21.5 C
Sukabumi
Jumat, Maret 29, 2024

Dua pemuda Cikole dan Warudoyong Sukabumi terpaksa harus rayakan Lebaran di penjara

sukabumiheadline.com - Jajaran Satnarkoba Polres Sukabumi Kota,...

Soal tangan buruh wanita asal Bojonggenteng Sukabumi putus, Latas: Disnaker harus proaktif

sukabumiheadline.com - Paskakecelakaan kerja yang terjadi di...

Polsek Parakansalak Sukabumi kembali hunting pocong, hasilnya?

sukabumiheadline.com - Kabar beredar di masyarakat adanya...

Resign Kerja, Laba Usaha Wanita Sukabumi Ini Lebih Besar dari Gaji

EkonomiResign Kerja, Laba Usaha Wanita Sukabumi Ini Lebih Besar dari Gaji

SUKABUMIHEADLINE.com I CITAMIANG – Wanita Sukabumi satu ini sepertinya tak kenal kata menyerah hingga sukses benar-benar bisa diraihnya. Putri Fauziah Pangestu, seorang pebisnis asal Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi.

Saat ini, Putri sedang berbisnis kuliner, tepatnya ayam goreng renyah atau fried chicken yang sedang hits di Sukabumi.

Putri merintis usahanya sejak 2014 silam. Ketika itu, ia masih bekerja di salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang trading. Merasa jenuh dengan dunia trading akhirnya ia memilih membantu usaha kuliner keluarganya yang sempat gulung tikar, dan berhasil ia hidupkan kembali.

“Karena saat itu mulai jenuh main trading, jadi beralih ke usaha jualan lunch box pertamanya. Terus keluarga saya menawarkan nih untuk megang usaha yang sekarang saya jalankan. Awal banget jadi marketing dulu ya nawar-nawarin produk hampir sama kaya job desk marketing lainnya,” kata Putri.

Alhamdulillah, berkat kerja keras, kesabaran dan, ikhlas, sejak 2017 sampai sekarang, saya menjadi owner ChickMagnet,” tambah wanita 27 tahun ini kepada sukabumiheadline.com. Rabu (22/12/2021) pagi.

Disebut Putri, ChickMagnet berdiri pada Agustus 2017 di Kota Sukabumi. Nama ChickMagnet sendiri terinspirasi dari sebuah lagu yang artinya “ pelet ”.

“Sebenernya itu judul lagu yang artinya ” pelet “. Kenapa diartikan pelet , maksudnya supaya konsumen balik lagi, beli lagi dan lagi, makanya saya pakai nama “ChickMagnet”. Mungkin sebagian orang gak tau atau mengartikan chick sebagai chicken padahal itu adalah nama dari penggalan judul lagu,” jelas Putri.

Belajar dari Pengalaman

Lebih jauh Putri mengaku, ia belajar bisnis secara otodidak, serta pengalaman sebagai marketing juga broker. Ilmu pengalaman tersebut kemudian dipakai Putri untuk me- manage pemasaran, pembukuan keuangan hingga membuat konsep penjualan.

“Otodidak, pokoknya semua ini. Malah, sebelumnya memang tidak tahu bakal seperti ini, membangun lagi usaha yang pernah mati. Terus saya kan pernah bekerja sebagai marketing sama broker juga, jadi ada sedikit-sedikit ilmu yang saya terapkan,” kata Putri.

Putri menambahkan, untuk cara pemasarannya yang ia lakukan melalui media sosial, dan dari mulut ke mulut. “Cara pemasaran saya hanya berjualan menggunakan media sosial atau media online, kasih tau temen dari mulut ke mulut. Alhamdulillah , kini sudah banyak orang tahu si ChickMagnet itu. Sekarang kita juga sudah punya pelanggan setia di beberapa kantor untuk makan siang. Saya open order dari jam 11.00 – 17.00,” tambahnya.

Bicara soal modal, Putri mengaku pada awalnya mengeluarkan kocek sebesar Rp2 juta, untuk memulai kembali usaha keluarganya yang redup. Alhasil, setelah berjalan kembali dengan usaha yang ia lakukan demi menghidupkan kembali usaha keluarga tersebut, saat ini Putri meraup omset sekira Rp7-8 juta per bulan.

“Modal awal untuk ChickMagnet tidak terlalu besar. Ada lah sekira Rp2 juta. Alhamdulillah, untuk labanya bisa meraup Rp7 juta per bulan. Kalau kotornya ya sekira Rp10 juta,” pungkasnya.

Konten Lainnya

Content TAGS

Konten Populer