggung jawab atas serangan ini. Menurutnya, akan ada konsekuensi berat atas tindakan yang menewaskan 6 warga Yaman itu.

“Israel dan para sekutunya, termasuk AS, bertanggung jawab langsung atas konsekuensi berbahaya dan tidak dapat diprediksi dari kejahatan yang terus berlanjut di Gaza, serta serangan terhadap Yaman,” tambahnya.

Sebelumnya, pada Sabtu, pesawat-pesawat tempur Israel menyerang pelabuhan penting Hodeida. Ini merupakan tanggapan atas serangan pesawat tak berawak mematikan Houthi ke wilayah Tel Aviv, yang menewaskan satu warga sipil.

Baca Juga: Pelabuhan Eilat Israel resmi bangkrut, ratusan warganya terjangkit virus West Nile mematikan

Baca Juga :  Mengenal Jihad Islam Palestina, Kecil tapi Ditakuti Israel dan Amerika

Pejuang Houthi sejak itu mengancam akan melakukan pembalasan “besar” terhadap Israel.

Kelompok Houthi di Yaman, bersama dengan kelompok Hizbullah di Lebanon, dan Hamas di Gaza adalah bagian dari “poros perlawanan” yang didukung Teheran terhadap Israel dan sekutunya. Mereka terus menekan Israel hingga negara itu menghentikan serangannya ke Gaza.

Baca Juga: Belum Puas Bombardir Tel Aviv, Yaman Siagakan Militer Siap Perang Total Lawan Zionis

Ketegangan regional telah meningkat sejak dimulainya perang Israel-Hamas pada bulan Oktober. Perang ini kemudian melibatkan kelompok-kelompok militan yang didukung Iran di Suriah, Lebanon, Irak, dan Yaman.

Israel telah berjanji untuk membasmi Hamas setelah para pejuangnya membunuh 1.200 orang dan menyandera sekitar 250 orang dalam serangan 7 Oktober yang memicu perang tersebut. Israel mengatakan pihaknya yakin Hamas masih menyandera 116 orang, termasuk 42 orang yang menurut militer tewas.

Hampir 39.000 warga Palestina tewas dalam serangan Israel ke Gaza. Pada bulan Mei, Israel memperkirakan jumlah korban tewas mencapai 30.000 orang, dan mengatakan bahwa sebagian besar korban tewas adalah kombatan.

Berita Terkait

Kasus ijazah palsu, Wali Kota Shizuoka Jepang Maki Takubo mundur
Kapal kargo milik perusahaan Inggris malah dibom Israel
Tak cuma Gaza, Kabinet Netanyahu desak Israel rebut Tepi Barat
Jenderal Korps Garda Revolusi Islam: Iran baru kerahkan 5% kekuatannya vs Israel
Permintaan tunda sidang kasus korupsi Benjamin Netanyahu ditolak pengadilan Israel
Menlu Iran ke Presiden AS: Kalau mau deal jangan kurang ajar pada Khamenei
Ekonomi ambruk, kini Israel hadapi puluhan ribu tuntutan ganti rugi bangunan hancur
Kemenangan politikus Muslim, Zohran Mamdani dalam pemilihan Wali Kota New York City

Berita Terkait

Senin, 14 Juli 2025 - 20:31 WIB

Kasus ijazah palsu, Wali Kota Shizuoka Jepang Maki Takubo mundur

Jumat, 11 Juli 2025 - 06:25 WIB

Kapal kargo milik perusahaan Inggris malah dibom Israel

Kamis, 3 Juli 2025 - 14:40 WIB

Tak cuma Gaza, Kabinet Netanyahu desak Israel rebut Tepi Barat

Senin, 30 Juni 2025 - 00:22 WIB

Jenderal Korps Garda Revolusi Islam: Iran baru kerahkan 5% kekuatannya vs Israel

Minggu, 29 Juni 2025 - 01:00 WIB

Permintaan tunda sidang kasus korupsi Benjamin Netanyahu ditolak pengadilan Israel

Berita Terbaru

Olahraga

Djarum akan gelar Liga Kampus Putri

Rabu, 16 Jul 2025 - 22:09 WIB

Pemain Timnas Irak, Frans Putros - Istimewa

Olahraga

Resmi, Persib rekrut bek Timnas Irak Frans Putros

Rabu, 16 Jul 2025 - 17:01 WIB