Setelah bertemu Presiden Rusia, Iran tembakkan rudalnya ke Qatar dan Irak

- Redaksi

Selasa, 24 Juni 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

sukabumiheadline.com – Beberapa jam setelah Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi mengadakan pembicaraan “penting” dengan sekutu utamanya, Presiden Rusia Vladimir Putin, Senin (23/6/2025). Pertemuan terjadi 48 jam setelah serangan besar Amerika Serikat (AS) ke fasilitas nuklir utama negeri Ayatollah Khamenei itu.

Usai pertemuan digelar, Iran meluncurkan serangan rudal ke pangkalan militer AS di Qatar dan Irak pada Senin (23/6/2025), waktu setempat.
Serangan itu disebut sebagai respons “kuat” terhadap serangan Amerika baru-baru ini.

“Operasi rudal Iran terhadap pangkalan Amerika yang terletak di Qatar dan Irak telah dimulai, dan disebut ‘Berkah Kemenangan’,” ujar kantor berita resmi Iran, IRNA.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dewan Keamanan Nasional Iran mengonfirmasi mereka telah menyerang pangkalan militer utama AS di Qatar.

“Menanggapi tindakan agresif dan kurang ajar AS terhadap situs dan fasilitas nuklir Iran, beberapa jam yang lalu, angkatan bersenjata Republik Islam Iran yang kuat menyerang pangkalan udara AS di Al-Udeid, Qatar,” ujar dewan tersebut dalam sebuah pernyataan.

Garda Revolusi Iran mengatakan enam rudal menyerang pangkalan AS di Qatar. Berdasarkan laporan AFP, ledakan terdengar di Doha, ibu kota Qatar, yang menjadi lokasi pangkalan AS terbesar di kawasan tersebut.

Pemerintah Qatar menyatakan berhasil mencegat serangan rudal Iran di pangkalan Al Udeid milik AS, fasilitas militer AS terbesar di Timur Tengah.

“Kementerian Pertahanan mengumumkan bahwa pertahanan udara Qatar berhasil mencegat serangan rudal yang menargetkan Pangkalan Udara Al Udeid,” ujar Kemenhan Qatar dalam sebuah pernyataan.

Lebih lanjut, Pemerintah Qatar juga memastikan “insiden tersebut tidak mengakibatkan kematian atau cedera”. Namun, serangan itu menghentikan lalu lintas udara Qatar.

Kebijakan serupa juga diambil Bahrain, negara tetangga Qatar, dengan menghentikan sementara lalu lintas udaranya.

“Kantor Urusan Penerbangan Sipil Kementerian Transportasi dan Telekomunikasi mengumumkan penghentian sementara navigasi udara di langit Kerajaan Bahrain sebagai tindakan pencegahan mengingat perkembangan regional terkini,” ujar sebuah pernyataan yang disiarkan oleh Kantor Berita resmi Bahrain.

Berita Terkait

Bukan cuma Indonesia, ini 5 negara rayakan hari kemerdekaan bulan Agustus
Intervensi saksi pengadilan, Presiden Kolombia masih berkuasa divonis 12 tahun penjara
Momen PM Inggris gelar rapat kabinet darurat untuk akui Negara Palestina
Setelah Perancis, kini Kanada akui Negara Palestina di Sidang Umum PBB
Intip kecanggihan M142 HIMARS, tentara AS berlatih perang di dekat Sukabumi
Perancis akan akui Negara Palestina tahun ini, dibenci Israel-AS, dipuji spanyol dan Arab Saudi
Tim Persib ditengok Dubes Indonesia untuk Thailand
Iran akan lanjutkan perang dengan Israel

Berita Terkait

Minggu, 10 Agustus 2025 - 02:52 WIB

Bukan cuma Indonesia, ini 5 negara rayakan hari kemerdekaan bulan Agustus

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 22:08 WIB

Intervensi saksi pengadilan, Presiden Kolombia masih berkuasa divonis 12 tahun penjara

Kamis, 31 Juli 2025 - 02:23 WIB

Momen PM Inggris gelar rapat kabinet darurat untuk akui Negara Palestina

Minggu, 27 Juli 2025 - 10:00 WIB

Setelah Perancis, kini Kanada akui Negara Palestina di Sidang Umum PBB

Minggu, 27 Juli 2025 - 00:55 WIB

Intip kecanggihan M142 HIMARS, tentara AS berlatih perang di dekat Sukabumi

Berita Terbaru