7 Ribu Lebih KK di 13 Kecamatan Kabupaten Sukabumi Krisis Air Bersih, Cicurug Parah

- Redaksi

Kamis, 14 September 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Warga di salah satu kecamatan di Kabupaten Sukabumi antre bantuan air bersih. l Istimewa

Warga di salah satu kecamatan di Kabupaten Sukabumi antre bantuan air bersih. l Istimewa

sukabumiheadline.com l Musim kemarau panjang tahun ini telah membuat warga di sejumlah kecamatan di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat mengalami krisis air bersih. Kondisi tersebut telah memaksa Palang Merah Indonesia (PMI) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bekerja ekstra keras menyuplai air bersih ke kecamatan-kecamatan terdampak.

Menurut data BPBD Kabupaten Sukabumi, sedikitnya 7.280 kepala keluarga (KK) dan puluhan ribu jiwa yang tersebar di 13 kecamatan mengalami krisis air bersih.

Baca Juga: Sukabumi Kekeringan, Aqua Sedot dan Jual Air Hingga 8 Miliar Liter

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Adapun ke-13 kecamatan tersebut, adalah Gegerbitung (Desa Sukamanah) sebanyak 178 KK dengan 465 jiwa terdampak kekeringan dan mengalami krisis air bersih.

Baca Juga :  Warga Sukabumi waspada banjir dan longsor musim hujan, BMKG: Hari ini mulai La Nina

“Kemudian, Cikembar (Cibatu) sebanyak 32 KK  dengan 170 jiwa, Gunungguruh 631 kk 1866 jiwa,” demikian data BPBD dikutip sukabumiheadline.com, Kamis (14/9/2023).

Selanjutnya, Gegerbitung (Cijurey) sebanyak 130 KK dengan 395 jiwa, Cicantayan (Cisande) 450 KK, Curugkembar (Cimenteng) 389 KK, Bantargadung (Bojonggaling) 300 KK, dan Cikakak (Sukamaju) dengan 458 KK terdampak kekeringan.

“Purabaya (Desa Pagelaran) sebanyak 150 KK, Cibadak (Desa Sekarwangi) 210 KK dengan 755 jiwa, Purabaya (Neglasari) sebanyak 165 KK, Cisolok (Des Cikahuripan, Cicadas, Cikelat, Pasir baru, Sirnaresmi) sebanyak 681 KK, dan Nagrak (Babakan Panjang) 80 KK dengan 240 jiwa dan Desa Cisarua 473 KK terdampak,” lanjut data BPBD tersebut.

Baca Juga :  Alarm BMKG, El Nino Kirim Hawa Horor Bagi Petani di Sukabumi

Kemudian, dua kecamatan paling parah terdampak, adalah Gunungguruh, Cicurug dan Nyalindung.

“Untuk Kecamatan Nyalindung, sebanyak 1.659 KK terdampak, masing-masing di Desa Cisitu dan Kertaangsana. Kemudian di Cicurug, untuk Desa Cisaat sebanyak 911 KK dengan 4.221 jiwa terdampak,” lanjut data tersebut.

“Kemudian, Gunungguruh (Cibolang) sebanyak 502 KK dengan 1.811 jiwa, lalu Desa Kebon Manggu ada 434 KK dengan 1.320 jiwa, Cibentang dengan 749 KK dengan 2.367 jiwa,” lanjutnya.

Jumlah warga terdampak kekeringan di Kabupaten Sukabumi di atas tentunya potensial terus bertambah, mengingat BMKG sendiri memprediksi musim hujan masih beberapa bulan ke depan.

Sementara di sisi lain, akibat kekeringan, bencana kebakaran lahan terus mengancam. Diberitakan sebelumnya, peristiwa kebakaran lahan terjadi di banyak kecamatan di Kabupaten Sukabumi.

Berita Terkait

Wali Kota Sukabumi tegaskan open bidding JPTP tak ada titipan, aktivis: Basi!
Mudah ditemui di Sukabumi, mengenal konsep bisnis dan asal-usul Warung Madura
Waspada! Ini 5 sesar aktif berdampak langsung ke wilayah Sukabumi
5 pejabat pusat komentari kematian balita Sukabumi, dari menteri hingga Ketua DPR RI
Sukabumi ditampar kasus balita meninggal digerogoti cacing, bak tikus mati di lumbung padi
Profil dan karier Brigjen Pol. Ade Ary Syam Indradi asal Sukabumi, resmi sandang bintang satu
Warga Sukabumi lebih banyak habiskan uang untuk rokok dari pada nasi
Pembangunan kilang minyak Sukabumi masuk Proyek Prioritas HKEN 1 juta barel

Berita Terkait

Selasa, 9 September 2025 - 19:07 WIB

Wali Kota Sukabumi tegaskan open bidding JPTP tak ada titipan, aktivis: Basi!

Rabu, 3 September 2025 - 13:49 WIB

Mudah ditemui di Sukabumi, mengenal konsep bisnis dan asal-usul Warung Madura

Senin, 25 Agustus 2025 - 15:06 WIB

Waspada! Ini 5 sesar aktif berdampak langsung ke wilayah Sukabumi

Senin, 25 Agustus 2025 - 01:14 WIB

5 pejabat pusat komentari kematian balita Sukabumi, dari menteri hingga Ketua DPR RI

Rabu, 20 Agustus 2025 - 01:07 WIB

Sukabumi ditampar kasus balita meninggal digerogoti cacing, bak tikus mati di lumbung padi

Berita Terbaru

Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman. l Istimewa

Internasional

Pangeran MbS tegaskan sikap Arab Saudi: Gaza milik Palestina!

Jumat, 12 Sep 2025 - 01:36 WIB