Survei IPO: Meski Dibayangi Boikot, PDIP Tetap Juara di Jawa Barat

- Redaksi

Kamis, 10 Maret 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bendera PDI Perjuangan - Istimewa

Bendera PDI Perjuangan - Istimewa

sukabumiheadline.com l Indonesia Political Opinion (IPO) kembali mempublikasikan hasil survei di Provinsi Jawa Barat. Hasilnya, menunjukkan elektabilitas PDIP tetap kokoh dan memuncaki posisi teratas meskipun sempat diterpa isu ujaran kebencian Arteria Dahlan terkait penggunaan bahasa Sunda dalam rapat resmi.

Kasus dugaan ujaran kebencian soal penggunaan bahasa sunda yang sempat diutarakan kader PDIP Arteria Dahlan rupanya tidak berdampak ke PDIP Jawa Barat. Hal itu terlihat dari rilis survei yang dilakukan IPO, pada Kamis (10/3/2022).

Hasil survei menunjukkan, dalam simulasi terbuka, responden penelitian IPO ditanya jika hari ini dilaksanakan pemilihan DPR RI, partai atau calon darai partai mana yang akan di pilih di antara partai berikut? Tercatat PDIP mendapat respons keterpilihan sebesar 15.7%, terpaut lebih tinggi dari Gerindra yang hanya 10.2%, lalu PKS 9.3%.

“PDIP teratas, dan ini membuktikan betapa kokohnya partai ini, tidak banyak partai yang mampu menahan laju isu sensitif seperti ujaran kebencian, apalagi berkaitan dengan identitas kultural masyarakat. Tetapi PDIP berhasil menjadi partai mapan yang kuat, sekalipun dihadapkan pada persoalan besar,” terang Direktur eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah diberitakan republika.co.id.

“Terlihat jelas jika PDIP menjadi satu-satunya bergerak naik di saat semua Parpol di Jawa Barat menurun,” lanjut Dedi.

Baca Juga :  Banyak Disindir Netizen Soal Kenaikan Harga BBM, Ini Saran Oneng untuk Jokowi

Dedi menjelaskan selain faktor kepemimpinan ketua PDI Jawa Barat, ada kemungkinan lain semisal faktor kinerja pemerintah pusat yang juga didominasi oleh PDIP. Di antaranya adalah bertambahnya pengetahuan publik atas kinerja Presiden Joko Widodo.

Survei IPO digelar pada 1-7 Maret 2022 menggunakan metode multistage random sampling. Dengan total wawancara dilakukan kepada 880 responden. Margin of error sebesar 2.90 persen, akurasi data mencapai 95 persen asumsi simple random sampling.

Berita Terkait

Sudah diberi amnesti, ini puja-puji PDIP di Satu Tahun Prabowo-Gibran
Mundur dari Nasdem, Ahmad Sahroni bertemu Waketum PSI sepengetahuan Jokowi
Dualisme berakhir, ini susunan pengurus DPP PPP, siapa jadi ketum?
Klaim Mardiono terpilih jadi Ketum PPP secara aklamasi dibantah Rommy
Diwarnai kericuhan, Muhammad Mardiono Ketua Umum PPP secara aklamasi
Respons berbeda Titiek Soeharto dengan Jokowi soal Prabowo-Gibran 2 periode
Jokowi perintahkan relawan dukung Prabowo-Gibran 2 periode
KPU bikin aturan rahasiakan data Capres-Cawapres, termasuk ijazah

Berita Terkait

Senin, 20 Oktober 2025 - 01:00 WIB

Sudah diberi amnesti, ini puja-puji PDIP di Satu Tahun Prabowo-Gibran

Kamis, 16 Oktober 2025 - 03:46 WIB

Mundur dari Nasdem, Ahmad Sahroni bertemu Waketum PSI sepengetahuan Jokowi

Senin, 6 Oktober 2025 - 17:11 WIB

Dualisme berakhir, ini susunan pengurus DPP PPP, siapa jadi ketum?

Minggu, 28 September 2025 - 17:10 WIB

Klaim Mardiono terpilih jadi Ketum PPP secara aklamasi dibantah Rommy

Sabtu, 27 September 2025 - 23:31 WIB

Diwarnai kericuhan, Muhammad Mardiono Ketua Umum PPP secara aklamasi

Berita Terbaru

Internasional

Zohran Mamdani, selangkah lagi Muslim jadi Wali Kota New York

Kamis, 30 Okt 2025 - 18:51 WIB