Dipecat Scream VII Gegara Bela Palestina, Melissa Barrera Dibela 1.300 Bintang Hollywood

- Redaksi

Selasa, 5 Desember 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Melissa Barrera. l Istimewa

Melissa Barrera. l Istimewa

sukabumiheadline.com l Sikap Melissa Barrera untuk Palestina di Hollywood, menggema panjang eksekutif di Scream VII yang memecatnya. Kekinian, sudah lebih dari 1.300 aktor dan artis menandatangani surat yang mengecam apa yang mereka sebut sebagai penyensoran terhadap pembicaraan mengenai Palestina, termasuk pemecatan bintang Scream VII tersebut.

Surat diterbitkan oleh Artists for Palestine UK pada hari Kamis (30/11/2023). Di antara para penandatangan adalah pemenang Oscar Olivia Colman, Harriet Walter (Succession, Star Wars: The Force Awakens), Aimee Lou Wood (Sex Education), Siobhán McSweeney (Derry Girls), dan Paapa Essiedu (I May Destroy You).

Kemudian, Youssef Kerkour ( Napoleon), Nicola Coughlan (Derry Girls, Bridgerton), Lolly Adefope (Ghosts), dan Emma Seligman (sutradara, Bottoms).

Surat ditujukan kepada sektor seni dan budaya dan menuduh banyak institusi budaya di negara-negara barat secara sistematis menindas, membungkam, dan menstigmatisasi suara serta perspektif terhadap Palestina.

“Ini termasuk menargetkan dan mengancam penghidupan para seniman dan pekerja seni yang mengekspresikan solidaritas terhadap warga Palestina, serta membatalkan pertunjukan, pemutaran film, pembicaraan, pameran dan peluncuran buku,” tulisnya.

Surat juga mengutip berbagai insiden, sebagian besar berfokus pada dunia seni dan sastra Inggris, tetapi juga termasuk pemecatan Barrera dari Scream VII.

Kabar pemecatan Melissa mulai muncul pada 21 November. Pemecatan dari sekuelnya berawal dari serangkaian postingan di media sosial tentang konflik di Gaza.

Baca Juga :  Jual Motor Langka, Artis asal Sukabumi Ananda Omesh Donasi ke Gaza dan PMI, Ini Pembelinya

Sebelumnya, juga pembatalan pameran seniman ternama Ai Wei di London setelah postingannya di media sosial tentang Gaza; pemecatan pemimpin redaksi David Velasco dari publikasi seni Artforum; dan penulis Palestina Adania Shibli tidak diundang menerima penghargaan LiBeraturpreis di pameran buku Frankfurt.

Surat tersebut juga mengutip pernyataan PBB yang berjudul berbicara tentang Gaza/Israel harus diizinkan.

“Meski ada tekanan, ribuan seniman tetap mengikuti hati nurani mereka dan terus bersuara. Kebebasan berekspresi, sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Hak Asasi Manusia dan Konvensi Hak Asasi Manusia Eropa adalah tulang punggung kehidupan kreatif kita, dan fundamental bagi demokrasi.”

Surat juga mencantumkan berbagai seruan untuk bertindak di sektor seni dan budaya, termasuk secara terbuka menuntut gencatan senjata permanen, memperkuat karya seniman Palestina, dan menolak kolaborasi dengan institusi atau badan yang terlibat dalam pelanggaran hak asasi manusia yang parah.

Berita Terkait

Demo Gen Z di Nepal: Flexing anak pejabat, larangan medsos hingga sulitnya pekerjaan
Diplomat RI di Peru tewas setelah ditembak tiga kali dari jarak dekat
Beda dengan Indonesia, anggota DPR Swedia: Kami warga biasa, tak dapat tunjangan
Bukan cuma Indonesia, ini 5 negara rayakan hari kemerdekaan bulan Agustus
Intervensi saksi pengadilan, Presiden Kolombia masih berkuasa divonis 12 tahun penjara
Momen PM Inggris gelar rapat kabinet darurat untuk akui Negara Palestina
Setelah Perancis, kini Kanada akui Negara Palestina di Sidang Umum PBB
Intip kecanggihan M142 HIMARS, tentara AS berlatih perang di dekat Sukabumi

Berita Terkait

Rabu, 10 September 2025 - 22:11 WIB

Demo Gen Z di Nepal: Flexing anak pejabat, larangan medsos hingga sulitnya pekerjaan

Selasa, 2 September 2025 - 22:03 WIB

Diplomat RI di Peru tewas setelah ditembak tiga kali dari jarak dekat

Sabtu, 23 Agustus 2025 - 23:22 WIB

Beda dengan Indonesia, anggota DPR Swedia: Kami warga biasa, tak dapat tunjangan

Minggu, 10 Agustus 2025 - 02:52 WIB

Bukan cuma Indonesia, ini 5 negara rayakan hari kemerdekaan bulan Agustus

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 22:08 WIB

Intervensi saksi pengadilan, Presiden Kolombia masih berkuasa divonis 12 tahun penjara

Berita Terbaru