Bergaya sultan di sosmed, wanita asal Sukaraja Sukabumi bawa kabur uang paket Lebaran ratusan juta

- Redaksi

Jumat, 12 April 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

IS dan suami dituduh membawa uang paket Lebaran di Sukaraja, Sukabumi. - Istimewa

IS dan suami dituduh membawa uang paket Lebaran di Sukaraja, Sukabumi. - Istimewa

sukabumiheadline.com – Seorang wanita berinisial IS dikabarkan telah membawa kabur ratusan juta Rupiah uang paket Lebaran milik anggotanya. Diketahui, paket Lebaran tersebut terdiri dari dua jenis, yakni daging dan uang tunai.

Salah seorang ibu rumah tangga yang juga korban paket Lebaran IS, Nur Amirah, mengaku tergiur mengikuti program tersebut karena berdasarkan penuturan teman-temannya, program tersebut sudah berjalan 3 tahun dan lancar.

“Udah empat tahun sama sekarang. Tiga tahun terakhir mah amanah, tahun sekarang aja yang zonk. Kata yang lain amanah, karena aku mah baru tahun ini ikutan,” kata Nur Amirah kepada sukabumiheadline.com, Jumat (12/43/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Berdasarkan pengakuan Nur, iya mengalami kerugian sebesar Rp2 juta. Namun, jika ditotal seluruh peserta, jumlahnya mencapai lebih dari 150 juta Rupiah.

“Kalau aku pribadi emang kecil kerugiannya kalau diitungin mah sekira dua juta Rupiah. Tapi kalau sama teman-teman yang lain, nyampai 150 juta Rupiah lebih. Bisa jadi lebih besar dari itu karena jumlah tersebut teman-teman aku aja,” jelasnya.

Baca Juga :  Dicabuti Kuku Kakinya, Anak Yatim di Tegalbuleud Sukabumi Diduga Dianiaya

“Yang jadi masalah buat aku, cara dia ngilang tanpa kasih jaminan apapun dan susah dihubungi. Sekarang gak ada yang tahu keberadaannya,” imbuh Nur.

Postingan Nur Amirah di media sosial Facebook. - Istimewa
Postingan Nur Amirah di media sosial Facebook. – Istimewa

Alasan ikut program paket Lebaran 

Lebih jauh, Nur mengaku tergiur mengikuti program tersebut karena melihat testimoni anggota lain di media sosial Instagram pribadi IS.

“Aku baru tahun ini ikutan karena lihat di IG testimoninya bagus semua, terus teman aku juga emang kenal sama IS, dia kan juga ngadain facial juga di rumahnya,” kata warga Kecamatan Sukaraja itu.

Menurut Nur, IS sendiri tinggal di Desa Tugu, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Nah kebetulan teman aku sering ikut facial gitu, jadi aku pikir ya udah jelas rumahnya ada dan emang asli orang Tugu,” tambahnya.

Nur menambahkan, IS berperilaku layaknya sultan di sosmed. Sedangkan suami IS, dikenal sebagai pebisnis sehingga Nur yakin jika pelaku pasti amanah.

Baca Juga :  Kasihan Warung Kecil di Sukabumi, LPG 3 Kg Tak Lagi Dijual via Pengecer

“Terus ditambah gaya hidup di sosmed juga lumayan kayak sultan, jadi aku mikirnya gak akan mungkin nipu karena suami dia pebisnis dan banyak lah uangnya. Aku pikir gak mungkin mau bawa kabur uang kecil,” sesal Nur.

Namun sialnya, tambah Nur, program paket Lebaran yang biasa dibagikan setiap H-10 Idul Fitri tersebut beberapa kali meleset hingga kembali dijanjikan H-3.

Sialnya lagi, hingga H-1, IS malah menghilang, kabur dari rumahnya. Akibatnya, Nur harus gigit jari karena pada Lebaran tahun ini tidak bisa berbagi dengan saudara dan mertua.

“Iya, kaget lah. Kita kan berharap banget itu paketan, niatnya kepengen ngasih ke orang tua, mertua dan saudara, tapi alhasil tahun ini jadi gak bisa kasih apa-apa,” keluh Nur.

“Aku ke rumahnya juga di H-1 sudah kosong. Nomor kontak gak ada yang aktif. Akhirnya aku pikir ya udah lah, besok juga Lebaran. Rasanya gak mungkin dia muncul tiba-tiba,” pungkasnya.

Berita Terkait

Ini 5 kecamatan terluas dan tersempit di Kabupaten Sukabumi, berikut jumlah penduduk
ASN Disperkim Kabupaten Sukabumi dilaporkan balik dugaan selingkuhi istri orang
Tile cs asal Sukabumi curi motor santri di Majalengka
Ii, pria asal Pandeglang akhirnya ditangkap polisi di Kadudampit Sukabumi
DPRD Kabupaten Sukabumi: Hak Asasi Manusia adalah kebutuhan
Kali pertama di era Bupati Sukabumi Asep Japar, ini alasan Hari Juang Siliwangi 2025 ditunda
Peringatan Hari Juang Siliwangi 2025 di Sukabumi ditunda, PP: Penyimpangan sejarah, cacat administrasi
Pesan DPRD Kabupaten Sukabumi pada Hakordia 2025: Satukan Aksi Basmi Korupsi

Berita Terkait

Kamis, 18 Desember 2025 - 08:00 WIB

Ini 5 kecamatan terluas dan tersempit di Kabupaten Sukabumi, berikut jumlah penduduk

Rabu, 17 Desember 2025 - 14:49 WIB

ASN Disperkim Kabupaten Sukabumi dilaporkan balik dugaan selingkuhi istri orang

Senin, 15 Desember 2025 - 20:58 WIB

Tile cs asal Sukabumi curi motor santri di Majalengka

Sabtu, 13 Desember 2025 - 17:48 WIB

Ii, pria asal Pandeglang akhirnya ditangkap polisi di Kadudampit Sukabumi

Rabu, 10 Desember 2025 - 22:48 WIB

DPRD Kabupaten Sukabumi: Hak Asasi Manusia adalah kebutuhan

Berita Terbaru