Soft launching West Java Trainaction: Nikmati destinasi wisata di Sukabumi-Bogor

- Redaksi

Senin, 20 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KA Panoramic - Istimewa

KA Panoramic - Istimewa

sukabumiheadline.com – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat (Disparbud Jabar) dan PT Kereta Api Indonesia (KAI) melakukan soft launching program West Java Trainaction dari Stasiun Paledang, Kota Bogor, pada Rabu (15/10/2025) lalu.

Dikutip sukabumiheadline.com dari laman resmi Disparbud Jabar, Senin (20/10/2025), kegiatan menandai trip perdana layanan kereta api (KA) wisata West Java Trainaction, yang bersamaan pula dengan pelepasan peserta Familiarization Trip (Famtrip) yang terdiri atas pihak travel agent, tour operator, media massa, serta sejumlah ekspatriat.

Menurut Kepala Disparbud Jabar, Iendra Sofyan, West Java Traincation merupakan sebuah kampanye pariwisata inovatif berbasis rel yang menghubungkan berbagai destinasi unggulan di Jawa Barat, hasil kolaborasi pihaknya dengan PT KAI.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kami ingin menciptakan pengalaman perjalanan yang tidak hanya nyaman, tetapi juga penuh nilai budaya dan edukasi,” ucap Iendra.

Adapun rute trip perdana layanan kereta api wisata West Java Trainaction adalah Bogor–Sukabumi. Kegiatan ini mengajak rombongan peserta untuk mengeksplorasi potensi wisata di jalur KA lintas Bogor–Sukabumi.

Baca Juga :  8 kali perjalanan per hari, jadwal KA Pangrango relasi Sukabumi-Bogor mulai 1 Februari 2025

Rangkaian kegiatan West Java Trainaction diawali dengan mengajak peserta mengeksplorasi sejumlah ikon wisata sejarah dan perkotaan di Bogor, seperti Kebun Raya, Tugu Kujang, Balai Kota Bogor, hingga kuliner legendaris Ayam Goreng Fatmawati.

Selanjutnya, pada hari berikutnya, Kamis 16 Oktober 2025, rombongan melanjutkan perjalanan menuju Sukabumi dengan menaiki KA Pangrango.

Di Sukabumi, para peserta mempelajari tradisi serta budaya kearifan lokal di Pondok Pesantren Al Fath dan Museum Prabu Siliwangi.

Pada hari yang sama juga dilakukan sesi business to business dengan para pelaku usaha wisata di daerah setempat. Keesokan harinya pada Jumat (17/10/2025), rombongan diajak menikmati pesona alam di kawasan Situ Gunung.

Mereka juga diajak menyusuri kawasan pecinan dan bangunan bersejarah Odeon di Kota Sukabumi.

Rangkaian Famtrip ditutup dengan kegiatan makan malam bersama. Melalui program ini, diharapkan jumlah kunjungan wisatawan akan meningkat baik dari dalam maupun luar negeri.

Iendra menyatakan kegiatan ini merupakan komitmen kolaboratif antara Pemprov Jabar dan para pelaku industri serta media massa untuk bersama mengembangkan daya tarik wisata melalui paket-paket yang melintasi jalur kereta api heritage yang ada di Jawa Barat.

Baca Juga :  Tarif dan Jadwal KA Pangrango Terbaru Relasi Sukabumi-Bogor

“Prinsip mengelola pariwisata adalah kolaborasi. Dinas Pariwisata bertugas mengemas potensi yang sudah ada menjadi nilai tambah sehingga orang mau berkunjung,” kata dia.

Secara konsep, kehadiran program ini mirip KA Panoramic Gambir-Sukabumi yang belum lama diluncurkan. Baca selengkapnya: Menikmati sensasi menawan naik KA Panoramic dari Stasiun Gambir ke Sukabumi

Seperti diketahui, wilayah Jawa Barat dikenal memiliki pemandangan alam yang menawan. Tak heran jika Jalan Tol Cisuka (Ciawi-Sukabumi) menjadi salah satu jalur tol dengan pemandangan yang indah. Baca selengkapnya: Kena Prank se-Indonesia, Salah Kaprah Jalan Tol Bocimi Warga Sukabumi Wajib Tahu Sejarahnya

Melintasi jalur ini, para penumpang KA disajikan pemandangan alam berupa area persawahan, sungai, gunung dan perkampungan penduduk.

Lantas, bagaimana rasanya jika menikmati perjalan dari Jakarta ke Sukabumi dengan menggunakan Kereta Api (KA) Panoramic?

KA dengan rangakaian gerbong yang didesain sebagai KA pariwisata, agar para penumpang bisa memandang ke segala penjuru dengan nyaman.

Berita Terkait

Kereta cepat Whoosh rugi triliunan, Luhut: Sejak awal sudah busuk itu
Naik kereta Sukabumi-Bandung? Ini jadwal dan harga tiket KA Siliwangi terbaru
Startup didirikan mojang Sukabumi ini terkam perusahaan Malaysia
Mengenal dua raksasa EPCIC bangun PLTP Salak Unit 7 Sukabumi
Kapasitas, profil perusahaan dan pemilik saham Star Energy Geothermal Salak Sukabumi
6 bulan pertama 2025 Whoosh bikin KAI bonyok Rp1 triliun, 2024 rugi Rp2,69 T
Penjelasan Metland terkait pemilik Hotel Horison Sukabumi
Profil dan sejarah singkat Kelme, apparel asal Spanyol berebut kerjasama dengan Persib

Berita Terkait

Senin, 20 Oktober 2025 - 16:32 WIB

Soft launching West Java Trainaction: Nikmati destinasi wisata di Sukabumi-Bogor

Jumat, 17 Oktober 2025 - 02:02 WIB

Kereta cepat Whoosh rugi triliunan, Luhut: Sejak awal sudah busuk itu

Rabu, 15 Oktober 2025 - 23:59 WIB

Naik kereta Sukabumi-Bandung? Ini jadwal dan harga tiket KA Siliwangi terbaru

Rabu, 15 Oktober 2025 - 00:46 WIB

Startup didirikan mojang Sukabumi ini terkam perusahaan Malaysia

Senin, 22 September 2025 - 00:23 WIB

Mengenal dua raksasa EPCIC bangun PLTP Salak Unit 7 Sukabumi

Berita Terbaru

Siswa SMK Teknika Cisaat dibacok OTK di Sukabumi - Anry Wijaya

Peristiwa

Siswa SMK Teknika Cisaat dibacok OTK di Sukabumi

Senin, 20 Okt 2025 - 13:50 WIB