Tak Ada Lagi Hiruk Pikuk, Pertokoan di Jalan Ahmad Yani Kota Sukabumi Tutup

- Redaksi

Sabtu, 3 Juli 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Toko-toko tutup Di Jl. Ahmad Yani, Kota Sukabumi | Foto: Daud MRT

Toko-toko tutup Di Jl. Ahmad Yani, Kota Sukabumi | Foto: Daud MRT

SUKABUMIHEADLINES.com – Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Kota dan Kabupaten Sukabumi dimulai hari ini, 3 Juli 2021.

Pantauan sukabumiheadlines.com di lapangan, nampak toko-toko di Jalan Ahmad Yani, Kota Sukabumi tutup lebih cepat dari biasanya.

Asep Saepulloh (45 tahun), salah warga setempat mengatakan, “Ya mau gak mau ya gini. Saya sebenarnya tidak mau, hanya saja kita kan harus mematuhi ketentuan ini demi mencegahnya wabah virus Corona.”

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Foto Dlm Sh 1
Penegakkan Darurat PPKM di Kota Sukabumi. | Foto: Daud MRT

PPKM Darurat di Kabupaten Sukabumi

Setali tiga uang, di Kabupaten Sukabumi pemberlakuan PPKM Darurat juga cukup berpengaruh terhadap aktivitas warga.

Baca Juga :  Ketika UAS Marah Masjid Ditutup Selama PPKM Darurat

Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri mengatakan, selama PPKM Darurat ini, masyarakat diminta melakukan ibadah di rumah.

Hal itu disampaikan Iyos mewakili Bupati Sukabumi Marwan Hamami didampingi Kapolres Sukabumi AKBP Lukman Syarif dan Dandim 0622 Sukabumi Letkol Arm Suyikno saat memimpin Apel gelar pasukan personil dan kendaraan dinas dalam rangka patroli skala besar dan pengawasan PPKM Darurat, bertempat di Makodim 0622 Sukabumi. Sabtu (3/72021)

Apel gelar pasukan tersebut diikuti oleh ratusan anggota pasukan gabungan dari TNI, POLRI, Dinas Perhubungan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), BASARNAS dan Satpol Pamong Praja.

Foto Dlm Sh
Apel Pasukan. | Foto Humas Pemkab Sukabumi.

Wabup dalam arahannya menyampaikan bahwa tugas ini merupakan tugas kemanusiaan yang sangat penting dalam rangka memutus penyebaran Covid-19.

Baca Juga :  Pemberlakuan Ganjil Genap di Sukabumi, Ini Jadwal dan Lokasinya

“Ini ialah tugas kemanusiaan yang harus kita kedepankan dan kita laksanakan. Kita harus bersikap dan bertindak tegas tetapi kita harus menjaga kesopanan, lemah lembut menjaga etika dalam menghadapi masyarakat,” jelasnya.

“Selain meminta ibadah dilakukan di rumah, tempat wisata, tempat olah raga, dan lain lain sebagaimana sudah diatur pemerintah ditutup demi menghindari kerumunan.” tambahnya.

Namun, Iyos menjelaskan jika pasar dan toko diizinkan buka dengan kapasitas 50% dan jam buka dibatasi sampai pukul 20.00 WIB.

“Tadi sudah disampaikan oleh pak Dandim akan ada operasi malam jika ada yang melanggar akan disanksi. Karenanya kami meminta kepada masyarakat agar mematuhi ketentuan PPKM Darurat ini,” pungkas Iyos.

Berita Terkait

2 residivis dan 5 tersangka, 14 lokasi jaringan curanmor Sukabumi dibongkar polisi
Truk overload muatan terkapar di jalan menikung Bantargadung Sukabumi
Bunyi surat bersama bayi Harvika, dibuang di pos ronda Warungkiara Sukabumi
Tatapan kosong kakak adik yatim ke rumahnya yang ambruk di Cikembar Sukabumi
Besok Reni wanita Sukabumi korban perdagangan orang kembali ke Tanah Air
Jawaban bupati atas Pandangan Umum Fraksi DPRD Kabupaten Sukabumi
Pandangan Umum Fraksi di DPRD Kabupaten Sukabumi soal Raperda Penanggulangan Kebakaran
Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Sukabumi: Raperda PPT PKSDA dan evaluasi APBD 2026

Berita Terkait

Selasa, 18 November 2025 - 16:09 WIB

2 residivis dan 5 tersangka, 14 lokasi jaringan curanmor Sukabumi dibongkar polisi

Senin, 17 November 2025 - 14:57 WIB

Truk overload muatan terkapar di jalan menikung Bantargadung Sukabumi

Senin, 17 November 2025 - 08:05 WIB

Bunyi surat bersama bayi Harvika, dibuang di pos ronda Warungkiara Sukabumi

Senin, 17 November 2025 - 06:32 WIB

Tatapan kosong kakak adik yatim ke rumahnya yang ambruk di Cikembar Sukabumi

Minggu, 16 November 2025 - 21:09 WIB

Besok Reni wanita Sukabumi korban perdagangan orang kembali ke Tanah Air

Berita Terbaru