Politikus PKB, Ayah Pria Bunuh Wanita Sukabumi: Minta Maaf dan Ngaku Tak Intervensi

- Redaksi

Jumat, 13 Oktober 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

GTR dan Edward Tannur. l Istimewa

GTR dan Edward Tannur. l Istimewa

sukabumiheadline.com l Politikus PKB, Edward Tannur buka suara terkait aksi penganiayaan yang dilakukan anaknya, Gregorius Ronald Tannur (31) hingga menewaskan seorang janda anak satu asal Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat yang bernama Dini Sera Afrianti alias Andini (29). Baca lengkap: Detail Pembunuhan Janda Cantik asal Sukabumi oleh Anak Anggota DPR

Diberitakan sebelumnya, Dini dan Ronald merupakan sepasang kekasih yang telah menjalin asmara selama 5 bulan. Penganiayaan ini terjadi saat keduanya tengah karaoke sembari minum minuman keras di Blackhole KTV Surabaya. Baca lengkap: GRT Minta Rekaman CCTV, Kronologis Wanita Sukabumi Dianiaya hingga Tewas Versi Blackhole KTV

Informasi dihimpun, PKB telah menonaktifkan Edward Tannur dari Komisi IV DPR RI. Hal itu dilakukan untuk memastikan tidak ada intervensi dalam kasus penganiayaan yang menewaskan wanita Sukabumi tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Baca Juga: Alasan Wanita Sukabumi 12 Tahun Tinggalkan Anak Sejak Bayi, Pulang Tinggal Nama

Baca Juga :  Syahrini pilih melahirkan di Singapura, anak artis asal Sukabumi ini otomatis jadi warga Negeri Singa?

Edward mengatakan bahwa sebagai orang tua, dirinya tidak pernah sedikit pun mengajarinya soal kekerasan.

“Kami sebagai orang tua tidak pernah mengajarkan anak kami berbuat hal-hal yang di luar kemanusiaan atau di luar kebiasaannya untuk mencederai orang lain,” kata Edward.

Karenanya, ia mengaku menyesali perbuatan anaknya hingga menyebabkan Dini meninggal dunia.

“Saya sangat berbelasungkawa, menyesal atas perbuatan si Ronald anak saya, karena kejadian ini tidak kita semua harapkan. Saya menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya,” kata Edward dalam konferensi pers, Selasa (10/10/2023).

Namun, sebagai orang tua, Edward akan memberi dukungan moril pada Ronald agar mempertanggungjawabkan perbuatannya dan tidak lari dari masalah.

“Tapi, si Ronald ini sudah dewasa, umurnya sudah 31 tahun, Jadi saya pikir apa yang dilakukan dia harus bisa mempertanggungjawabkan, baik di mata hukum, baik dalam proses hukum, maupun di mata Tuhan di akhirat nanti,” imbuhnya.

Baca Juga :  Penjual 5 Wanita Sukabumi ke Kamboja Ternyata Mahasiswa Bandung

Baca Juga: Biodata Edward Tannur, Anggota DPR yang Anaknya Aniaya Janda asal Sukabumi hingga Tewas

Edward juga berharap kasus yang melibatkan anaknya itu diusut hingga terang benderang.

“Kita mau kejadian Ronald ini bisa terang benderang, tidak perlu kita tutupi tidak perlu ada intervensi dari siapapun, biarlah hukum yang berbicara karena kejadian ini bukan merupakan rahasia,” jelasnya.

Edward juga menegaskan dirinya tak melakukan intervensi di kasus tersebut. Ia bahkan mengaku belum pernah bertemu dengan Ronald yang kini berada di penjara.

“Ada berita-berita yang kita lihat (menyebut) ada intervensi dari orang tuanya, saya sungguh serahkan semua (ke polisi), sampai hari ini saya belum bertemu dengan anak saya,” kata Edward.

Namun diberitakan sukabumiheadline.com sebelumnya, Kuasa hukum keluarga Dini, Dimas Himaura mengabarkan ada pihak ketiga yang berupaya berkomunikasi dengan keluarga Dini di Sukabumi.

Pihak itu menyampaikan ada keinginan damai dari pihak pelaku. Setelah Polisi menetapkan Ronald sebagai tersangka dalam kasus hilangnya nyawa Dini. Baca lengkap: Keluarga Wanita Sukabumi Dibunuh Anak Anggota DPR RI Tolak Ajakan Damai

Berita Terkait

Setelah kasus Raya di Kabandungan Sukabumi, mulut dan hidung balita ini keluarkan cacing
Erick Thohir jadi Menpora, ini daftar Menteri-Wamen yang dilantik Prabowo hari ini
Ada Brigjen Ade Ary Syam Indradi asal Sukabumi dan 26 jenderal baru hasil mutasi Polri
Mendagri jengkel anggaran daerah sering dikorupsi melalui pokir DPRD
Soal 17+8 tuntutan, Menkeu Purbaya: Hanya tuntutan sebagian kecil rakyat
Sri Mulyani out, siapa Purbaya Yudhi Sadewa Menkeu baru dilantik Prabowo?
Tito Karnavian instruksikan bupati dan wali kota hidupkan kembali pos ronda
Rekap aksi 25-31 Agustus 2025 dalam angka: Ribuan ditangkap dan luka, 10 tewas direpresi aparat

Berita Terkait

Kamis, 18 September 2025 - 01:59 WIB

Setelah kasus Raya di Kabandungan Sukabumi, mulut dan hidung balita ini keluarkan cacing

Rabu, 17 September 2025 - 14:57 WIB

Ada Brigjen Ade Ary Syam Indradi asal Sukabumi dan 26 jenderal baru hasil mutasi Polri

Selasa, 16 September 2025 - 13:03 WIB

Mendagri jengkel anggaran daerah sering dikorupsi melalui pokir DPRD

Selasa, 9 September 2025 - 17:19 WIB

Soal 17+8 tuntutan, Menkeu Purbaya: Hanya tuntutan sebagian kecil rakyat

Senin, 8 September 2025 - 18:17 WIB

Sri Mulyani out, siapa Purbaya Yudhi Sadewa Menkeu baru dilantik Prabowo?

Berita Terbaru