Datangi Ponpes Habib Bahar, Danrem Minta Jangan Hina KSAD Dudung

- Redaksi

Senin, 3 Januari 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Danrem cekcok dengan Habib Bahar. l Istimewa

Danrem cekcok dengan Habib Bahar. l Istimewa

sukabumiheadline.com – Viral di media sosial tentang cekcok mulut antara penceramah Habib Bahar bin Smith dengan Komandan Korem (Danrem) 061/Suryakancana Brigadir Jenderal TNI Achmad Fauzi. Keduanya debat panas karena menyinggung ceramah Habib Bahar soal pernyataan Kepala Staf TNI AD (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman.

Cekcok mulut terjadi di halaman pondok pesantren (ponpes) milik Habib Bahar. Kedatangan Achmad Fauzi ke ponpes Habib Bahar disebut untuk menyampaikan pesan terkait ceramah yang menyinggung TNI, khususnya pimpinan TNI.

Diberitakan viva.co.id, Kepala Penerangan Komando Resor Militer atau Kapenrem 061 Surya Kencana, Mayor Inf Ermansyah menyampaikan keinginan atasannya yakni Fauzi, agar Habib Bahar dalam ceramahnya jangan provokatif.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kedatangan Danrem menyampaikan pesan kepada Habib Bahar perihal isi ceramahnya yang viral karena menyinggung institusi kami. Danrem menyampaikan kalau ke depan dalam ceramah, janganlah ada unsur provokatif, menyinggung institusi kami. Apalagi menjelekkan dan menghina pimpinan, Jenderal Dudung Abdurachman,” kata Ermansyah, Sabtu (1/1/2022).

Baca Juga :  Bahar bin Smith Terlibat Perselisihan dengan Ryan Jombang di Dalam Lapas

Menurut Ermansyah, Fauzi juga datang dengan baik-baik. Dia membantah kabar di media sosial bahwa aparat TNI menakuti rakyat dengan mendatangi ponpes Habib Bahar.

“Tujuan Danrem juga mau ajak sosialisasi mengajak kepada masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan bersama,” kata dia.

Menurutnya, selaku pimpinan, Danrem juga punya tanggungjawab untuk menjaga kestabilan keamanan, ketertiban, dan kedamaian di Bogor. Ia menekankan bahwa Brigjen Fauzi juga ingin seorang ulama dalam ceramahnya memberikan ketenangan.

Terkait cekcok antara Habib Bahar dengan Fauzi, Habib Bahar malah bicara soal Kelomok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua. “Bukan sebaliknya atau malah ngurusin prajurit yang di Papua ini sangat tidak tepat menurut kami,” jelasnya.

Baca Juga :  KASAD Jenderal Dudung Minta Jangan Terlalu Dalam Mempelajari Agama

Ermansyah menambahkan jika Habib Bahar masih menyampaikan ceramah kontroversi maka terancam akan dibubarkan.

“Tentunya hal ini apabila masih terjadi kami tidak segan segan membubarkan ceramah tersebut, sesuai ketentuan dan prosedur hukum yang berlaku  dengan melibatkan aparat yang terkait,” jelasnya.

Cekcok itu salah satunya saat Fauzi menyinggung soal pemanggilan Habib Bahar oleh Polda Jawa Barat terkait kasus dugaan ujaran kebencian.

Fauzi dalam video yang viral itu juga bilang akan menjemput paksa Habib Bahar bila tak memenuhi panggilan polisi. Habib Bahar dengan nada tinggi merespons omongan Fauzi. Dia menegaskan tidak akan lari dari masalah. Dia akan menghadapinya termasuk soal pemanggilan Polda Jabar.

Habib Bahar menyebut heran dengan Fauzi bersama sejumlah prajurit TNI yang mendatanginya di pondok pesantren. Dia menyebut sebagai penceramah tugasnya meluruskan kekeliruan termasuk soal pernyataan Kepala Staf TNI AD (KSAD) Dudung Abdurachman. Ia minta agar Dudung tak usah utak atik bila tak paham agama.

Berita Terkait

Rekap aksi 25-31 Agustus 2025 dalam angka: Ribuan ditangkap dan luka, 10 tewas direpresi aparat
Ajukan 10 tuntutan, gedung DPRD Jawa Barat ditimpuki sampah oleh massa emak-emak
5 anggota dinonaktifkan masih terima gaji-fasilitas? Beda pendapat pimpinan DPR
Sri Mulyani naikan anggaran Polri jadi Rp145,7 triliun
Innalilahi, budayawan Sunda sekaligus musisi Acil Bimbo meninggal dunia
KDM: September ojol, kuli hingga petani di Jawa Barat dapat asuransi, cek caranya di sini
Gusdurian tuntut Kapolri mundur
AII tolak Instruksi Kapolri soal tembak di tempat: Berbahaya

Berita Terkait

Jumat, 5 September 2025 - 00:01 WIB

Rekap aksi 25-31 Agustus 2025 dalam angka: Ribuan ditangkap dan luka, 10 tewas direpresi aparat

Kamis, 4 September 2025 - 17:56 WIB

Ajukan 10 tuntutan, gedung DPRD Jawa Barat ditimpuki sampah oleh massa emak-emak

Kamis, 4 September 2025 - 14:52 WIB

5 anggota dinonaktifkan masih terima gaji-fasilitas? Beda pendapat pimpinan DPR

Rabu, 3 September 2025 - 00:52 WIB

Sri Mulyani naikan anggaran Polri jadi Rp145,7 triliun

Selasa, 2 September 2025 - 04:39 WIB

Innalilahi, budayawan Sunda sekaligus musisi Acil Bimbo meninggal dunia

Berita Terbaru