25.9 C
Sukabumi
Kamis, Mei 2, 2024

Yamaha Zuma 125 meluncur, intip harga dan penampakan detail motor matic trail

sukabumiheadline.com - Yamaha resmi memperkenalkan Zuma 125...

Kisah perjalanan spiritual Philippe Troussier, eks pelatih Timnas Vietnam Mualaf

sukabumiheadline.com - Philippe Troussier, mantan pelatih Tim...

LongShot, di Masa Depan Perang Udara Bisa Tanpa Jatuh Korban Pilot

InternasionalLongShot, di Masa Depan Perang Udara Bisa Tanpa Jatuh Korban Pilot

SUKABUMIHEADLINES.com – Perang memang menakutkan bagi siapapun, karenanya banyak upaya dilakukan manusia agar senantiasa menghindari peperangan.

Namun, menciptakan kondisi damai saja ternyata tidaklah cukup. Pabrikan alat utama sistem persenjataan (alutsista) terus mengembangkan senjata-senjata canggih untuk meminimalisir jatuhnya korban. Kini, persenjataan semua matra, terus dikembangkan berbagai negara.

Desain LongShot dari DARPA.

Pada matra udara, tugas penerbang tempur di masa depan nampaknya jauh lebih ringan, selain ada drone (pesawat tanpa awak) pendamping, kelak akan hadir drone yang bisa meladeni pertempuran udara ke udara, atau drone yang dapat melepaskan rudal udara ke udara.

Saat ini, konsep drone canggih tersebut, sedang digodok tim dari Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA), sebuah lembaga riset di bawah naungan Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) dengan label “LongShot”.

Selain untuk meminimalisir jatuhnya korban jiwa (pilot), LongShot dirancang untuk mengurangi risiko kerusakan pada pesawat dalam pertempuran.

Proyek LongShot juga telah dijalankan pada 8 Februari 2021 dengan pemberian kontrak DARPA kepada General Atomics Aeronautical Systems, Northrop Grumman, dan Lockheed Martin. Ketiga perusahaan manufaktur tersebut akan berkompetisi untuk merancang konsep dan desain awal prototipe LongShot.

Desain LongShot dari General Atomics.

 

 

 

 

 

 

 

Belum lama ini, General Atomics, produsen drone tempur, dan Northrop Grumman telah memamerkan konsep desain awal dari LongShot tersebut dengan dilengkapi rudal udara ke udara AIM-120 AMRAAM diluncurkan dari weapon bay. Dikutip dari defensenews.com, dana awal (desain) yang dibutuhkan DARPA untuk proyek ini sebesar US$22 juta.

Dilansir asiatimes.com, General Atomics menyebut bahwa ada metode alternatif, di mana LongShot dapat diluncurkan dari sesama drone dan kemudian dikendalikan dari jarak jauh.

Konten Lainnya

Content TAGS

Konten Populer