Amazing, Ini Saatnya Kunjungi Negeri di Atas Awan di Sukabumi Sebelum Jadi Kenangan

- Redaksi

Jumat, 7 Juli 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Melihat pemandangan bak negeri di atas awan di atas puncak Bukit Karang Numpang, Sukabumi. l Ali Ma'mun Iman

Melihat pemandangan bak negeri di atas awan di atas puncak Bukit Karang Numpang, Sukabumi. l Ali Ma'mun Iman

sukabumiheadline.com l GUNUNGGURUH – Sebuah pemandangan memukau dipotret oleh Ali Ma’mun Iman. Tampak sebuah view menawan ketika ia memandang ke arah matahari terbit sekira pukul 06.00 WIB, sungguh bak sebuah negeri di atas awan.

Tidak perlu jauh ke Gunung Bromo di Jawa Timur, ternyata warga bisa menikmati pemandangan bak negeri di atas awan ini cukup di Sukabumi saja.

Lokasi tepat pemandangan tersebut dipotret Ali di Bukit Karang Numpang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Memandang sunset di Bukit Karang Numpang. l Ali Ma’mun Iman
Pemandangan bak negeri di atas awan di Bukit Karang Numpang. l Ali Ma’mun Iman

“Sekarang memang sudah memasuki musim kemarau, jadi sering muncul kabut. Jadi kalau melihat pemandangan seperti negeri di atas awan, sekarang waktu yang tepat,” jelas pria yang akrab dipanggil Imon kepada sukabumiheadline.com, Jumat (7/7/2023).

Baca Juga :  Menikmati Indah Panorama Situ Cijeruk Goalpara Sukabumi

Imon menambahkan, waktu yang tepat muncul kabut tebal adalah ketika menjelang pagi.

“Waktu yang tepat sekira pukul 05-06 pagi. Itu kalau musim kemarau karena kalau musim hujan jarang muncul kabut,” jelasnya.

Baca Juga: Siti Navisyah, Selebgram Cantik Asal Sukabumi Penakluk Gunung

Akan Menjadi Kenangan 

Imon Sempat beredar kabar bahwa Bukit Karang Numpang kini sudah tak terawat, dikotori sampah dan sulit untuk dikunjungi.

Baca Juga :  Curug Larangan, Rekomendasi Destinasi Wisata Alam yang Sejuk di Sukabumi

Banyak warga menyayangkan kondisi tak terawat bukit yang selama ini dikenal sebagai spot yang ideal untuk menikmati keindahan Kota Sukabumi, hingga Cianjur dan wilayah Pajampangan.

Melihat matahari terbenam di atas puncak Bukit Karang Numpang, Sukabumi. l Ali Ma'mun Iman
Melihat matahari terbenam di atas puncak Bukit Karang Numpang, Sukabumi. l Ali Ma’mun Iman

Kekhawatiran warga cukup beralasan mengingat aktivitas tambang bahan baku semen terus beroperasi setiap hari mengeruk material yang terpendam di dalam bukit.

Karenanya, Imon menyarankan saat ini, musim kemarau merupakan waktu yang tepat untuk menikmati pemandangan negeri di atas awan. Baca lengkap: Masih Bisa Menikmati Keindahan Sukabumi dari Bukit Karang Numpang, Tapi…

“Suatu saat akan hilang karena memang itu lokasinya milik perusahaan dan setiap hari ditambang. Musim kemarau seperti sekarang saat yang tepat ke Karang Numpang,” jelas Imon.

Berita Terkait

Cara bikin dan resep oseng mercon daging sapi, jika Bunda Sukabumi bosan rendang
Resep sate maranggi sapi, lengkap cara membuatnya beraroma gugah selera
5 potret keseharian Fitria Widi Waluya, presenter televisi nasional asal Sukabumi
Intip kehidupan mewah artis Michelle Saram, menantu konglomerat asal Sukabumi
Ini lho film Indonesia paling banyak ditonton sepanjang masa, KKN di Desa Penari lewat
Kesan Wanita Sukabumi diskusi kebudayaan dengan istri Presiden Perancis, Brigitte Macron
Madesya, band lawas Indonesia era 70an milik musisi tampan asal Sukabumi
5 model brokat elegan untuk Wanita Sukabumi usia 40+

Berita Terkait

Jumat, 6 Juni 2025 - 06:08 WIB

Cara bikin dan resep oseng mercon daging sapi, jika Bunda Sukabumi bosan rendang

Kamis, 5 Juni 2025 - 20:57 WIB

Resep sate maranggi sapi, lengkap cara membuatnya beraroma gugah selera

Selasa, 3 Juni 2025 - 03:33 WIB

5 potret keseharian Fitria Widi Waluya, presenter televisi nasional asal Sukabumi

Selasa, 3 Juni 2025 - 00:26 WIB

Intip kehidupan mewah artis Michelle Saram, menantu konglomerat asal Sukabumi

Senin, 2 Juni 2025 - 06:15 WIB

Ini lho film Indonesia paling banyak ditonton sepanjang masa, KKN di Desa Penari lewat

Berita Terbaru