Bangun kilang minyak Sukabumi, Danantara gandeng 3 perusahaan AS ini

- Redaksi

Jumat, 8 Agustus 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kilang minyak Pertamina - Pertamina

Kilang minyak Pertamina - Pertamina

sukabumiheadline.com – Rencana pemerintah membangun kilang minyak atau oil refinery dan tangki penyimpanan minyak (oil storage) di Sukabumi, Jawa Barat, melibatkan tiga perusahaan asing asal Amerika Serikat (AS).

Pembangunan oil refinery diperkirakan akan menyerap 44.000 tenaga kerja dengan nilai investasi Rp160 triliun. Baca selengkapnya: Pembangunan kilang minyak Sukabumi masuk Proyek Prioritas HKEN 1 juta barel

Selain itu, pemerintah juga akan membangun oil storage tanks diperkirakan menelan investasi sebesar Rp72 triliun dan menyerap 6.960 tenaga kerja.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Adapun menurut Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyampaikan akan membangun 17 kilang minyak untuk mengurangi impor bahan bakar minyak (BBM). Baca selengkapnya: Ternyata ini tujuan kilang minyak Sukabumi dibangun

Refinery (kilang) kita saat ini hanya sekitar 30–40 persen dari total kebutuhan kita, selebihnya kita impor. Kemudian, kita bilang harus bangun refinery baru,” ucap Bahlil.

Oil Refinery
Oil Refinery atau kilang minyak – Ist

Gandeng 3 perusahaan AS

Sementara itu, PT Pertamina (Persero) buka suara ihwal kabar rencana Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara menggandeng perusahaan Amerika Serikat (AS) untuk berinvestasi di proyek 17 kilang modular. Rencana investasi itu disebut merupakan bagian dari kesepakatan tarif Indonesia–AS.

Pertamina memberikan sinyal bahwa rencana investasi kilang modular antara Danantara dengan perusahaan AS itu tidak berkaitan dengan nota kesepahaman tidak terikat atau non-binding memorandum of understanding (MoU) yang diteken perseroan, melalui PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), awal bulan ini.

Baca Juga :  Sukabumi berapa? Ini jumlah penduduk kota dan kabupaten se-Jawa Barat 2021-2025

Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menegaskan koordinasi perseroan dengan pemerintah terkait dengan kerja sama AS saat ini masih befokus pada tindak lanjut atau detail MoU yang sudah diteken dengan 3 perusahaan AS pada 7 Juli 2025, yaitu ExxonMobil Corp., Chevron Corp., dan KDT Global Resource LLC.

“Secara B to B [bisnis ke bisnis] beberapa waktu lalu kami sudah melakukan MoU dengan sejumlah mitra di AS untuk optimalisasi pengadaan minyak mentah,” kata Fadjar dilansir Bloomberg, Senin (28/7/2025) lalu.

Selain pengadaan minyak mentah (crude) dari AS, Fadjar menyatakan rencana impor gas minyak cair atau liquified petroleum gas (LPG) dari AS telah dilakukan sebelum negosiasi tarif dilakukan.

“LPG memang sudah berjalan lama pengadaan dari AS, untuk komoditas lain masih terus kita jajaki,” ujarnya.

Sebelumnya dalam kesempatan berbeda, Chief Executive Officer (CEO) BPI Danantara mengatakan Danantara tengah mengevaluasi segala potensi investasi, termasuk kilang modular dengan AS, tetapi lebih memprioritaskan proyek-proyek di dalam negeri terlebih dahulu.

“Kita bilangnya 80% fokus di Indonesia, 20% di luar Indonesia. Kita lihat semua, tidak hanya di AS, tetapi di negara lain. [Hal] yang penting, bagaimana kami investasi itu ada transfer teknologi dan penciptaan lapangan kerjanya,” kata Rosan, Selasa (22/7/2025).

Baca Juga :  Ternyata sebagian besar penghasilan warga Kota Sukabumi dihabiskan untuk ini

Tidak hanya itu, pertimbangan lain yang dikaji Danantara adalah prospek pengembalian atau return dari investasinya harus sesuai dengan tolok ukur yang ditetapkan Danantara, yaitu “di atas biaya modal.”

Diberitakan Reuters, Danantara berniat meneken kontrak rekayasa, pengadaan, dan konstruksi (EPC) senilai US$8 miliar (sekitar Rp130,52 triliun asumsi kurs saat ini) dengan perusahaan AS, KBR Inc. (sebelumnya Kellogg Brown & Root), untuk membangun 17 kilang modular.

Informasi tersebut didapatkan dari presentasi resmi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, dalam kaitannya dengan kesepakatan dagang usai penurunan tarif bea masuk dari 32% menjadi 19% yang diberikan terhadap komoditas ekspor RI ke AS.

Pada kesempatan terpisah, Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengatakan, dalam kesepakatan dagang dengan Washington, Indonesia telah setuju untuk mengimpor komoditas energi AS senilai US$15 miliar.

“Untuk energi, kemarin kan dari Pertamina [melalui] PT Kilang Pertamina Internasional kan sudah tanda tangan MoU dengan tiga [perusahaan energi] yang terbesar di AS, baik ExxonMobil, Chevron, maupun KDT Global Resource,” kata Susiwijono, Jumat (18/7/2025).

Diberitakan sukabumiheadline.com sebelumnya, selain di Sukabumi, pemerintah juga akan membangun kilang minyak di 16 daerah lainnya di Indonesia. Baca selengkapnya: Pemerintah akan bangun kilang minyak Sukabumi nilai investasi Rp160 triliun, ini fungsinya

Berita Terkait

Harta dan profil Purbaya Yudhi Sadewa: Menteri keuangan ke-30, urang Sunda yang ceplas-ceplos
Grup Sinarmas garap proyek geothermal, satu di Sukabumi nilai investasi Rp3,2 T
Punya skill di luar nalar, begini cara tuna netra di Sukabumi penuhi kebutuhan hidup
Selamat, tunjangan profesi guru non PNS naik jadi Rp2 juta per bulan
CSIS: Ekonomi sulit dan rakyat terluka picu demonstrasi
Wali Kota Sukabumi pajaki UMKM 5% dengan PB1, aktivis: dicekik pusat dan daerah
Syahrini jadi artis terkaya ke-4 di Indonesia, intip sumber duit dan masa kecil wanita Sukabumi ini
Beda dengan Ahmad Sahroni, pria asal Sukabumi ini terusir ke Singapura dan jadi miliarder

Berita Terkait

Minggu, 14 September 2025 - 18:55 WIB

Harta dan profil Purbaya Yudhi Sadewa: Menteri keuangan ke-30, urang Sunda yang ceplas-ceplos

Rabu, 10 September 2025 - 17:21 WIB

Grup Sinarmas garap proyek geothermal, satu di Sukabumi nilai investasi Rp3,2 T

Rabu, 10 September 2025 - 02:04 WIB

Punya skill di luar nalar, begini cara tuna netra di Sukabumi penuhi kebutuhan hidup

Kamis, 4 September 2025 - 15:36 WIB

Selamat, tunjangan profesi guru non PNS naik jadi Rp2 juta per bulan

Rabu, 3 September 2025 - 10:00 WIB

CSIS: Ekonomi sulit dan rakyat terluka picu demonstrasi

Berita Terbaru