Khawatir Bangsa Indonesia Terlalu Nyaman, Megawati: Kalau Saya Tidak Ada Bagaimana Ya?

- Redaksi

Jumat, 3 Juni 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. l Istimewa

Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. l Istimewa

sukabumiheadline.com – Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri mengaku khawatir dengan masyarakat Indonesia yang kini terlalu berada di zona nyaman.

Karenanya, Megawati mengaku resah dengan hal tersebut. Hal itu diutarakan Mbak Mega kepada Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.

“Jangan merasa, saya bilang sama Sekjen saya (Hasto Kristiyanto), kok bangsaku udah terlalu nikmat ya dengan zona nyaman. Aku udah khawatir, lho. Nanti kalau saya udah enggak ada, terus bagaimana ya,” tanya Mega dalam acara Forum Rektor Penguat Karakter Bangsa (FRPKB) secara virtual, Rabu (1/6/2022) lalu.

Selain itu, Megawati juga mengaku heran mengapa Indonesia kerap berkiblat ke negara Barat. Padahal, dari sisi budaya, wilayah Timur kerap menampilkan suatu hal yang luar biasa dan tidak dimiliki bangsa bangsa di belahan Barat.

“Kita mau ngikutnya ke Barat mulu, lho dari sisi budaya seni itu yang namanya Timur itu luar biasa,” kata Mega lagi.

Lebih jauh, Ketua Umum PDI Perjuangan ini mengatakan bahwa sebenarnya Indonesia sudah bisa berdiri di atas kaki sendiri (berdikari).

Hal itu dikarenakan, jika dilihat dari posisi geografis, Indonesia amat diuntungkan dan memiliki ragam sumber daya alam yang melimpah.

“Orang di sana kan empat musim, kekurangan makan selama tiga bulan pada musim salju. Kita mana ada, biar hujan sederas apa pun itu tetap ada yang bisa dimakan,” jelasnya.

Berita Terkait

Respons Dewan Pers soal maraknya wartawan bodrek peras pejabat
Tebus tunggakan ijazah, Pemprov Jawa Barat gelontorkan Rp600 miliar
RI siapkan 20.000 ha lahan pertanian beras-tomat khusus buat Palestina
Tolak usul pemekaran Jawa Barat jadi 5 provinsi, Dedi Mulyadi: Tak realistis!
Sukabumi 20, Pemprov Jawa Barat tutup 118 tambang ilegal
Wacana penambahan kecamatan di Kota Sukabumi, ini pernyataan resmi Sekda Jawa Barat
Jurnalis senior Wina Armada tutup usia, cicit pejuang asal Sukabumi
Wacana Kota/Kabupaten Sukabumi gabung Provinsi Sunda Pakuan: Hoaks

Berita Terkait

Selasa, 8 Juli 2025 - 18:29 WIB

Respons Dewan Pers soal maraknya wartawan bodrek peras pejabat

Selasa, 8 Juli 2025 - 10:00 WIB

Tebus tunggakan ijazah, Pemprov Jawa Barat gelontorkan Rp600 miliar

Selasa, 8 Juli 2025 - 01:03 WIB

RI siapkan 20.000 ha lahan pertanian beras-tomat khusus buat Palestina

Minggu, 6 Juli 2025 - 14:49 WIB

Tolak usul pemekaran Jawa Barat jadi 5 provinsi, Dedi Mulyadi: Tak realistis!

Sabtu, 5 Juli 2025 - 19:35 WIB

Sukabumi 20, Pemprov Jawa Barat tutup 118 tambang ilegal

Berita Terbaru