Baitul Muslimin Indonesia: Puan Maharani Sosok Religius dan Nasionalis

- Redaksi

Sabtu, 18 Juni 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Puan Maharani. l Ilustrasi: Fery Heryadi

Puan Maharani. l Ilustrasi: Fery Heryadi

SUKABUMIHEADLINE.com l Ketua Umum Baitul Muslimin Indonesia (BMI) Hamka Haq menyebut kepemimpinan Puan Maharani sebagai kuat, tidak mudah didikte, genuine, dan kombinasi lengkap kekuatan nasionalis-religius yang dibutuhkan bangsa Indonesia saat ini.

BMI menyebut sosok Puan mewarisi Bung Karno, Megawati dan Taufiq Kiemas. Kekuatan Puan seperti ini juga bersumber dari kekuatan partai karena merupakan kader tulen PDI Perjuangan.

“Ibu Puan itu muncul sebagai orang tulen partai politik, anak kandung PDI Perjuangan yang artinya kekuatan dia satu-satunya sebagai sandaran adalah partai politik,” kata Hamka pada diskusi politik Indonesia Point bertajuk ‘Puan Maharani dan Kepemimpinan Nasionalis – Religius Bung Karno’ di Jakarta, Jumat (17/6/2022).

“Ini dengan sendirinya membendung dominasi oligarki seperti yang kita saksikan dalam kepemimpinan nasional selama ini,” tambah dia.

Hamka menambahkan, pemimpin tidak mesti populer namun yang penting kuat, tidak mudah didikte untuk mampu mengantarkan bangsa dan negara lebih baik lagi. Selain itu, Puan punya modal kepemimpinan nasionalis – religius yang diwariskan langsung dari kepemimpinan Bung Karno, Megawati dan Taufiq Kiemas.

Baca Juga :  Konfirmasi Gibran Maju Pilpres 2024, Puan: Bertemu Tadi Malam

Selama ini juga dia melihat Puan banyak memberi perhatian pada kegiatan-kegiatan keagamaan seperti ibadah haji, memastikan anak-anak banyak menghafalkan Quran, pengajian dan belum lama ini mempersembahkan sebuah Masjid At Taufiek di halaman kantor sekolah partai PDI Perjuangan.

“Jadi kekuatan nasionalis-religius itu lengkap ada pada sosok Puan,” ucapnya.

Berita Terkait

Menko PMK minta BAZNAS bantu pemerintah
Jabatan baru Brigjen TNI Syaepul Mukti Ginanjar, jenderal asal Sukabumi peraih Tri Sakti Wiratama
Serikat Pekerja tuntut makzulkan Dedi Mulyadi ke DPRD Jawa Barat
Setelah tak di bawah Kemenag, kini BP Haji berubah jadi Kementerian Haji dan Umrah
Budi G. Sadikin dan Dedi Mulyadi akan benahi pelayanan kesehatan di Sukabumi
Ditanya soal balita di Sukabumi mati karena cacingan, Menko PMK Pratikno mengaku ngantuk
Tragedi balita Raya dipenuhi cacing, Wamensos: Pemda Sukabumi harus aktif
Mayoritas warga Jawa Barat tak puas kinerja Dedi Mulyadi

Berita Terkait

Kamis, 28 Agustus 2025 - 14:07 WIB

Menko PMK minta BAZNAS bantu pemerintah

Rabu, 27 Agustus 2025 - 02:52 WIB

Jabatan baru Brigjen TNI Syaepul Mukti Ginanjar, jenderal asal Sukabumi peraih Tri Sakti Wiratama

Selasa, 26 Agustus 2025 - 15:38 WIB

Serikat Pekerja tuntut makzulkan Dedi Mulyadi ke DPRD Jawa Barat

Senin, 25 Agustus 2025 - 13:23 WIB

Setelah tak di bawah Kemenag, kini BP Haji berubah jadi Kementerian Haji dan Umrah

Minggu, 24 Agustus 2025 - 01:14 WIB

Budi G. Sadikin dan Dedi Mulyadi akan benahi pelayanan kesehatan di Sukabumi

Berita Terbaru

Menko PMK, Pratikno - Ist

Nasional

Menko PMK minta BAZNAS bantu pemerintah

Kamis, 28 Agu 2025 - 14:07 WIB