Prabowo: Indonesia siap akui Israel sebagai negara

- Redaksi

Rabu, 28 Mei 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Prabowo Subianto - Istimewa

Prabowo Subianto - Istimewa

sukabumiheadline.com – Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan Indonesia siap mengakui Israel jika negara zionis tersebut mengakui Palestina sebagai negara.

Prabowo menyampaikan Indonesia juga akan membuka hubungan diplomatik dengan Israel asalkan Palestina diakui. Hal itu disampaikannya usai pertemuan bilateral dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron di Istana Merdeka Jakarta, Rabu (28/5/2025).

“Indonesia sudah menyampaikan, begitu negara Palestina diakui oleh Israel, Indonesia siap untuk mengakui Israel, dan kita siap untuk membuka hubungan diplomatik dengan Israel,” kata Prabowo usai pertemuan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Prabowo juga mengatakan Indonesia memandang two state solution dapat mengakhiri konflik Israel-Palestina. Prabowo menekankan kemerdekaan bangsa Palestina merupakan satu-satunya jalan untuk mencapai perdamaian.

“Saya sampaikan sikap Indonesia bahwa Indonesia memandang hanya penyelesaian two state solution, kemerdekaan bagi bangsa Palestina merupakan satu-satunya jalan untuk mencapai perdamaian yang benar,” jelas Prabowo.

Di sisi lain, Prabowo menyadari perlunya mengakui dan menjamin hak Israel untuk berdiri sebagai negara yang berdaulat. Untuk itu, dia mengungkapkan Indonesia siap mengirimkan pasukan perdamaian.

“Di samping itu pun, saya tegaskan bahwa kita juga harus mengakui dan menjamin hak Israel untuk berdiri sebagai negara yang berdaulat dan negara yang harus juga diperhatikan dan dijamin keamanannya,” kata Prabowo.

Baca Juga :  Pentagon-nya Israel dan Institut Sains Weizmann dirudal Iran

“Kami juga menyampaikan bahwa Indonesia siap untuk menyumbang pasukan perdamaian di kawasan tersebut,” sambung Presiden Prabowo Subianto.

Presiden Prabowo Subianto menegaskan Indonesia siap mengirim pasukan penjaga perdamaian ke Palestina dengan jumlah banyak. Dia menekankan Indonesia siap berperan aktif dalam mendukung rakyat Palestina, termasuk dalam misi kemanusiaan.

Hal ini disampaikan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-2 ASEAN-Gulf Cooperation Council (GCC) di Kuala Lumpur Convention Centre (KLCC), Malaysia, Selasa (27/5/2025). Adapun negara GCC terdiri dari, Bahrain, Kuwait, Oman, Qatar, Arab Saudi, dan Uni Emirate Arab.

“Pada banyak kesempatan, saya telah menyampaikan bahwa kami bersedia mengirim pasukan penjaga perdamaian dalam jumlah signifikan jika kondisi memungkinkan dan tentunya dengan kesepakatan negara-negara GCC,” jelas Prabowo dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden, Selasa (27/5/2025).

Dia juga menyampaikan kesiapan Indonesia untuk memberikan bantuan medis. Prabowo menyebut Indonesia bersedia menerima pasien Palestina yang membutuhkan perawatan medis.

“Dan juga menerima pasien Palestina yang membutuhkan perawatan, dan akan memberikan layanan kesehatan di rumah sakit kami,” ujar Prabowo.

Prabowo mengungkapkan bahwa dirinya telah melakukan kunjungan langsung ke beberapa negara GCC seperti, Qatar dan Uni Emirat Arab. Kunjungan ini untuk menyelaraskan langkah-langkah kolektif dalam merespons tragedi di Palestina.

Prabowo menyampaikan seruan kuat untuk solidaritas ASEAN dan negara-negara Teluk terhadap konflik kemanusiaan yang terjadi di Palestina. Menurut dia, ASEAN dan GCC memiliki tanggung jawab moral untuk mendorong penyelesaian damai di Palestina.

