21.5 C
Sukabumi
Jumat, Maret 29, 2024

Soal tangan buruh wanita asal Bojonggenteng Sukabumi putus, Latas: Disnaker harus proaktif

sukabumiheadline.com - Paskakecelakaan kerja yang terjadi di...

Polsek Parakansalak Sukabumi kembali hunting pocong, hasilnya?

sukabumiheadline.com - Kabar beredar di masyarakat adanya...

Dua pemuda Cikole dan Warudoyong Sukabumi terpaksa harus rayakan Lebaran di penjara

sukabumiheadline.com - Jajaran Satnarkoba Polres Sukabumi Kota,...

Berbeda dengan KASAD, Mahfud: KKB Bukan Saudara Kita

NasionalBerbeda dengan KASAD, Mahfud: KKB Bukan Saudara Kita

SUKABUMIHEADLINE.com I JAKARTA – “Kita sudah mapping daerah yang agak panas. Yang agak panas kan daerah tertentu saja dan orangnya itu-itu saja, jangan terlalu banyak buang energi ke situ, oleh sebab itu kita membina Papua sebagai saudara kita. Papua itu saudara kita, bukan KKB.

Papua itu saudara kita sama dengan Jawa, Sumatera, Bugis, Aceh,” ujar Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD, membahas persoalan Papua dengan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman yang ditemani Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono dan Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa.

Mahfud juga menegaskan, langkah pemerintah menangani Papua adalah dengan mengedepankan dialog dan pendekatan kesejahteraan. Hal itu pula sesuai amanat Inpres Nomor 9 Tahun 2020 tentang Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat dan Undang-Undang Nomor 2 tahun 2021 tentang Otonomi Khusus Papua.

“Pendekatan yang akan dipergunakan itu, adalah pendekatan kesejahteraan, di mana sumber daya yang dimiliki oleh pemerintah baik itu aparat, personal, maupun keuangan, akan difokuskan dalam upaya membangun kesejahteraan dalam suatu kerja yang kolaboratif, komprehensif, sesuai dengan Inpres,” ujarnya.

Mahfud menegaskan, Papua adalah bagian dari NKRI sama seperti wilayah di Indonesia lain. Dialog terus dilakukan kepada kepala adat, akademisi, tokoh agama dan organisasi kemasyarakatan.

Mahfud menambahkan, pemerintah lewat aparat juga berlaku tegas kepada kelompok bersenjata yang selama ini menggangu keamanan di Bumi Cenderawasih.

Dalam kesempatan sama, Dudung menyatakan, dukungannya terhadap pemerintah soal tugas menempatkan personel, kata Dudung, dititikberatkan untuk tujuan pembinaan.

“Kami sudah mendapat arahan dari Menko, kami akan mendukung program pemerintah yang sudah dicanangkan oleh Presiden. Ini ditindaklanjuti oleh Panglima TNI bahwa di Papua pendekatannya adalah pendekatan kemanusiaan,” ucap Dudung.

Saat berkunjung ke Jayapura, pada 23 November 2021 lalu, Dudung sempat memberikan arahan kepada personel TNI yang akan bertugas bahwa personel TNI harus memiliki pandangan sama mengenai kelompok kriminal bersenjata (KKB) sebagai kelompok kecil masyarakat yang belum memahami Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Jangan sampai sedikit pun berpikiran bahwa KKB itu adalah musuh kita, mereka saudara kita yang belum paham tentang NKRI,” kata Dudung.

Konten Lainnya

Content TAGS

Konten Populer