Sosok Remaja Sukabumi di Balik Buku Jemari Hati yang Tidak Terucap

- Redaksi

Senin, 5 Juli 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sri Dewi Rahmawati, remaja asal Cisaat Sukabumi penulis buku

Sri Dewi Rahmawati, remaja asal Cisaat Sukabumi penulis buku "Jemari Hati yang Tidak Terucap". | Dok. Pribadi

SUKABUMIHEADLINE.com l CISAAT – Sri Dewi Rahmawati (18 tahun) adalah seorang penulis muda asal Kampung Bojongnangka, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Ia baru saja merilis buku berjudul Jemari Hati yang Tidak Terucap pada Juni 2021 lalu. Sebuah buku berisi kumpulan puisi buatan Sri. Hebatnya, semua ia buat hanya dalam waktu dua pekan.

“Proses membuat hanya dua minggu, minimal tiga puisi satu hari. Nah, setelah itu langsung kasih naskahnya ke penerbit. Setelah tanya-tanya ke yang pernah pengalaman, katanya itu butuh waktu berbulan-bulan. Qadarullah, saya hanya perlu waktu tiga hari langsung terbit,” ungkap Sri kepada sukabumiheadline.com, Senin, 5 Juli 2021.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Buku dengan tebal 80 halaman itu benar-benar dibuat dari hasil jerih payahnya. Mulai dari pra-penulisan, penulisan ulang, editing, penerbitan, hingga pemasaran. Semuanya ia lakukan sendiri. “Kesulitan mungkin dalam soal editing, tapi alhamdulillah sudah dapat titik temu dari YouTube sampai akhirnya bisa dan mengerti,” ucapnya.

Baca Juga :  Pelajar SMK Bersenjata Tajam Kejar Warga Nagrak Sukabumi Sedang Ronda

Perjalanan Sri menjadi seorang penulis bukan lewat perjalanan instan. Ia sudah menggeluti hobinya ini sejak duduk di bangku sekolah. Sri pernah ikut beberapa lomba. Ia pernah naik podium juara, pernah pula mengalami kegagalan.

“Dulu waktu SMP saya sering ikut lomba baca dan cipta puisi. Alhamdulillah saya pernah juara I tingkat kecamatan. Lalu saya ikut ke tingkat kabupaten, namun gagal,” ungkap Sri.

“Setelah gagal saya ikut di perlombaan lain, masih lomba puisi dan berhasil juara I berkat puisi yang saya baca buatan saya sendiri,” tambahnya.

Ia mengungkapkan, sosok almarhum ayang yang menjadi alasan terkuatnya untuk menjadi seorang penulis. Mendiang ayahnya itu pula yang memotivasi Sri untuk menerbitkan buku.

“Pada saat itu almarhum ayah saya pernah mengatakan, jika ingin mencoba menerbitkan puisi kenapa tidak. Waktu itu saya masih tidak memiliki keberanian dan hanya memiliki sedikit ilmu pengetahuan tentang puisi,” kenangnya.

Baca Juga :  Lakalantas di Parungkuda Sukabumi, Bagian Depan Minibus Hancur

“Setelah SMK saya berniat menjadi seorang penulis, namun sempat putus asa karena ayah saya meninggal. Mengingat kembali ucapan ayah, untuk itu saya pun bangkit dan ingin menjadi penulis semata-mata ingin memberi hadiah untuk almarhum ayah saya sendiri walau terlambat,” tambah Sri.

Setelah berhasil merilis buku pertama, saat ini juga Sri tengah sibuk menggarap buku yang kedua.

“Akan segera rilis kembali buku yang kedua, sekarang sedang dalam editing,” jelasnya. “Untuk pembelian bukunya sudah bisa dibeli secara online, atau bisa langsung ke saya sendiri jika berminat,” imbuhnya.

Sri juga memberi pesan kepada anak muda di Sukabumi untuk tidak mudah menyerah.

“Tidak ada salahnya jika kamu gagal dan terus gagal. Semuanya itu adalah pengalaman untuk kamu bisa bangkit dan berhasil. Tidak ada salahnya jika ingin mencoba, merubah masa depan yang cerah dengan kepercayaan diri dan membangkitkan minat baca kembali agar bisa mengetahui seberapa luasnya dunia. Untukmu, untukku, untuk kita semua, bersatu dan berjuang demi masa depan anak muda yang sukses,” tandas Sri.

Berita Terkait

Artis Fanny Sabila rayakan Seren Taun di Gelaralam Sukabumi: Mulang
Momen hijabers asal Sukabumi temani Willie Salim santap kunafa di Arab Saudi
Bahan mudah didapat, ini 5 resep jus buah untuk turunkan kolesterol dan cara bikinnya
Sandal Bolong untuk Hamdani, film perjuangan buruh garapan sutradara asal Sukabumi
Si independen! Kenali perbedaan pribadi outrovert dengan introvert dan ekstrovert
Danone, Wings dan Indofood: Penyumbang sampah plastik terbanyak di RI
Intip interior dan tarif Hotel Santika Premiere Hills Resort Cibadak Sukabumi
Syuting di Sukabumi: Sinopsis dan bintang film Tenung, cerita teror gaib mematikan

Berita Terkait

Selasa, 7 Oktober 2025 - 21:22 WIB

Artis Fanny Sabila rayakan Seren Taun di Gelaralam Sukabumi: Mulang

Selasa, 7 Oktober 2025 - 09:00 WIB

Bahan mudah didapat, ini 5 resep jus buah untuk turunkan kolesterol dan cara bikinnya

Selasa, 7 Oktober 2025 - 01:36 WIB

Sandal Bolong untuk Hamdani, film perjuangan buruh garapan sutradara asal Sukabumi

Minggu, 5 Oktober 2025 - 21:34 WIB

Si independen! Kenali perbedaan pribadi outrovert dengan introvert dan ekstrovert

Kamis, 2 Oktober 2025 - 02:44 WIB

Danone, Wings dan Indofood: Penyumbang sampah plastik terbanyak di RI

Berita Terbaru

Hikmah

Keselamatan dan kesehatan kerja menurut Islam

Rabu, 8 Okt 2025 - 02:30 WIB

SDN Suradita Kabupaten Sukabumi - sukabumiheadline.com

Headline

Ribuan ruang kelas SD di Kabupaten Sukabumi rusak

Rabu, 8 Okt 2025 - 01:19 WIB