Petani Sukabumi wajib tahu, bambu asal Indonesia mengandung harta karun diincar AS dan India

- Redaksi

Rabu, 14 Mei 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi pohon bambu - Istimewa

Ilustrasi pohon bambu - Istimewa

sukabumiheadline.com – Petani Sukabumi wajib tahu, di antara rimbunnya pohon bambu asal Indonesia, ternyata mengandung harta karun yang menjadi incaran para pebisnis dari Amerika Serikat (AS) dan India.

Harta karun yang dimaksud adalah duni atau tabasheer. Dikenal juga sebagai bigar bambu atau ekstrak ruas bambu, bahan alami ini perlahan mencuri perhatian dunia sebagai komoditas ekspor yang bernilai tinggi, terutama di tengah lonjakan permintaan bahan herbal dan suplemen kesehatan global.

Di tengah tren global menuju produk herbal dan alami, tabasheer Indonesia akan semakin strategis. Potensi ekspornya belum sepenuhnya tergarap, namun tren permintaan terus menanjak membuka peluang bagi pelaku industri bambu, dan eksportir di Sukabumi.

Bila digarap serius seperti gaharu dan rempah-rempah, tabasheer bisa menjadi komoditas andalan baru dari kebun bambu di Sukabumi.

Untuk informasi, tabasheer merupakan endapan silika alami yang terbentuk di dalam ruas bambu saat tanaman mengalami proses biologis tertentu umumnya saat stres atau penuaan. Wujudnya berupa kristal putih atau kebiruan yang mengandung konsentrasi mineral tinggi.

Informasi dihimpun, tabasheer menunjukkan pertumbuhan ekspor paling konsisten dalam lima tahun terakhir. Data ekspor menunjukkan nilai yang terus menanjak

Sejauh ini, pasar India menjadi yang terbesar dengan permintaan senilai US$ 10,67 juta. Permintaan yang cukup besar juga datang dari AS senilai US$ 5,18 juta, lalu Ada China, Republik Ceko, dan Jepang yang juga aktif menyerap pasokan tabasheer dari Indonesia.

Baca Juga :  Peralatan Minum dari Bambu asal Cisolok Sukabumi Dijual hingga ke Luar Negeri

Tabasheer kelebihannya terletak pada khasiat kesehatan dan keseimbangan tubuh. Bahan ini telah digunakan selama ribuan tahun.

Dikutip dari Ayurveda, tabasheer dipercaya memiliki efek mendinginkan tubuh, anti-inflamasi, dan membantu meningkatkan daya tahan. Seiring kemajuan ilmu farmasi, kini bahan ini juga digunakan sebagai anti-aging agent dan campuran suplemen herbal di berbagai negara.

Kualitas tabasheer asal Indonesia dinilai lebih unggul karena berasal dari spesies bambu yang tumbuh di ekosistem tropis dengan kandungan silika lebih tinggi.

Tak hanya itu, proses ekstraksi dan pemurnian tabasheer di dalam negeri juga makin modern, sehingga membuatnya kompetitif di pasar ekspor.

Inilah yang menjadikan ekspor tabasheer dari Indonesia diminati banyak negara, khususnya India yang mengandalkannya dalam formulasi Ayurveda dan Amerika Serikat serta Jepang, yang tengah menggenjot riset produk natural remedies dan kosmetik berbasis bahan alami.

Berita Terkait

Menteri UMKM: Misris, batik hingga jilbab murah dari China kuasai pasar RI
7 tren bisnis UMKM 2026: Conversational commerce hingga dukungan pemerintah
Harga tiket Kereta Wisata Jaka Lalana: Jadwal dan stasiun di Sukabumi yang disinggahi
4 tren isu utama 2026 warga Sukabumi harus aware: Ekbis, teknologi, sospol, ekonomi hijau
11 tren bisnis 2026: Niche lokal, ramah lingkungan dan serba digital, cek ulasan spesifiknya
Di Sukabumi berapa? Wamen ESDM: 3 juta rumah bakal dipasang Jargas gratis ganti LPG 3 kg
Mengenal 6 batu permata termahal di dunia, ada yang Rp1,1 triliun
Teknologi dan otomatisasi picu kiamat 10 profesi dalam 5 tahun ke depan, apa saja?

Berita Terkait

Rabu, 3 Desember 2025 - 00:58 WIB

Menteri UMKM: Misris, batik hingga jilbab murah dari China kuasai pasar RI

Rabu, 3 Desember 2025 - 00:27 WIB

7 tren bisnis UMKM 2026: Conversational commerce hingga dukungan pemerintah

Selasa, 2 Desember 2025 - 03:00 WIB

Harga tiket Kereta Wisata Jaka Lalana: Jadwal dan stasiun di Sukabumi yang disinggahi

Minggu, 30 November 2025 - 15:11 WIB

4 tren isu utama 2026 warga Sukabumi harus aware: Ekbis, teknologi, sospol, ekonomi hijau

Sabtu, 29 November 2025 - 17:34 WIB

11 tren bisnis 2026: Niche lokal, ramah lingkungan dan serba digital, cek ulasan spesifiknya

Berita Terbaru