LongShot, di Masa Depan Perang Udara Bisa Tanpa Jatuh Korban Pilot

- Redaksi

Minggu, 8 Agustus 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Konsep desain LongShot versi Northrup Grumman. l Northrup Grumman

Konsep desain LongShot versi Northrup Grumman. l Northrup Grumman

SUKABUMIHEADLINES.com – Perang memang menakutkan bagi siapapun, karenanya banyak upaya dilakukan manusia agar senantiasa menghindari peperangan.

Namun, menciptakan kondisi damai saja ternyata tidaklah cukup. Pabrikan alat utama sistem persenjataan (alutsista) terus mengembangkan senjata-senjata canggih untuk meminimalisir jatuhnya korban. Kini, persenjataan semua matra, terus dikembangkan berbagai negara.

LongShot drone e1612965827510 1
Desain LongShot dari DARPA.

Pada matra udara, tugas penerbang tempur di masa depan nampaknya jauh lebih ringan, selain ada drone (pesawat tanpa awak) pendamping, kelak akan hadir drone yang bisa meladeni pertempuran udara ke udara, atau drone yang dapat melepaskan rudal udara ke udara.

Saat ini, konsep drone canggih tersebut, sedang digodok tim dari Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA), sebuah lembaga riset di bawah naungan Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) dengan label “LongShot”.

Selain untuk meminimalisir jatuhnya korban jiwa (pilot), LongShot dirancang untuk mengurangi risiko kerusakan pada pesawat dalam pertempuran.

Proyek LongShot juga telah dijalankan pada 8 Februari 2021 dengan pemberian kontrak DARPA kepada General Atomics Aeronautical Systems, Northrop Grumman, dan Lockheed Martin. Ketiga perusahaan manufaktur tersebut akan berkompetisi untuk merancang konsep dan desain awal prototipe LongShot.

longshot 1920 resize md
Desain LongShot dari General Atomics.

 

 

 

 

 

 

 

Belum lama ini, General Atomics, produsen drone tempur, dan Northrop Grumman telah memamerkan konsep desain awal dari LongShot tersebut dengan dilengkapi rudal udara ke udara AIM-120 AMRAAM diluncurkan dari weapon bay. Dikutip dari defensenews.com, dana awal (desain) yang dibutuhkan DARPA untuk proyek ini sebesar US$22 juta.

Dilansir asiatimes.com, General Atomics menyebut bahwa ada metode alternatif, di mana LongShot dapat diluncurkan dari sesama drone dan kemudian dikendalikan dari jarak jauh.

Berita Terkait

Belum usai dengan Rusia, Ukraina diambang perang dengan negara Muslim
PM Israel Netanyahu minta diampuni di kasus korupsi yang tengah disidang
Ratusan orang WNA ditangkap, tentara gerebek markas penipuan online
Muslim Wali Kota New York City terpilih ajak boikot Starbucks, No Contract, No Coffee!
Ini 6 wali kota Muslim terpilih di Amerika Serikat 2025, satu wakil gubernur
Kejaksaan Turki terbitkan surat perintah penangkapan Benjamin Netanyahu
Israel bikin undang-undang baru, izinkan hukum mati tahanan Palestina
Indonesia sediakan lahan pertanian 15 ribu hektare untuk Palestina di Kaltara

Berita Terkait

Rabu, 3 Desember 2025 - 20:24 WIB

Belum usai dengan Rusia, Ukraina diambang perang dengan negara Muslim

Senin, 1 Desember 2025 - 21:48 WIB

PM Israel Netanyahu minta diampuni di kasus korupsi yang tengah disidang

Kamis, 20 November 2025 - 11:53 WIB

Ratusan orang WNA ditangkap, tentara gerebek markas penipuan online

Senin, 17 November 2025 - 07:27 WIB

Muslim Wali Kota New York City terpilih ajak boikot Starbucks, No Contract, No Coffee!

Sabtu, 15 November 2025 - 22:04 WIB

Ini 6 wali kota Muslim terpilih di Amerika Serikat 2025, satu wakil gubernur

Berita Terbaru

Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya - sukabumiheadline.com

Nasional

Gus Yahya ungkap alasan pecat Gus Ipul dari Sekjen PBNU

Kamis, 4 Des 2025 - 05:16 WIB