Sambil Ngasuh 2 Balita, Wanita Lembursitu Sukabumi Raup Untung Rp250 Ribu Sehari

- Redaksi

Rabu, 2 November 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Keripik tempe kreadi Yayuk Sriwahyuni. l Yayuk Sriwahyuni

Keripik tempe kreadi Yayuk Sriwahyuni. l Yayuk Sriwahyuni

SUKABUMIHEADLINE.com l LEMBURSITU – Cerita inspiratif dibagikan Yayuk Sriwahyuni, warga Kecamatan, Lembursitu, Kota Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (2/11/2022).

Ibu dua anak ini masih tetap produktif di sela kesibukannya mengasuh kedua anaknya yang masih balita, usia 5 tahun dan 3,5 tahun, dengan memproduksi keripik tempe di rumahnya.

Sementara, suaminya yang berprofesi sebagai pengemudi ojek online membantu pemasaran keripik tempe warga Kampung Pangkalan RT 01/06, Kelurahan Situmekar, Kecamatan, Lembursitu itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Iya lumayan sibuk juga karena sambil mengasuh dua anak saya yang masih balita,” kata Yayuk kepada sukabumiheadline.com.

Kendala yang Dihadapi 

Baca Juga :  Waspada, 10 Desa di Nagrak Sukabumi Rawan Bencana

Meskipun terbilang menjanjikan, tapi Yayuk menyebut jika usahanya tersebut terkendala harga kacang kedelai yang terus melambung.

“Saya tempenya memproduksi sendiri di rumah, tapi sekarang harga kedelai lagi tinggi. Jadi harga kedelai ini menjadi kendala kami, makanya sekarang untuk memproduksi keripik tempe ini gak berani jor-joran juga,” terang dia.

“Saya berharap pemerintah memperhatikan soal harga kedelai ini. Berat buat kami pelaku usaha kecil kalau harganya terus melambung,” tambah Yayuk.

Modal dan Omzet Usaha

Untuk modal awal, Yayuk menyebut angka Rp5 juta. Hal itu karena ia memilih membeli peralatan semi otomatis di rumahnya.

“Beli alatnya yang mahal karena supaya lebih mudah dan cepat prosesnya,” kata Yayuk.

Baca Juga :  Kolam Renang dan Kolam Ikan di Cicantayan Sukabumi Jebol

Yayuk mengaku dalam sehari ia bisa menjual tiga hingga sepuluh kilogram keripik tempenya. “Saat ini tergantung stok aja karena produksinya sendiri, jadi sambil mengasuh anak,” kata Yayuk.

Untuk Keripik Tempe Kriuk, ia menjualnya Rp60 ribu per kilogram. Sedangkan, untuk Keripik Sagu, ia jual seharga Rp50 ribu per kilogram.

“Kalau dalam sehari saya bisa menjual sepuluh kilogram, laba bersih yang saya peroleh sampai 250 ribu Rupiah,” jelasnya.

Ke depan, Yayuk berharap harga kedelai bisa stabil, sehingga ia bisa meningkatkan produksi Keripik Tempe dan Sagu.

“Ke depan, saya ingin memasarkan ke toko-toko, dijual bal-balan gitu. Makanya berharap pemerintah bisa menstabilkan harga kedelai karena itu menjadi kendala bagi kami,” pungkas Yayuk.

Berita Terkait

Mau gaji Rp55 juta per bulan? Jepang butuh 40 ribu naker asal RI
Uang pensiun Jokowi Rp30,2 juta per bulan, tagihan listrik dan kesehatan ditanggung
KRL Bogor mau lanjut ke Sukabumi? Ini komentar Kemenhub terbaru
Profil Tasya Farasya, beauty influencer berdarah Sukabumi dan kehidupan pribadi
Resensi buku-buku karya motivator bisnis asal Sukabumi dan profil Dewa Eka Prayoga
Sukabumi ke berapa? Adu besar UMK 2025 se-Jawa Barat
Rencana jalur KRL Commuter Line hingga ke Sukabumi, ini penjelasan KAI
Menkeu Purbaya mau alihkan anggaran Makan Bergizi Gratis ke Bansos Beras 10 kg

Berita Terkait

Minggu, 5 Oktober 2025 - 17:20 WIB

Mau gaji Rp55 juta per bulan? Jepang butuh 40 ribu naker asal RI

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 19:04 WIB

Uang pensiun Jokowi Rp30,2 juta per bulan, tagihan listrik dan kesehatan ditanggung

Jumat, 3 Oktober 2025 - 16:53 WIB

KRL Bogor mau lanjut ke Sukabumi? Ini komentar Kemenhub terbaru

Rabu, 1 Oktober 2025 - 19:23 WIB

Profil Tasya Farasya, beauty influencer berdarah Sukabumi dan kehidupan pribadi

Sabtu, 27 September 2025 - 01:08 WIB

Resensi buku-buku karya motivator bisnis asal Sukabumi dan profil Dewa Eka Prayoga

Berita Terbaru