Terkuak Peran Saneh, Istri Dukun Pengganda Uang Saat Membunuh Warga Sukabumi

- Redaksi

Sabtu, 15 April 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Saneh dan Mbah Slamet. l Istimewa

Saneh dan Mbah Slamet. l Istimewa

sukabumiheadline.com l Seorang warga asal Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat bernama Paryanto menjadi korban pembunuhan berantai yang dilakukan oleh Mbah Slamet, disebut dukun pengganda uang di Banjarnegara, Jawa Tengah.

Diketahui, dari hasil autopsi Paryanto tewas setelah sebelumnya disuguhi minuman yang mengandung racun potasium.

Kekinian, peran dari istri Mbah Slamet, Saneh pun terkuak. Ternyata orang yang selama ini menyuguhkan minuman kepada korban dukun pengganda uang Banjarnegara, sesaat sebelum memasuki ruang ritual ternyata istri Mbah Slamet yakni Seneh.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Berita Terkait: Ini Ruang Khusus di Rumah Mbah Slamet untuk Membunuh Warga Sukabumi

Pengakuan mengejutkan itu datang dari Seneh, saat polisi berhasil mengungkap keberadaan ruang rahasia yang diduga tempat ritual Mbah Slamet

Baca Juga :  Ridwan Kamil janji perbaiki awal 2024, Jalan Provinsi di Sukabumi masih rusak

Di dalam ruang rahasia ditemukan beberapa barang di antaranya terpal berwarna biru dan karpet serta lubang kecil dengan kedalaman sekira 30 cm.

Ruang khusus di rumah Mbah Slamet. l Istimewa
Ruang khusus di rumah Mbah Slamet. l Istimewa

Seneh mengaku bahwa dirinya tak tahu mengenai isi di dalam ruangan ritual yang berukuran 1,5×5 meter tersebut.

Hanya saja, Seneh menyatakan setiap tamu yang datang selalu masuk ruangan itu bersama Mbah Slamet untuk melakukan ritual.

“Kalau ritualnya sendiri saya tidak tahu apa saja yang dilakukan sama Mbah Slamet dan tamunya didalam ruangan tersebut,”

Seneh menuturkan, saat tamu masuk bersama Mbah Slamet ke ruang ritual, dirinya hanya menyuguhkan air minum.

Baca Juga :  Pengganti Pertalite Dijual Rp3 Ribu, Warga Sukabumi Wajib Tahu Risiko Gunakan CNG

“Saya taunya hanya ada tamu lalu saya berikan minuman. Tapi untuk ritual apa saya tidak tahu,” ujar Seneh.

Seneh juga mengatakan bahwa selama ini, dirinya tak diperbolehkan Mbah Slamet untuk menanyakan dan memasuki ruang khusus ritual tersebut.

Kendatipun, Seneh mengungkapkan bahwa ruangan itu persis ada di depan rumahnya.

“Saya juga ga berani karena memang tak diperbolehkan Mbah Slamet untuk masuk,” tukasnya.

Warga Sukabumi Jadi Korban

Kasus pembunuhan dukun pengganda uang ini terungkap karena laporan GE anak dari Paryanto (53) warga Sukabumi, Jawa Barat yang jadi klien Mbah Slamet. GE melapor ke polisi setelah ayahnya PO yang datang ke Banjarnegara sendirian.

Diketahui, Paryanto pernah tinggal di Kampung Pasar RT 01/03, Desa Karangtengah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. Baca lengkap: Warga Sukabumi dan 11 Korban Dibunuh Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara

Berita Terkait

Propaganda dukung UU TNI libatkan anak-anak dikritik BEM UNS
Mobil luar daerah beroperasi di Sukabumi, gratis biaya mutasi dan pajak 2025
Jadi modern open zoo, Kebun Binatang Bandung kini dikelola bos Taman Safari Indonesia
Pemprov Jawa Barat siapkan sistem lamaran kerja online, CV dibuat jika diterima dan tanpa antrean
Ajudan Kapolri pukul kepala jurnalis foto: Kalian pers saya tempeleng satu satu
Kades dan lurah di Sukabumi wajib tahu, desa yang kotor tak akan dapat bankeu
Warga Ujunggenteng Sukabumi akan dilayani ambulans udara dan laut
Dedi Mulyadi minta Kapolda Jawa Barat Irjen Akhmad Wiyagus usut kasus kades minta THR

Berita Terkait

Rabu, 9 April 2025 - 06:19 WIB

Propaganda dukung UU TNI libatkan anak-anak dikritik BEM UNS

Rabu, 9 April 2025 - 03:48 WIB

Mobil luar daerah beroperasi di Sukabumi, gratis biaya mutasi dan pajak 2025

Selasa, 8 April 2025 - 13:00 WIB

Jadi modern open zoo, Kebun Binatang Bandung kini dikelola bos Taman Safari Indonesia

Senin, 7 April 2025 - 13:00 WIB

Pemprov Jawa Barat siapkan sistem lamaran kerja online, CV dibuat jika diterima dan tanpa antrean

Senin, 7 April 2025 - 01:00 WIB

Ajudan Kapolri pukul kepala jurnalis foto: Kalian pers saya tempeleng satu satu

Berita Terbaru