Pembunuh Wanita Sukabumi di Kosan Diduga Tidak Sendiri, Polisi Buru Pemilik Sperma

- Redaksi

Selasa, 24 Oktober 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Evakuasi jasad Nabila Putri dari kamar kosnya. l Istimewa

Evakuasi jasad Nabila Putri dari kamar kosnya. l Istimewa

sukabumiheadline.com l Penyebab kematian Nabila Putri, wanita asal Sukabumi, Jawa Barat, berusia 21 tahun hingga kini masih menjadi misteri.

Teka-teki kematian wanita muda yang ditemukan tewas dengan leher terlilit kabel di kamar kosnya itu pun belum bisa diungkap oleh pihak kepolisian. Baca lengkap: Leher Terlilit Kabel, Wanita PL asal Sukabumi Tewas di Kalimantan

Informasi dihimpun, sejak ditemukan tewas pada 26 Agustus 2023 lalu, polisi masih mengumpulkan barang bukti dan keterangan dari sejumlah rekan serta keluarga dekat dari Nabila.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Namun, hal itu tak cukup kuat membantu penyidik Reskrim Polres Tarakan dalam mengungkapkan penyebab kematian wanita yang berprofesi sebagai freelance jasa prostitusi online itu.

Polisi menyebut kendala yang menghambat pengungkapan kasus ini antara lain hilangnya handphone dan dompet Nabila Putri di TKP serta tidak adanya CCTV di lokasi kejadian.

Baca Juga :  Hakim vonis bebas pembunuh wanita Sukabumi: Uang Rp1,9 miliar di rekening istri untuk pemakaman mertua

Memburu Pria Pemilik Sperma 

Satreskrim Polres Tarakan pun sempat meminta bantuan kepada Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polda Jatim yang telah melakukan olah TKP pada Rabu, 30 Agustus 2023 lalu.

Diketahui, Puslabfor Polda Jatim berhasil mendapati sejumlah temuan, di antaranya bercak sperma dan DNA darah di kasur tempat Nabila tewas.

Namun, Kasat Reskrim, AKP Randhya Sakthika Putra mengatakan untuk mengetahui hasil scientific investigation itu membutuhkan waktu dua pekan lamanya.

“Jadi ini baru pekan pertama. Mungkin pekan depan kita akan mengetahui hasilnya,” kata Randhya kepada awak media pada Selasa (12/9/2023) lalu.

Selain menggunakan scientific investigation, polisi juga menggunakan investigasi Information Technology (IT) untuk mengungkap petunjuk-petunjuk baru.

Hal itu karena menurut hasil otopsi pihak rumah sakit di hari Nabila ditemukan, tak ada indikasi mencurigakan dari organ dalam Nabila

.”Sebelum meninggal tidak ada indikasi racun, alkohol juga tidak ada. Organ dalamnya bersih. Kita masih dalami secara sains dan IT-nya. Barang bukti juga belum bertambah,” ucapnya.

Baca Juga :  8 Tim Voli Putri Berebut Juara di RVC Parungkuda Sukabumi

Namun, kata Randhya, saksi yang diperiksa bertambah 2 orang yang berasal dari rekan Nabila, sehingga total saksi yang diperiksa polisi hingga saat ini sebanyak 17 orang.

Adapun terkait dugaan pelaku, Randhya menegaskan, terdapat beberapa orang yang dicurigai terlibat dalam kasus kematian Nabila, namun kecurigaan tersebut harus didasari bukti kuat.

“Mencurigai orang boleh. Tapi harus disertai alat bukti. Saya tidak bisa sampaikan ciri-ciri terduga pelaku. Mungkin lebih dari satu pelaku,” ujarnya lagi.

Berita Terkait: Perkembangan Kasus Nabila, Wanita Sukabumi Tewas dengan Leher Terlilit Kabel di Tarakan

Sosok N, wanita Sukabumi diduga jadi korban pembunuhan di Tarakan, Kalimantan Utara. l Istimewa
Sosok Nabila Putri, wanita Sukabumi diduga jadi korban pembunuhan di Tarakan, Kalimantan Utara. l Istimewa

Kekinian, Penyidik Reskrim Polres Tarakan berhasil mengantongi sejumlah nama terduga pelaku pembunuhan Nabila Putri yang ditemukan tak bernyawa di kamar kosnya di Jalan Lumpuran RT 016, Kelurahan Kampung, Sabtu (26/8/2023) lalu.

Dari hasil pemeriksaan para saksi, Randhya mengatakan bahwa telah mengarah ke terduga pelaku. “Namun, kita masih butuh pembuktian untuk menguatkan,” katanya.

Berita Terkait

Momen kebangsaan HUT ke-80 RI di Ruang Rapat DPRD Kabupaten Sukabumi
Terbukti! Ini alasan 10 perawat dan ASN RSUD R. Syamsudin SH Kota Sukabumi positif narkoba
Bawa barang haram dari Jakarta, dua pria asal Sukabumi dibekuk di Bogor
Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Sukabumi: APBD-P 2025 naik, begini rinciannya
DPRD Kabupaten Sukabumi dorong pelatihan teknologi, kewirausahaan, dan literasi digital
Dua pria kekar bertato kabur usai keroyok remaja 16 tahun di Cikidang Sukabumi
63 warga Sukabumi dan Cianjur tak digaji terlantar di Batam dipulangkan KDM
IMM: 12 ASN RSUD R. Syamsudin SH Kota Sukabumi terlibat narkotika

Berita Terkait

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 22:51 WIB

Momen kebangsaan HUT ke-80 RI di Ruang Rapat DPRD Kabupaten Sukabumi

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 02:19 WIB

Terbukti! Ini alasan 10 perawat dan ASN RSUD R. Syamsudin SH Kota Sukabumi positif narkoba

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 00:53 WIB

Bawa barang haram dari Jakarta, dua pria asal Sukabumi dibekuk di Bogor

Jumat, 15 Agustus 2025 - 11:03 WIB

Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Sukabumi: APBD-P 2025 naik, begini rinciannya

Kamis, 14 Agustus 2025 - 20:34 WIB

DPRD Kabupaten Sukabumi dorong pelatihan teknologi, kewirausahaan, dan literasi digital

Berita Terbaru