sukabumiheadline.com – Viral di berbagai platform media sosial (medsos), seorang gadis yang disebut masih tercatat sebagai siswi kelas 7 di sebuah MTs, gantung diri di tiang pintu kamar rumahnya, Rabu (29/10/2025), peristiwa itu disebut terjadi di Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi.
Sementara itu informasi lain menyebut, korban berinisial AK (14) nekad melakukan aksinya pada Selasa (28/10/2025) malam, sekira pukul 23.00 WIB.
Gadis malang itu diduga nekad gantung diri menjadi korban bullying atau perundungan oleh teman-teman satu sekolah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dugaan kuat ia menjadi korban perundungan dari catatan di buku yang tergeletak di dekat jasad gadis belia tersebut. Catatan berisi permintaan maaf kepada orang tuanya, serta nama-nama yang diduga pelaku perundungan.
“Mah, semisal neng punya salah, maafkan yah. Pah, maafin neng yah kalau ada salah,” demikian salah sebagian bunyi catatan di buku yang diduga milik gadis malang itu, dikutip sukabumiheadline.com, Jumat (31/10/2025)
“Iyeu eneng lain ngarang atau naon nya, tapi eneng cuman mau nyampein pendapat hate eneng anu bes loba terluka iyeu. Lain baper lain naon, tapi eneng ges dibikin nyeri ku perkataan babaturan di kelas ku omongana. Sikap eneng bes cape. Eneng cuman hayang ketenangan. Eneng sabenerna hayang pindah sakola, tapi naon mamah jeng bapak teu gaduh acis. Eneng teh alim sakola, kusabab suasana kelas anu nyuruh eneng untuk pergi (Ini aku bukan mengarang atau apa ya, tapi aku cuma ingin menyampaikan pendapat hati aku yang banyak terluka. Bukan baper atau apapun, tapi aku sudah dibuat sakit oleh perkataan teman di kelas dengan ucapannya. sikapku dah capek. Aku hanya ingin ketenangan. Aku sebenarnya ingin pindah sekolah, tapi ibu dan ayah tidak punya uang. Aku tuh gak mau sekolah, karena suasana kelas yang menyuruh aku pergi – red).”
Dibenarkan pejabat Kemenag Kabupaten Sukabumi
Penemuan jasad AK ini kemudian dilaporkan kepada pihak Polsek Cikembar dan Koramil Cikembar. Petugas pun langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP).
Peristiwa tragis itu dibenarkan Kasubbag TU Kemenag Kabupaten Sukabumi, Agus Santosa. Ia membenarkan bahwa AK meninggal dunia akibat bunuh diri.
“Kejadian siswi MTs AK yang kemarin meninggal dunia karena gantung diri, kita menyatakan bahwa itu benar terjadi di Kabupaten Sukabumi. Kemudian kita juga mengidentifikasi penyebab masalahnya, karena almarhumah sebelum meninggal memberikan catatan-catatan, dan ini sedang kita identifikasi,” jelas Agus, Kamis (30/10/2025).

 
					





 
						 
						 
						 
						 
						

