Bertahan Digempur Kemasan Plastik, Usaha Besek Bambu Abah Entang di Cikole Sukabumi

- Redaksi

Rabu, 14 September 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Besek Mini buatan Abah Entang Kota Sukabumi. l Istimewa

Besek Mini buatan Abah Entang Kota Sukabumi. l Istimewa

sukabumiheadline.com – Besek bambu, kemasan terbuat dari irisan pohon bambu yang dianyam berbentuk kotak atau persegi panjang. Kemasan besek bambu ini populer digunakan warga Sukabumi hingga sekira tahun 1990-an.

Namun, perlahan tapi pasti, gempuran berbagai model kemasan dari bahan baku plastik dan styrofoam yang dibuat lebih menarik dan simpel, membuat usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) Sukabumi yang memproduksi besek bambu kian terpojok.

Tak heran jika sebagian besar perajin besek bambu memilih alih profesi karena usahanya tidak lagi menjadikan cuan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Padahal, kemasan jenis besek bambu ini sangat ramah lingkungan. Tapi sayangnya, kini eksistensinya kian terpojok, kalah melawan gempuran serba produk-produk modern.

Baca Juga :  Update Harga Sembako di Pasar Palabuhanratu Sukabumi Jelang Lebaran
Screenshot 2022 09 14 11 27 30 53 726cd6915a5bbed5e00093b2e2a7609b
Besek Mini buatan Abah Entang. l Istimewa

Namun, di usianya yang tidak lagi muda, Abah Entang, warga Kampung Babakan Jampang RT 001/011, Kelurahan Cisarua, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, Jawa Barat, tetap setia menjalani usahanya memproduksi besek bambu.

“Berat sekarang mah, lawan kita barang-barang plastik, tapi ya alhamdulillah rezeki mah selalu ada aja,” kata pria 75 tahun itu.

Baginya, usahanya itu bukan sekadar untuk mencari makan, tapi sekaligus upaya dirinya merawat kearifan lokal. Terlebih, saat ini mulai trend go green atau back to nature, yang digaungkan berbagai kalangan.

Baca Juga :  Dihancurkan, Ratusan Knalpot Brong di Sukabumi

“Iya ada aja yang mungkin masih peduli terhadap lingkungan atau ingin beda, seperti waktu Idul Adha, ada yang qurban pakai besek bambu,” jelasnya.

Spek dan harga besek bambu

Untuk besek bambunya, Abah Entang menjual model besek ukuran kecil untuk kue Mochi 1 boks berisi 100 pcs seharga Rp70 ribu per boks. Sedangkan, besek bambu ukuran besar, 1 boks berisi 10 pcs dan 20 pcs.

Adapun, ukuran besek bambu yang dijualnya, ukuran 18 cm x 18 cm x 8 cm, 8 cm x 8 cm x 5 cm, dan 18 cm x 9 cm x 8 cm.

Untuk pembelian atau order, bisa melalui nomor WhatsApp 6381285950877 atau datang langsung ke tempat produksi.

“Untuk wilayah Sukabumi bisa sistem pesan antar atau ambil di tempat,” pungkasnya.

Berita Terkait

Mohammed bin Salman tawar Barcelona Rp166,7 triliun
Rute perintis DAMRI Sukabumi dan tujuan Jawa Tengah hingga Sumatera, cek di sini
Satu di Sukabumi! Satgas ESDM, Danantara & Setkab finalisasi kajian 18 proyek hilirisasi
Menteri UMKM sayangkan pedagang lokal lebih pilih jual barang China
Alasan resign dan 15 ide bisnis buat yang bosan jadi karyawan + 4 tips sukses
Dony Oskaria: KRL nyambung hingga Sukabumi
11 ide bisnis untuk ibu rumah tangga yang cuan, dari warung pagi hingga voice over
Dibuka pendaftaran PPPK BGN 2025 Tahap 2, cek syarat daftar online di sini

Berita Terkait

Senin, 15 Desember 2025 - 17:13 WIB

Mohammed bin Salman tawar Barcelona Rp166,7 triliun

Senin, 15 Desember 2025 - 14:20 WIB

Rute perintis DAMRI Sukabumi dan tujuan Jawa Tengah hingga Sumatera, cek di sini

Jumat, 12 Desember 2025 - 20:37 WIB

Satu di Sukabumi! Satgas ESDM, Danantara & Setkab finalisasi kajian 18 proyek hilirisasi

Rabu, 10 Desember 2025 - 04:00 WIB

Menteri UMKM sayangkan pedagang lokal lebih pilih jual barang China

Rabu, 10 Desember 2025 - 01:20 WIB

Alasan resign dan 15 ide bisnis buat yang bosan jadi karyawan + 4 tips sukses

Berita Terbaru

Tile cs asal Sukabumi curi motor santri di Majalengka - Ist

Peristiwa

Tile cs asal Sukabumi curi motor santri di Majalengka

Senin, 15 Des 2025 - 20:58 WIB

Mohammed bin Salman - sukabumiheadline.com

Bisnis

Mohammed bin Salman tawar Barcelona Rp166,7 triliun

Senin, 15 Des 2025 - 17:13 WIB