Terbukti! Ini alasan 10 perawat dan ASN RSUD R. Syamsudin SH Kota Sukabumi positif narkoba

- Redaksi

Sabtu, 16 Agustus 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RSUD R. Syamsudin SH, Kota Sukabumi - Ist

RSUD R. Syamsudin SH, Kota Sukabumi - Ist

sukabumiheadline.com – Pernyataan Ketua Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM) Sukabumi Raya, Muhamad Fajri Nur Rizky yang menyebut 12 perawat dan ASN RSUD R. Syamsudin SH, Kota Sukabumi, Jawa Barat, mengonsumsi narkotika terbukti.

Hal itu diketahui setelah pihak RSUD R. Syamsudin SH, Kota Sukabumi mengakui ada 10 pegawai hingga perawat dinyatakan positif narkotika, psikotropika, dan zat adiktif (napza).

Dari ke-10 pelaku, empat di antaranya ASN. Hal itu diungkapkan Plt Direktur Utama RSUD Syamsudin, Yanyan Rusyandi, Jumat (15/8/2023).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Yanyan mengatakan temuan ini berasal dari program Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) rumah sakit yang dilaksanakan secara berkala. Screening ini biasanya juga mencakup tes hepatitis dan kanker leher rahim.

Baca Juga :  Daftar Lengkap Wali Kota Sukabumi Sejak Zaman Hindia Belanda, Hanya Ada Satu Wanita

“Tahun lalu kami screening di unit yang berisiko tinggi salah satunya unit anestesi dan farmasi, semua negatif. Tahun ini kita lakukan lagi, hasilnya ada 10 pegawai positif napza,” kata Yanyan.

Yanyan mengatakan empat ASN yang terjaring langsung dibebastugaskan sementara sesuai aturan disiplin ASN. Yanyan menyebut proses berita acara pemeriksaan (BAP) ia lakukan sendiri sebelum melapor ke Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK), yakni Wali Kota Sukabumi.

“Pak Wali mengarahkan untuk tegas sesuai regulasi. Saat ini yang ASN diproses ke BKPSDM dan Inspektorat,” ujarnya.

Enam pegawai lainnya terdiri dari lima perawat, empat tenaga administrasi, dan satu pekerja outsourcing. Mereka langsung diberhentikan dari pekerjaan. Seluruhnya berjenis kelamin laki-laki.

Baca Juga :  Diabadikan Jadi Nama RS di Kota Sukabumi, Pemikiran dan Perjalanan Hidup R. Syamsudin

Ditambahkannya, motif para perawat dan pegawai menggunakan napza cukup beragam. Ada yang disebabkan masalah keluarga dan hanya coba-coba.

“Ada yang coba-coba, ada yang karena stres masalah keluarga, ada juga yang kebiasaan lama kambuh lagi. Tapi bukan karena beban kerja karena tidak ada yang menggunakannya saat jam kerja,” kata Yanyan.

IMM sebut 12

Diberitakan sukabumiheadline.com sebelumnya, Ketua PC IMM Sukabumi Raya, Muhamad Fajri Nur Rizky mengungkap adanya 12 pegawai RSUD R. Syamsudin SH Kota Sukabumi, Jawa Barat, terlibat dugaan penyalahgunaan narkotika.

Menurutnya, sejumlah pegawai tersebut melakukan penyalahgunaan narkotika di kawasan Selabintana, Kecamatan/Kabupaten Sukabumi, pada sekira dua pekan lalu. Baca selengkapnya: IMM: 12 ASN RSUD R. Syamsudin SH Kota Sukabumi terlibat narkotika

Berita Terkait

Innalilahi, tabrakan beruntun di Jalan Raya Sagaranten – Nyalindung Sukabumi
Pesan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi dalam Istighosah Kubro di Palabuhanratu
Miris, bocah 11 tahun di Gunungguruh Sukabumi alami gizi buruk dan TBC
Genjot PAD, Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi apresiasi program Gebyar Sipenyu
Berujung ricuh, ini 11 tuntutan, demo mahasiswa Sukabumi
Mobil MBG terperosok jalan butut di Kalibunder Sukabumi
DPRD Kabupaten Sukabumi dorong pemerintah genjot PAD
Kisah Umar, ojol asal Sukabumi tulang punggung keluarga: Patah tulang dada dan rahang

Berita Terkait

Sabtu, 6 September 2025 - 05:15 WIB

Innalilahi, tabrakan beruntun di Jalan Raya Sagaranten – Nyalindung Sukabumi

Kamis, 4 September 2025 - 02:10 WIB

Miris, bocah 11 tahun di Gunungguruh Sukabumi alami gizi buruk dan TBC

Selasa, 2 September 2025 - 18:16 WIB

Genjot PAD, Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi apresiasi program Gebyar Sipenyu

Senin, 1 September 2025 - 20:23 WIB

Berujung ricuh, ini 11 tuntutan, demo mahasiswa Sukabumi

Senin, 1 September 2025 - 16:09 WIB

Mobil MBG terperosok jalan butut di Kalibunder Sukabumi

Berita Terbaru