Resign dari PNS, Ibu Ini Produksi Ribuan Donat per Hari

- Redaksi

Rabu, 3 Agustus 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUKABUMIHEADLINE.com l Banyak orang memimpikan bisa direkrut menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Hal itu karena PNS, bagi sebagian orang masih dianggap sebagai profesi yang menawarkan kenyamanan dan kestabilan ekonomi jangka panjang.

Namun, tidak demikian dengan Endah Kurnianingsih, ia justru memutuskan berhenti dari PNS dan beralih profesi untuk membuka usaha kuliner.

Keputusan besar tersebut ia ambil dengan pertimbangan matang. Alasan utamanya, ternyata cukup mulia, yaitu ingin membantu lebih banyak orang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kini, impian Endah untuk menjadi pengusaha sukses berhasil diraih. Ia saat ini dikenal sebagai pengusaha kuliner yang mampu memproduksi ribuan donat dalam satu hari.

Sebelum sukses usaha di bidang kuliner, Endah menemukan jalan terjal saat membuka usaha di bidang fesyen di Depok, Jawa Barat. Akhirnya, ia pun banting setir ke bisnis kuliner.

“Saat kami pindah ke Depok, bisnis fesyen sudah terlalu banyak. Akhirnya kami banting setir untuk bisnis kuliner,” kata Endah, dikutip sukabumiheadline.com dari kanal YouTube JagaLilin, Selasa (2/8/2022).

Baca Juga :  Ajib dan Bikin Ketagihan, Roti Bakar dan Pancong Lumer Khas Cicurug Sukabumi

Tak hanya itu, sebelum memproduksi donat, Endah juga pernah mencoba peruntungan dengan berjualan peyek hingga cokelat pada 2014.

“Awalnya saya membuat cokelat karakter tahun 2014, ada produksi peyek mini. Saya pindah-pindah wirausaha karena awalnya ingin memulai usaha dalam rangka merekrut karyawan,” ungkapnya.

Hingga pada suatu hari, Endah mulai tertarik untuk membuat donat. Meski awalnya tidak pandai sama sekali, tapi dengan tekun ia terus belajar hingga menemukan formula tepat untuk donat buatannya.

“Awalnya saya tidak membuat donat, saya belajar dari berbagai sumber untuk mendapatkan satu produk donat yang sesuai dengan selera konsumen kemudian dibekukan. Dengan harapan karyawan itu bisa bekerja setiap hari,” ujarnya.

Meski begitu, menemukan kesuksesan tidak semudah membalikkan telapak tangan. Hal itu karena berbagai rintangan dan halangan ia temukan selama menjalani proses merintis usahanya.

“Tahun 2017 setelah kami melewati jatuh bangunnya usaha, banyak susahnya gitu. Kita coba-coba resep sampai kita menemukan resep yang kita mau,” kisahnya.

Baca Juga :  Icip Bakso Mangkok Cenghar Topping Tetelan di Cibadak Sukabumi, Bikin Ketagihan

Seiring waktu, bisnis donatnya ini pun semakin berkembang pesat. Ia yang awalnya dulu hanya memproduksi donat di dapur kecil, kini telah pindah ke sebuah garasi mobil di tempat tinggalnya.

“Orang sudah merasakan bagaimana donat kami. Akhirnya meningkat produksinya, awalnya di dapur lalu tidak muat lagi akhirnya kami pindah ke garasi mobil,” papar Endah.

Banyak hal ia korbankan, agar sampai ke titik sukses seperti saat ini. Ia bahkan berani mempertaruhkan segalanya setelah memutuskan keluar dari zona nyamannya sebagai seorang PNS atau ASN.

“Saya keluar ASN karena anak-anak. Waktu itu anak masih kecil dan membutuhkan bimbingan. Akhirnya atas kesepakatan dengan suami, satu saja yang bekerja. Jadi saya memutuskan resign dan wirausaha,” ungkap Endah.

Dengan berusaha di rumah, keinginan mulianya berhasil tercapai, ia juga berhasil mendidik anak-anaknya dengan baik sembari membantu lebih banyak orang.

“Saya benar-benar ingin fokus mempunyai usaha yang menghasilkan dalam rangka ingin bermanfaat bagi orang banyak,” yakin dia.

Berita Terkait

Anak jalanan dan lansia bakal dapat makan bergizi gratis
Termasuk asal Sukabumi, ahli waris Pahlawan Nasional bakal dapat Rp50 juta per tahun
Komisi IV DPR RI ke Menhut: Di Filipina menterinya gentleman, mundur karena gagal atasi banjir
Momen Menhut Raja Juli Antoni diamuk Gerindra soal banjir Sumatera
Gus Yahya ungkap alasan pecat Gus Ipul dari Sekjen PBNU
Rincian korban banjir Sumatera, Jawa Barat kirim bantuan awal senilai Rp7 miliar
Belajar dari Sukabumi, Dedi Mulyadi kirim SE Larangan Tebang Pohon ke bupati dan wali kota
Setiap satu jam seorang ibu meninggal dunia, kualitas dan profesionalisme bidan disorot

Berita Terkait

Minggu, 7 Desember 2025 - 00:01 WIB

Anak jalanan dan lansia bakal dapat makan bergizi gratis

Sabtu, 6 Desember 2025 - 19:57 WIB

Termasuk asal Sukabumi, ahli waris Pahlawan Nasional bakal dapat Rp50 juta per tahun

Jumat, 5 Desember 2025 - 04:30 WIB

Komisi IV DPR RI ke Menhut: Di Filipina menterinya gentleman, mundur karena gagal atasi banjir

Kamis, 4 Desember 2025 - 16:19 WIB

Momen Menhut Raja Juli Antoni diamuk Gerindra soal banjir Sumatera

Kamis, 4 Desember 2025 - 05:16 WIB

Gus Yahya ungkap alasan pecat Gus Ipul dari Sekjen PBNU

Berita Terbaru

Ilustrasi anak jalanan dan lansia - sukabumiheadline.com

Nasional

Anak jalanan dan lansia bakal dapat makan bergizi gratis

Minggu, 7 Des 2025 - 00:01 WIB