Ajakan Mulia PM Palestina ke Jokowi Jika Kelak Negaranya Merdeka

- Redaksi

Rabu, 26 Oktober 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ibrahim Shtayyeh dan Joko Widodo. l Istimewa

Ibrahim Shtayyeh dan Joko Widodo. l Istimewa

SUKABUMIHEADLINE.com l Perdana Menteri Palestina Mohammed Ibrahim Shtayyeh mengajak Presiden Joko Widodo salat berjamaah di Masjid Al Aqsa.

Shtayyeh berkata siap menjamu Jokowi di Al Aqsa. Dia mengajak Jokowi ke Yerusalem setelah Palestina merdeka.

“Insyaallah semoga pada kunjungan yang berikutnya adalah kunjungan Yang Mulia ke Palestina saat Palestina sudah merdeka dengan Yerusalem sudah merdeka dan kita bisa salat bersama-sama di Masjid Al Aqsa,” kata Shtayyeh usai bertemu Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Senin (24/10).

Ia membahas kondisi di Palestina belum membaik karena Israel masih melakukan settlement hingga saat ini. Shtayyeh menyebut korban jiwa telah mencapai 170 orang, sedangkan ribuan orang lain terluka.

Shtayyeh berterima kasih kepada Jokowi atas sambutan kedatangan sejumlah pejabat Palestina. Menurutnya, sambutan Jokowi begitu hangat.

Baca Juga :  Buru Pembuat Mural Jokowi, Kabareskrim: Presiden Minta Polisi Tidak Reaktif

Ia juga berterima kasih atas dukungan pemerintahan Jokowi terhadap Palestina selama ini. Dia menyebut dukungan Indonesia terhadap Palestina tak terbatas.

“Kami menyatakan terima kasih yang tinggi kepada Yang Mulia atas dukungan Indonesia yang tidak pernah berhenti dan tidak terbatas dalam program-program atau upaya-upaya politik untuk menuju kemerdekaan dan mendapatkan keanggotaan penuh di PBB,” ujarnya.

Shtayyeh menyampaikan dukungan terhadap Indonesia dalam pelaksanaan KTT G20 bulan depan. Ia berharap Indonesia bisa menyuarakan dukungan terhadap Palestina di forum itu.

Berita Terkait

Respons Israel, OKI akan bentuk NATO versi negara Muslim
Negara Palestina merdeka, ini daftar negara pro, abstain dan menolak
Pangeran MbS tegaskan sikap Arab Saudi: Gaza milik Palestina!
Demo Gen Z di Nepal: Flexing anak pejabat, larangan medsos hingga sulitnya pekerjaan
Diplomat RI di Peru tewas setelah ditembak tiga kali dari jarak dekat
Beda dengan Indonesia, anggota DPR Swedia: Kami warga biasa, tak dapat tunjangan
Bukan cuma Indonesia, ini 5 negara rayakan hari kemerdekaan bulan Agustus
Intervensi saksi pengadilan, Presiden Kolombia masih berkuasa divonis 12 tahun penjara

Berita Terkait

Rabu, 17 September 2025 - 16:49 WIB

Respons Israel, OKI akan bentuk NATO versi negara Muslim

Selasa, 16 September 2025 - 00:11 WIB

Negara Palestina merdeka, ini daftar negara pro, abstain dan menolak

Jumat, 12 September 2025 - 01:36 WIB

Pangeran MbS tegaskan sikap Arab Saudi: Gaza milik Palestina!

Rabu, 10 September 2025 - 22:11 WIB

Demo Gen Z di Nepal: Flexing anak pejabat, larangan medsos hingga sulitnya pekerjaan

Selasa, 2 September 2025 - 22:03 WIB

Diplomat RI di Peru tewas setelah ditembak tiga kali dari jarak dekat

Berita Terbaru

OKI adalah organisasi internasional yang terdiri dari 57 negara anggota. OKI rutin menggelar pertemuan setiap tahun. Sejarah berdirinya OKI berawal dar pembakaran Masjid Al-Aqsa di Yerusalem - AFP PHOTO / YASIN AKGUL

Internasional

Respons Israel, OKI akan bentuk NATO versi negara Muslim

Rabu, 17 Sep 2025 - 16:49 WIB