Usai Dukung AMIN, JK: Orang Dekat Saya Diintimidasi, Ada yang Dipenjara Tanpa Kesalahan

- Redaksi

Kamis, 25 Januari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jusuf Kalla. l Ilustrasi: Feryawi Heryadi

Jusuf Kalla. l Ilustrasi: Feryawi Heryadi

sukabumiheadline.com l Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI, Jusuf Kalla atau biasa dipanggil JK, mengaku mendapatkan tekanan dari penguasa meski tidak secara langsung. Menurutnya, tekanan diterima setelah ia menyatakan dukungan untuk pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN).

JK mengungkapkan, intimidasi itu terjadi pada orang-orang dekatnya. Bahkan, ada orang dekat JK yang mendapatkan intimidasi lewat kasus hukum.

“Secara langsung (intimidasi pada saya) tidak sih. Tapi justru, mengganggu, orang saya diintimidasi, ada malah dipenjarakan tanpa kesalahan,” kata JK dalam acara Gaspol! Kompas.com, dikutip Kamis (25/1/2024).

Namun demikian, ia tidak merinci lebih jauh pihak yang dia maksud serta kasus hukum yang menjeratnya.

JK menyebutkan, banyak pejabat yang kini takut untuk sekadar bertemu dengan dirinya. JK bercerita bagaimana seorang pejabat bertemu dengannya saja harus diam-diam karena takut ketahuan atasannya.

“Ada juga yang ketemu hanya bisik ‘Pak, saya pokoknya ikut bapak, tetapi saya harus diam’. Banyak juga yang gitu. Ya takut, takut ditegur dari atas. Takut dicopot jabatannya. Jadi masalah ketakutan jabatan ini, bukan ideologi,” paparnya.

Baca Juga :  Demokrat Siap Bergerak, Anies Baswedan Kantongi Satu Nama Cawapres, Ini Sosoknya

Ia juga mengaku heran ketika menyadari mengapa semua pejabat yang hendak bertemu dengannya, justru terkesan takut atau bahkan menghindar untuk bertemu.

Padahal, jelas JK, dirinya merangkul semua pihak untuk berdiskusi. JK juga mengaku ingin mencontohkan bagaimana membuat pemerintahan yang adil kepada semua pihak.

“Saya ikut kepada sistem yang ada, bahwa pemerintah itu harus adil melayani semua pihak. Nah itulah selama ini negeri ini diatur seperti itu,” ujar dia.

Berita Terkait

Sukabumi Leucir: Ini 13 Program Unggulan Asep Japar-Andreas, ada Jalan Kabupaten mulus
Sosiolog UI ajak hukum partai politik yang berkhianat, bisu dan tuli terhadap suara rakyat
Didirikan Anies Baswedan, ini susunan pengurus Ormas Gerakan Rakyat
Profil, agama dan biodata Andreas, pengusaha jadi Wakil Bupati Sukabumi
Temuan tulang belulang manusia gegerkan warga Pabuaran Sukabumi, begini wujudnya
MK tolak gugatan Iyos-Zainul, Asep Japar-Andreas sah Cabup/Cawabup Sukabumi terpilih
PHPU Bupati Sukabumi, di MK Iyos-Zainul ungkit dugaan penggelembungan suara 469 TPS
Cabup/Cawabup Sukabumi terpilih Asep Japar-Andreas batal dilantik 6 Februari 2025

Berita Terkait

Jumat, 18 April 2025 - 22:40 WIB

Sukabumi Leucir: Ini 13 Program Unggulan Asep Japar-Andreas, ada Jalan Kabupaten mulus

Sabtu, 29 Maret 2025 - 13:00 WIB

Sosiolog UI ajak hukum partai politik yang berkhianat, bisu dan tuli terhadap suara rakyat

Jumat, 28 Februari 2025 - 18:42 WIB

Didirikan Anies Baswedan, ini susunan pengurus Ormas Gerakan Rakyat

Sabtu, 22 Februari 2025 - 00:55 WIB

Profil, agama dan biodata Andreas, pengusaha jadi Wakil Bupati Sukabumi

Minggu, 9 Februari 2025 - 21:26 WIB

Temuan tulang belulang manusia gegerkan warga Pabuaran Sukabumi, begini wujudnya

Berita Terbaru