Termasuk di Sukabumi, Grup Sinar Mas gandeng First Gen garap proyek senilai US$80 juta

- Redaksi

Minggu, 28 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Eka Tjipta Widjaja, pendiri Sinar Mas - Sinar Mas

Eka Tjipta Widjaja, pendiri Sinar Mas - Sinar Mas

sukabumiheadline.com – Perusahaan energi asal Filipina, First Gen Corp., menargetkan investasi awal hingga US$80 juta (sekitar Rp4,5 triliun) untuk mengembangkan proyek panas bumi di Indonesia.

Dikutip sukabumiheadline.com dari bworldonline.com, proyek ini akan dijalankan bersama PT DSSR Daya Mas Sakti (DSSR), pengembang energi panas bumi lokal. Baca selengkapnya: Grup Sinarmas garap proyek geothermal, satu di Sukabumi nilai investasi Rp3,2 T

Presiden sekaligus Chief Operating Officer First Gen, Francis Giles B. Puno, menjelaskan bahwa tahap pertama proyek akan memerlukan sekitar US$30 juta, sementara kampanye pengeboran akan menjadi fokus fase berikutnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Tahap pertama mungkin sekitar US$30 juta,” ujarnya pekan lalu.

Puno menambahkan pengeboran diperkirakan dimulai tahun depan dengan estimasi biaya US$30 juta hingga US$50 juta. Sementara itu, Wakil Presiden First Gen Erwin O. Avante mengatakan, kedua perusahaan menargetkan portofolio enam proyek panas bumi dari rencana pengeboran tersebut.

Pada Agustus, Energy Development Corp. (EDC) mengumumkan anak usahanya, PT First Gen Geothermal Indonesia, telah menandatangani perjanjian dengan DSSR untuk menggarap sumber daya panas bumi dengan kapasitas total 440 megawatt (MW) di sejumlah wilayah Indonesia.

Kerja sama ini mencakup enam area strategis di Jawa Barat, Flores, Jambi, Sumatra Barat, dan Sulawesi Tengah. DSSR merupakan anak usaha tidak langsung PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA), yang dikenal sebagai bagian dari konglomerasi besar Sinar Mas dan bergerak di sektor energi, infrastruktur, jasa keuangan, hingga properti. Baca selengkapnya: Akan investasi Rp3,2 triliun di Sukabumi, sejarah dan profil Grup Sinar Mas

Baca Juga :  Jabatan dan komposisi jenis kelamin 4 ribu PPPK di Kabupaten Sukabumi, terbanyak guru

Puno menilai Sinar Mas sebagai mitra yang kuat dan berpengalaman. Ia menyebut Sinar Mas sebagai konglomerasi yang “sangat mapan” dan menilai kemitraan ini sebagai langkah penting untuk pengembangan panas bumi di kawasan.

“Secara global, Indonesia memiliki potensi panas bumi terbesa perjalanan dekarbonisasi Indonesia sebenarnya baru saja dimulai karena pada dasarnya mereka sangat bergantung pada batu bara,” kata Puno.

“Jika perusahaan seperti First Gen dapat membantu Sinar Mas dan pemerintah Indonesia untuk mengembangkan lebih banyak sumber energi terbarukan yang kompetitif dari sisi biaya, maka itu merupakan awal yang baik untuk memperluas jejak energi terbarukan di negara seperti Indonesia.”

Filipina saat ini memiliki kapasitas panas bumi terpasang 1.952 MW, menempati posisi ketiga terbesar di dunia setelah Indonesia dan Amerika Serikat. EDC, sebagai unit energi terbarukan First Gen, memiliki kapasitas 1.480,19 MW atau sekitar 20% dari total kapasitas energi terbarukan di Filipina.

Sejak 1976, EDC telah mengelola eksplorasi dan pengoperasian pembangkit panas bumi di Bicol, Leyte, Pulau Negros, dan Mindanao.

Di luar Filipina, EDC juga telah mengantongi hak eksplorasi dan pengeboran untuk dua proyek panas bumi greenfield dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia. Meski belum aktif mencari peluang lain di luar negeri, Puno menegaskan perusahaan tetap membuka opsi ekspansi global.

Baca Juga :  PLTP Salak Sukabumi 1980-2024, dari Unocal hingga Star Energy

“Pada dasarnya, selama ada peluang untuk mengembangkan panas bumi di negara mana pun, kami akan meninjaunya, karena kami ingin memiliki jejak yang sangat kuat di bidang panas bumi, tidak hanya di Filipina, tetapi juga di negara-negara lain,” ujarnya.

Berita Terkait:

Proyek geothermal Sinar Mas di Sukabumi

Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Kementerian ESDM

Diberitakan sukabumiheadline.com sebelumnya, pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah melakukan lelang tiga Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP). Penawaran wilayah “harta karun” ini tak terlepas dari masih besarnya potensi panas bumi di Tanah Air.

Menurut Direktur Panas Bumi Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Harris Yahya, pihaknya melelang setidaknya tiga WKP, yakni WKP Cisolok di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, WKP Guci di Jawa Tengah, dan WKP Bora-Pulu di Sulawesi Tengah. Baca selengkapnya: Lelang harta karun WKP PLTP Cisolok Sukabumi dimenangkan DSSA

Untuk menggarap proyek geothermal WKP Cisolok, Grup Sinarmas, perusahaan yang juga memproduksi buku tulis Sinar Dunia tersebut akan menginvestasikan uangnya sebesar Rp3,2 triliun di Kabupaten Sukabumi. Baca selengkapnya: Akan investasi Rp3,2 triliun di Sukabumi, sejarah dan profil Grup Sinar Mas

Berita Terkait

September tak ceria, Stadion Walagri Sukabumi gagal dibangun sisakan kekecewaan
5 pembangkit listrik tertua di Indonesia, satu di Sukabumi
Wali Kota Sukabumi tegaskan open bidding JPTP tak ada titipan, aktivis: Basi!
Mudah ditemui di Sukabumi, mengenal konsep bisnis dan asal-usul Warung Madura
Waspada! Ini 5 sesar aktif berdampak langsung ke wilayah Sukabumi
5 pejabat pusat komentari kematian balita Sukabumi, dari menteri hingga Ketua DPR RI
Sukabumi ditampar kasus balita meninggal digerogoti cacing, bak tikus mati di lumbung padi
Profil dan karier Brigjen Pol. Ade Ary Syam Indradi asal Sukabumi, resmi sandang bintang satu

Berita Terkait

Minggu, 28 September 2025 - 20:46 WIB

Termasuk di Sukabumi, Grup Sinar Mas gandeng First Gen garap proyek senilai US$80 juta

Kamis, 25 September 2025 - 14:01 WIB

September tak ceria, Stadion Walagri Sukabumi gagal dibangun sisakan kekecewaan

Senin, 15 September 2025 - 11:49 WIB

5 pembangkit listrik tertua di Indonesia, satu di Sukabumi

Selasa, 9 September 2025 - 19:07 WIB

Wali Kota Sukabumi tegaskan open bidding JPTP tak ada titipan, aktivis: Basi!

Rabu, 3 September 2025 - 13:49 WIB

Mudah ditemui di Sukabumi, mengenal konsep bisnis dan asal-usul Warung Madura

Berita Terbaru

Ujang Saepulloh, warga Parakasalak Sukabumi belasan tahun derita tumor - Anry Wijaya

Sukabumi

Warga Parakasalak Sukabumi belasan tahun derita tumor

Minggu, 28 Sep 2025 - 16:11 WIB