Baca Juga :  Pengamat Sebut Sandiaga dan Gerindra Putus Asa Lihat Anies Baswedan Melejit

“Tragedi kemanusiaan yang dialami rakyat Palestina adalah tragedi, kedukaan, dan kejahatan terhadap kemanusiaan. Ini harus menyatukan kita untuk mengambil sikap bersama yang lebih efektif,” tutur dia.

“Indonesia menyerukan dukungan yang lebih kuat dari ASEAN dan GCC untuk penyelesaian damai dan rekonstruksi Palestina, berdasarkan solusi dua negara dengan Al-Quds sebagai ibu kota Palestina yang merdeka,” sambung Prabowo Subianto.

Sebelumnya, Presiden Emmanuel Macron mengatakan, Prancis dapat mengakui Palestina sebagai sebuah negara yang merdeka dalam beberapa bulan mendatang.

Macron mengatakan kepada televisi France 5 pada Rabu (9/4/2025) bahwa ia bermaksud untuk menuntaskan langkah tersebut pada konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang konflik Israel-Palestina, yang akan diketuai bersama oleh negaranya dengan Arab Saudi pada Juni 2025.

“Kita harus bergerak menuju pengakuan, dan kita akan melakukannya dalam beberapa bulan mendatang,” kata Emmanuel Macron, dikutip dari laman Al Jazeera, Kamis (10/4/2025).

“Saya tidak melakukannya untuk menyenangkan siapa pun. Saya akan melakukannya karena pada suatu saat nanti itu akan benar,” katanya.

Menteri Luar Negeri Palestina, Varsen Aghabekian Shahin, mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa pengakuan Prancis akan menjadi langkah ke arah yang benar sejalan dengan perlindungan hak-hak rakyat Palestina dan solusi dua negara.

Berita Terkait

Respons PP soal larangan seragam ormas mirip TNI-Polri: Mana ada tentara oranye
Wagub Erwan jengkel Sekda Jabar tak pernah ngantor, minta DPRD turun tangan
Singgung Sukabumi, alasan KDM cuek bencana di Purwakarta: Bupatina geus alus
Warga Pajampangan dimanja KDM, ini program 2026 di selatan Sukabumi
Agar tak sok jago, Komisi III DPR RI: Seragam ormas tak boleh loreng
Bupati Subang ngamuk ke sopir tronton yang melintas pada jam dilarang, kok Sukabumi tidak?
Dilarang ada titipan, Dedi Mulyadi ancam pelaku curang SPMB Jawa Barat
KDM heran tunggakan iuran BPJS Kesehatan Pemprov Jabar Rp300 miliar

Berita Terkait

Jumat, 20 Juni 2025 - 19:29 WIB

Respons PP soal larangan seragam ormas mirip TNI-Polri: Mana ada tentara oranye

Kamis, 19 Juni 2025 - 16:56 WIB

Wagub Erwan jengkel Sekda Jabar tak pernah ngantor, minta DPRD turun tangan

Kamis, 19 Juni 2025 - 12:47 WIB

Singgung Sukabumi, alasan KDM cuek bencana di Purwakarta: Bupatina geus alus

Rabu, 18 Juni 2025 - 20:39 WIB

Warga Pajampangan dimanja KDM, ini program 2026 di selatan Sukabumi

Selasa, 17 Juni 2025 - 09:04 WIB

Agar tak sok jago, Komisi III DPR RI: Seragam ormas tak boleh loreng

Berita Terbaru

Menteri Luar Negeri Iran, Sayed Abbas Araghchi - Ist

Internasional

Menlu Iran: Membela diri dari serangan biadab adalah hak kami

Minggu, 22 Jun 2025 - 22:42 WIB

Tel Aviv hancur dihantam rudal balistik Iran - Istimewa

Hikmah

Kapan Israel hancur? Ini penjelasan tafsir ulama

Minggu, 22 Jun 2025 - 04:40 WIB