sukabumiheadline.com l Rencana mantan Gubernur Ridwan Kamil dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berencana membangun Sekolah Taruna Nusantara di Sukabumi, Jawa Barat, seperti disampaikan Kang Emil.
Padahal rencana pembangunan SMA Taruna Nusantara di Sukabumi disampaikan Ridwan Kamil melalui akun media sosial pribadinya, ketika masih menjabat Gubernur Jawa Barat.
Dalam unggahan tersebut, gubernur yang akrab disapa Kang Emil mengunggah beberapa foto hasil pertemuan dengan Prabowo Subianto. Baca lengkap: Ridwan Kamil dan Prabowo Subianto Mau Bangun Sekolah Militer di Sukabumi?
“Bersama Bpk Menteri Pertahanan Bpk Prabowo Subianto, membahas rencana pembangunan Politeknik Aerospace kurikulum Perancis dan rencana pembangunan Sekolah Taruna Nusantara di Jawa Barat. Juga rencana pembangunan pengembangan kampus Unhan di Sukabumi,” tulis Ridwan Kamil dalam unggahannya.
Namun belakangan rencana tersebut urung terwujud, setelah lokasi pembangunan SMA Taruna Nusantara dipindah ke Kota Cimahi. Hal itu diketahui setelah groundbreaking atau peletakan batu pertama SMA tersebut, Rabu (8/11/2023) di daerah berjuluk Kota Militer tersebut.
Hadir dalam peletakan batu pertama, Wakil Menteri Pertahanan RI M. Herindra. Dalam sambutannya ia menyampaikan bahwa pembangunan SMA Taruna Nusantara merupakan upaya dalam mengembangkan sistem pendidikan yang berkualitas dan terintegrasi di tanah air.
“Momentum ini mempersiapkan generasi muda untuk mendapat pendidikan yang terbaik. Dengan dibangunnya SMA TN di cimahi ini, diharapkan nanti akan mempermudah akses pemuda-pemuda dari wilayah Bandung dan sekitarnya,” ujarnya.
Ke depan, SMA Taruna Nusantara akan berpusat di Magelang. Selain di Cimahi, SMA TN rencananya akan dibandung dibangun di daerah Kepanjen Malang, Tanah Datar Padang, Maros Sulawesi Selatan, Penajam IKN serta satu lokasi lainnya yang akan ditentukan kemudian.
Pelaksanaan pembangunan SMA Taruna Nusantara pada area kurang lebih 20 hektare ini diharapkan dapat diselesaikan dalam kurun waktu delapan bulan.
“Dibangunnya diharapkan dapat mempermudah akses untuk warga Bandung mendapatkan pendidikan yang terbaik,” ungkapnya.
Sesuai jadwal, SMA Taruna Nusantara ditargetkan selesai pada 2024, dengan rencana tahun ajaran berikutnya sudah dapat beroperasi.
Sasaran utama pada tahap awal pembangunan ini adalah konstruksi untuk Gedung Main Hall, ruang kelas, ruang makan dan asrama.
Dalam kesempatan yang sama, Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, mengatakan, terdapat dua kebutuhan dasar dalam proses pembangunan, yaitu pendidikan dan kesehatan.
Menurutnya, di bidang pendidikan, peran sekolah swasta membantu pemerintah dalam pemerataan akses pendidikan untuk masyarakat.
“Maka kami Pemerintah Provinsi Jawa Barat mendukung pembangunan SMA Taruna Nusantara yang Insha Allah mulai menerima siswa tahun depan. Ini kabar baik karena akan menambah kualitas sumber daya manusia di Jabar,” ujarnya.
“Tentu kami juga menyambut baik karena akan mempermudah akses bagi putra putri di Jabar untuk mendapatkan pendidikan,” kata Bey menambahkan.
Bey menilai, lulusan SMA Taruna Nusantara sudah terbukti berkualitas dengan menghasilkan alumni terbaik yang mayoritas bekerja di pemerintahan, BUMN maupun swasta.
Kehadiran SMA Taruna Nusantara diharapkan dapat menghasilkan generasi penerus yang berkualitas dalam menyongsong Indonesia Emas tahun 2045.