Kasihan, Truk Patah As di Jalan Rusak Sukalarang Sukabumi

- Redaksi

Senin, 19 September 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Truk patah as di Sukalarang. l Asep Iskandar

Truk patah as di Sukalarang. l Asep Iskandar

SUKABUMIHEADLINE.com l SUKALARANG – Jalan Kabupaten rusak di ruas Sukalarang – Tegalpanjang, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, kembali dikeluhkan warga setelah truk dengan nopol D 6616 UE mengalami patah as saat melintasi jalan tersebut, Ahad (18/9/2022).

Menurut salah seorang warga, Asep Iskandar, kerusakan paling parah di Kampung Cikadu, Desa/Kecamatan Sukalarang, Kabupaten Sukabumi.

Menurutnya, ruas jalan tersebut sepanjang lima kilometer, tapi kerusakan paling parah sepanjang kurang lebih 500 meter. Selebihnya, kata dia, kerusakan ringan berupa bolong-bolong berukuran kecil.

“Kerusakan paling parah di Cikadu, ada sekira 500 meter yang rusak parah,” kata Asep kepada sukabumiheadline.com, Senin (19/9/2022).

“Rusak parahnya sejak tiga tahunan lalu, dari tahun 2019,” imbuhnya.

Ditambahkannya, kecelakaan tunggal pengendara sepeda motor dan truk yang mengalami patah as terbilang sering terjadi karena kerusakan parah jalan tersebut membuat pengendara kesulitan memilih jalan untuk dilintasi.

Baca Juga :  Pemodal dan 5 Penambang Emas Ilegal di Sukabumi Dibekuk Polisi

“Iya lumayan sering. Kasihan juga karena memang sulit milih milih jalan, berlubang dan bergelombang,” kata Asep.

Iya menambahkan, sudah ada perbaikan jalan rusak dengan cara dicor sepanjang kira-kira 200 meter, tapi ia mengaku tidak tahu apakah akan seluruhnya diperbaiki atau hanya sepanjang itu.

“Sudah ada perbaikan pas yang di jalan rusak parah, sekira 200 meteran. Padahal, yang rusak parah sekira 500 meter,” jelasnya.

“Saya gak tau, apakah yang 300 meter lagi mau diperbaiki juga, atau disisakan gitu aja. Harapan saya sih diperbaiki semua,” pungkas Asep.

Berita Terkait

KDM kritik pedas postur anggaran Kabupaten Sukabumi: Nepi ka kiamat moal anggeus!
Punya potensi luar biasa, ini pesan Dedi Mulyadi di Milangkala ke-155 Kabupaten Sukabumi
Pemdes, Babinsa hingga Kapolsek bantu tuna netra sebatang kara di Nyalindung Sukabumi
Eks buruh PT GSI depresi, kerja bayar Rp8,5 juta tak lama di-PHK, ini respons DPRD Kabupaten Sukabumi
Bandit asal Sukabumi diringkus polisi di Serang
Cerita pilu Sunandi dan rutilahu, tuna netra sebatang kara di Nyalindung Sukabumi
Sudah satu tahun jalan amblas dan jembatan rusak di Sukabumi
5 fakta Umar: Kisah hidup ojol asal Sukabumi merantau ke Jakarta hingga babak belur dihajar Brimob

Berita Terkait

Kamis, 11 September 2025 - 00:49 WIB

KDM kritik pedas postur anggaran Kabupaten Sukabumi: Nepi ka kiamat moal anggeus!

Rabu, 10 September 2025 - 20:56 WIB

Punya potensi luar biasa, ini pesan Dedi Mulyadi di Milangkala ke-155 Kabupaten Sukabumi

Selasa, 9 September 2025 - 22:39 WIB

Eks buruh PT GSI depresi, kerja bayar Rp8,5 juta tak lama di-PHK, ini respons DPRD Kabupaten Sukabumi

Selasa, 9 September 2025 - 15:15 WIB

Bandit asal Sukabumi diringkus polisi di Serang

Senin, 8 September 2025 - 16:00 WIB

Cerita pilu Sunandi dan rutilahu, tuna netra sebatang kara di Nyalindung Sukabumi

Berita Terbaru