Ketika Aktivis Perempuan Sukabumi Bicara Trend Menikah Tanpa Anak

- Redaksi

Selasa, 7 September 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUKABUMIHEADLINE.com l Pada pertengahan tahun ini kata childfree ramai diperbincangkan. Bahkan, sampai diperdebatkan.

Childfree ialah sebuah keputusan atau pilihan hidup untuk tidak memiliki anak, baik anak kandung, anak tiri, maupun anak angkat.

Trend ini populer sejak akhir tahun 2000, dan sempat trending setelah akun Instagram @gitasav memposting “jadi sebenarnya aku sama Paul itu childfree, kita memang nggak ada rencana untuk punya anak, kita pinginnya berdua aja,” tulis dia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tidak sedikit netizen, bahkan publik figur merespons postingan tersebut. “Aku suka melihat fakta. Dunia kita sangat over populasi. Terlalu banyak manusia yang tinggal di dunia ini,” ungkap Cinta Laura, dikutip dari kanal YouTube The Hermansyah A6.

Baca Juga :  Hilang Sejak Pagi, Balita di Sukabumi Ditemukan Mengambang di Septic Tank

Seorang aktivis perempuan dan anak asal Kota Sukabumi Lalitya Vinanggie Rahayu Andiri (20) memandang gaya hidup childfree kepada Sukabumiheadline.com, sebagai bentuk ketakutan terhadap masa depan.

“Harus diterima, memang kodrat perempuan itu adalah mengandung, melahirkan, dan menyusui, itulah kodrat perempuan sesungguhnya,” ungkapnya, Jumat (3/9/2021).

Ia menambahkan, ketika seseorang perempuan memilih untuk childfree atau tidak, kembali kepada naluri kewanitaannya masing-masing.

Lebih jauh, Lalitya menyebut 5 alasan seorang wanita memilih untuk childfree.

“Pertama, cara ini dinilai sebagian kalangan sebagai cara paling efektif untuk menekan overpopulasi. Kedua, ada semacam ketakutan untuk tidak bisa bertanggung jawab,” kata dia.

Ketiga, sebut Lalitya, banyak wanita berpikir akan lebih bahagia jika tidak memiliki anak. Keempat, berusaha agar bisa lebih fokus terhadap suami ataupun karir, dan kelima, akibat memiliki pengalaman traumatis di masa kecil.

Baca Juga :  Warga Jalan Merdeka Kota Sukabumi yang Belum Sepenuhnya Merdeka

Masih menurut dia, alasan tersebut juga dapat disimpulkan bahwa mereka yang memilih untuk hidup tanpa seorang anak merasa tidak siap menjadi orang tua, sehingga mereka tidak siap dengan resiko yang akan muncul dikemudian hari.

“Ketidaksiapan ini menunjukan ada kesalahan pada pola asuh yang mereka terima ketika kecil. Karena salah satu tujuan pengasuhan adalah mempersiapkan anak untuk dapat menjadi orang tua yang bertanggung jawab kelak,” ujarnya.

Oleh karena itu, sebut dia, trend childfree ini menjadi tamparan keras bagi orang tua yang memiliki niat untuk memiliki seorang anak.

Parenting akan menjadi solusi bagi kalian para orangtua, dalam mengurus anak agar keturunan nanti tidak berfikir untuk menjadi childfree akibat pola asuh yang keliru,” pungkas Lalitya.

Berita Terkait

Pesona batu hijau, sumbangsih pesona alam dari Sukabumi untuk dunia
Cek foto-foto culun masa muda Syahrini di Sukabumi, jauh dari cetar
Telusur jalur pendakian Gunung Salak hingga Puncak Manik via Cicurug Sukabumi dan biaya
7 gaya rambut 2025 lagi hits ala Rudy Hadisuwarno, bikin cowok Sukabumi tampak gentle
Nama bayi terpopuler di Indonesia, 10 laki-laki dan perempuan
JajaP on Bandros: Sport tourism kolaborasi Persib- Pemkot Bandung
10 nama terpopuler di Indonesia versi e-KTP, warga Sukabumi banyak gunakan
Inspiratif, kepsek perempuan di Sukabumi ubah SD jadi destinasi wisata budaya edukatif

Berita Terkait

Kamis, 6 November 2025 - 01:37 WIB

Pesona batu hijau, sumbangsih pesona alam dari Sukabumi untuk dunia

Selasa, 4 November 2025 - 21:24 WIB

Cek foto-foto culun masa muda Syahrini di Sukabumi, jauh dari cetar

Minggu, 2 November 2025 - 11:00 WIB

Telusur jalur pendakian Gunung Salak hingga Puncak Manik via Cicurug Sukabumi dan biaya

Sabtu, 1 November 2025 - 21:09 WIB

7 gaya rambut 2025 lagi hits ala Rudy Hadisuwarno, bikin cowok Sukabumi tampak gentle

Kamis, 30 Oktober 2025 - 15:23 WIB

Nama bayi terpopuler di Indonesia, 10 laki-laki dan perempuan

Berita Terbaru

Redenominasi Rupiah. l Istimewa

Regulasi

Redenominasi Rupiah: 2027 UMK Sukabumi Rp4,2 ribu

Jumat, 7 Nov 2025 - 17:41 WIB