Digempur impor, hanya 4 kecamatan ini di Kabupaten Sukabumi penghasil kacang kedelai

- Redaksi

Senin, 7 Juli 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kacang kedelai - Ist

Kacang kedelai - Ist

sukabumiheadline.com – Kacang kedelai, meskipun bukan kebutuhan pokok bagi warga Sukabumi, namun sejumlah produk olahan berbahan baku kedelai umumnya rutin dikonsumsi warga Sukabumi, Jawa Barat.

Selain digunakan untuk membuat tahu, tempe, susu kedelai, dan berbagai produk olahan lainnya untuk konsumsi sehari-hari, biji kedelai juga kaya akan nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Dengan kandungan protein, lemak sehat, vitamin, dan mineral yang tinggi, biji kedelai dapat memberikan manfaat yang luar biasa untuk kesehatan.

Baca Juga: Ini 26 kecamatan penghasil padi gogo di Sukabumi, Cikakak paling sedikit

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Untuk informasi, saat ini harga kedelai per 1 kg bervariasi tergantung pada jenis dan lokasi pembelian, namun secara umum berkisar antara Rp12.000 hingga Rp30.000 lebih per kg. Kedelai impor biasanya lebih murah dibandingkan kedelai lokal.

Baca Juga :  Patung penyu Sukabumi dari kardus, lemahnya Pengawasan Rp777.4 juta dan langgar Permen

Kedelai sendiri tergolong tanaman yang tidak populer di kalangan petani di Indonesia. Karenanya, produktivitas kedelai lokal masih rendah dibandingkan dengan negara lain, disebabkan oleh berbagai faktor seperti penggunaan varietas unggul yang terbatas, kondisi lahan, dan teknik budidaya yang kurang optimal.

Selain itu, kualitas kedelai lokal seringkali tidak memenuhi standar yang dibutuhkan oleh industri pengolahan, sehingga kurang diminati.

Mengutip data Dinas Pertanian (Distan), Luas Panen Produktivitas dan Produksi Kacang Kedelai Menurut Kecamatan di Kabupaten Sukabumi, 2024, total produksi kedelai kurang dari 1.000 ton. Hal itu karena dari total 47 kecamatan di Kabupaten Sukabumi, hanya ada 4 kecamatan yang menghasilkan kedelai.

Baca Juga: Ini 5 kecamatan yang jadi lumbung padi di Kabupaten Sukabumi

Berikut adalah Luas Panen (ha), Produktivitas (ku/ha), dan Produksi (ton) kedelai di Sukabumi menurut kecamatan, dikutip sukabumiheadline.com dari data Badan Pusat Statistik (BPS) 2024, Senin (7/7/2025).

  1. Kecamatan Tegalbuleud:
    Luas panen 16,25 hektare
    Produktivitas 13,46 kuintal/hektare
    Produksi kedelai 22 kuintal
  2. Kecamatan Jampang Kulon:
    Luas panen 34,43 hektare
    Produktivitas 13,45 kuintal/hektare
    Produksi kedelai 46 kuintal
  3. Kecamatan Cibitung:
    Luas panen 45,24 hektare
    Produktivitas 13,53 kuintal/hektare
    Produksi kedelai 61 kuintal
  4. Kecamatan Surade:
    Luas panen 555,01 hektare
    Produktivitas 13,74 kuintal/hektare
    Produksi kedelai 763 kuintal
Baca Juga :  Dari kelinci, ayam, itik, sapi hingga babi, menghitung jumlah ternak di Sukabumi

Baca Juga: Jadi Miliarder dari Jual Foto Selfie, Akhirnya Ghozali Everyday Dicolek DJP

Dengan demikian, total produksi kedelai di Kabupaten Sukabumi, luas panen 650,93 hektare dengan produktivitas 13,54 kuintal per hektare, dan produksi kedelai sebanyak 882 ton selama 2024.

Melihat rendahnya produktivitas kedelai di Kabupaten Sukabumi, alhasil mayoritas pengrajin tahu dan tempe di Sukabumi lebih banyak menggunakan kedelai impor.


Dilarang republikasi artikel kategori Headline dan Rubrik Headline tanpa seizin redaksi

Berita Terkait

UMKM Sukabumi, ini 10 saran Menko Perekonomian, BI, dan pakar do 2026: KUR hingga go digital
Menteri UMKM: Miris, batik hingga jilbab murah dari China kuasai pasar RI
7 tren bisnis UMKM 2026: Conversational commerce hingga dukungan pemerintah
Harga tiket Kereta Wisata Jaka Lalana: Jadwal dan stasiun di Sukabumi yang disinggahi
4 tren isu utama 2026 warga Sukabumi harus aware: Ekbis, teknologi, sospol, ekonomi hijau
11 tren bisnis 2026: Niche lokal, ramah lingkungan dan serba digital, cek ulasan spesifiknya
Di Sukabumi berapa? Wamen ESDM: 3 juta rumah bakal dipasang Jargas gratis ganti LPG 3 kg
Mengenal 6 batu permata termahal di dunia, ada yang Rp1,1 triliun

Berita Terkait

Rabu, 3 Desember 2025 - 08:00 WIB

UMKM Sukabumi, ini 10 saran Menko Perekonomian, BI, dan pakar do 2026: KUR hingga go digital

Rabu, 3 Desember 2025 - 00:58 WIB

Menteri UMKM: Miris, batik hingga jilbab murah dari China kuasai pasar RI

Rabu, 3 Desember 2025 - 00:27 WIB

7 tren bisnis UMKM 2026: Conversational commerce hingga dukungan pemerintah

Selasa, 2 Desember 2025 - 03:00 WIB

Harga tiket Kereta Wisata Jaka Lalana: Jadwal dan stasiun di Sukabumi yang disinggahi

Minggu, 30 November 2025 - 15:11 WIB

4 tren isu utama 2026 warga Sukabumi harus aware: Ekbis, teknologi, sospol, ekonomi hijau

Berita Terbaru