Wacana Kota/Kabupaten Sukabumi gabung Provinsi Sunda Pakuan: Hoaks

- Redaksi

Minggu, 29 Juni 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Peta Jawa Barat. - Istimewa

Peta Jawa Barat. - Istimewa

sukabumiheadline.com – Wacana yang beredar bahwa Kota dan Kabupaten Sukabumi akan gabung Provinsi Sunda Pakuan, jika Jawa Barat dimekarkan menjadi 5 provinsi, dibantah Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat pun telah membantah kabar yang menyebut wilayahnya akan dimekarkan menjadi lima provinsi baru melalui Kepala Bappeda. Menurut Dedi Mulyadi, hingga saat ini tidak ada usulan resmi maupun pembahasan terkait wacana tersebut.

Update saya dengan Biro Pemerintahan dan Otda Provinsi Jawa Barat, untuk pemekaran provinsi Jawa Barat menjadi 5 provinsi baru sampai hari ini tidak ada usulan apalagi pembahasan. Informasi pemekaran Jawa Barat menjadi 5 provinsi belum teridentifikasi sumber informasinya,” ujarnya.

Ditambahkannya, Bappeda Jabar saat ini memang tengah melakukan pembahasan bersama Panitia Khusus (Pansus) DPRD Jabar untuk menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029. Namun, fokus pembahasan masih pada tingkat desa dan daerah otonom baru (DOB) dalam skala yang lebih kecil.

“Pembahasan pemekaran wilayah oleh Bappeda dengan Pansus DPRD untuk RPJMD 2025-2029, masih membahas pemekaran desa dan daerah otonom baru,” jelasnya.

Berita Terkait: Isyarat dari Gubernur Jawa Barat, lupakan Kabupaten Sukabumi Utara

Diberitakan sukabumiheadline.com sebelumnya, Kota dan Kabupaten Sukabumi akan menjadi bagian dari Provinsi Sunda Pakuan bersama Kota dan Kabupaten Bogor, Kota Depok, dan Kabupaten Cianjur.

Menurut Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) terbuka peluang untuk pemekaran tersebut. Namun, hrus melalui kajian terlebih dahulu. Baca selengkapnya: Kemendagri beri peluang Jawa Barat dipecah 5 provinsi, ini daftarnya

Berita Terkait

Belajar dari Sukabumi, Dedi Mulyadi kirim SE Larangan Tebang Pohon ke bupati dan wali kota
Arkeolog: Gunung Padang dibangun 6.000 SM, ditemukan artefak perunggu dan tembikar
Jakarta-Bogor-Sukabumi-Cianjur dilayani Kereta Wisata Jaka Lalana mulai 14 Desember
Dedi Mulyadi kaji ulang Hari Jadi Jawa Barat, mengacu penobatan Prabu Siliwangi
Penampakan sebelum dan sesudah gerbang Gedung Sate senilai Rp3,9 M
Terbitkan SE, Dedi Mulyadi larang guru terapkan hukuman fisik
Sumber air AQUA: Ini pernyataan terbaru Badan Perlindungan Konsumen Nasional
Segini ONH dan jatah kuota haji 2026 Jawa Barat, Sukabumi berapa?

Berita Terkait

Rabu, 3 Desember 2025 - 17:21 WIB

Belajar dari Sukabumi, Dedi Mulyadi kirim SE Larangan Tebang Pohon ke bupati dan wali kota

Senin, 1 Desember 2025 - 08:00 WIB

Arkeolog: Gunung Padang dibangun 6.000 SM, ditemukan artefak perunggu dan tembikar

Rabu, 26 November 2025 - 03:00 WIB

Jakarta-Bogor-Sukabumi-Cianjur dilayani Kereta Wisata Jaka Lalana mulai 14 Desember

Minggu, 23 November 2025 - 21:15 WIB

Dedi Mulyadi kaji ulang Hari Jadi Jawa Barat, mengacu penobatan Prabu Siliwangi

Sabtu, 22 November 2025 - 19:28 WIB

Penampakan sebelum dan sesudah gerbang Gedung Sate senilai Rp3,9 M

Berita Terbaru

Kemenkum Jawa Barat bahas perlindungan merek di Sukabumi - Ist

Regulasi

Kemenkum Jawa Barat bahas perlindungan merek di Sukabumi

Kamis, 4 Des 2025 - 21:55 WIB

Ilustrasi mantan pacar - sukabumiheadline.com

Konten

Heboh 4 Desember Hari Mantan Sedunia, benarkah?

Kamis, 4 Des 2025 - 19:35 WIB