Ditemukan mayat di kaki Gunung Salak ternyata seorang mahasiswa sebab COD

- Redaksi

Kamis, 21 November 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Perkampungan di kaki Gunung Salak - Istimewa

Perkampungan di kaki Gunung Salak - Istimewa

sukabumiheadline.com – Polisi berhasil mengungkap identitas mayat pria yang sebelumnya ditemukan warga di semak-semak di kaki Gunung Salak pada Senin (18/11/2024) sekira pukul 07.30 WIB oleh seorang petani yang hendak berangkat berkebun.

Menurut Kapolsek Cibungbulang, Kompol Heri Hermawan, saat pertama kali ditemukan, mayat tersebut dalam posisi telentang dengan luka di bagian belakang kepala dan tanpa identitas.

Setelah dilakukan penyelidikan, diketahui pria yang ditemukan tewas dengan luka di kepala di kaki Gunung Salak, tepatnya di Desa Cibunian, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, akhirnya terungkap.

Korban bernama Muhammad Rafli (23), seorang wiraswasta asal Kecamatan Tajurhalang, Kabupaten Bogor.

“Orang tuanya datang ke sini (polsek) dan ternyata itu anaknya, korban adalah wiraswasta orang Tajurhalang dan sudah dimakamkan,” ujar Kompol Heri Hermawan, Kamis (21/11/2024).

Menurutnya, berdasarkan hasil pemeriksaan pihak kepolisian, penyebab kematian Rafli adalah pembunuhan yang dilakukan oleh seorang mahasiswa berinisial Leo (20) asal Cileungsi. Selanjutnya, jasad Rafli dibuang oleh Leo di kaki Gunung Salak.

Dipicu COD

Heri menambahkan, aksi pembunuhan dipicu rencana Leo membeli barang milik Rafly dengan sistem cash on delivery atau COD.

Heri menjelaskan bahwa kasus pembunuhan ini terungkap setelah tim buser memeriksa bukti kiriman uang dari nomor rekening.

“Gara-gara COD, pelaku mau mengambil barang milik korban. Dari situ, pelaku dapat diketahui atas nama Leo,” Ungkap Heri.

Tim buser kemudian menelusuri rekaman CCTV di lokasi kejadian, dan berhasil menangkap pelaku pada Rabu (20/11/2024) malam di kampusnya di Bogor.

“Kita bisa mengungkap itu dari bukti klip pengambilan uang, bukti kiriman uang di nomor rekening. Dari situ kita lidik ke nomor rekening itu dan didapatlah pelaku tersebut,” ungkapnya.

Berita Terkait

Ingat, warga Sukabumi! Bea Cukai: Hisap rokok ilegal dipenjara 5 tahun
Anggota DPR asal Sukabumi Heri Gunawan diduga beli mobil Rp1 miliar untuk teman wanita
Sakit hati, wanita Sukaraja ini ngaku puas sayat kemaluan pacar pakai cutter
Nunggak PBB, 250 desa dilaporkan ke Kejari Kabupaten Sukabumi
Mahfud bilang aneh, soal permintaan KPK bikin laporan mark up kereta cepat Whoosh
PT Jakarta vonis lebih berat wanita asal Sukabumi
Kronologis kasir Alfamart Dina Oktaviani dibunuh dan diperkosa Kepala Toko
Pria Sukabumi yang bunuh kakak divonis 10 tahun penjara

Berita Terkait

Kamis, 23 Oktober 2025 - 08:00 WIB

Ingat, warga Sukabumi! Bea Cukai: Hisap rokok ilegal dipenjara 5 tahun

Kamis, 23 Oktober 2025 - 02:45 WIB

Anggota DPR asal Sukabumi Heri Gunawan diduga beli mobil Rp1 miliar untuk teman wanita

Rabu, 22 Oktober 2025 - 18:24 WIB

Sakit hati, wanita Sukaraja ini ngaku puas sayat kemaluan pacar pakai cutter

Selasa, 21 Oktober 2025 - 23:44 WIB

Nunggak PBB, 250 desa dilaporkan ke Kejari Kabupaten Sukabumi

Senin, 20 Oktober 2025 - 23:47 WIB

Mahfud bilang aneh, soal permintaan KPK bikin laporan mark up kereta cepat Whoosh

Berita Terbaru

Ilustrasi anak menangis dimarahi orang tua, lalu lapor polisi - sukabumiheadline.com/AI

Peristiwa

Bocah 6 tahun di Kabandungan Sukabumi dianiaya kakek temannya

Sabtu, 25 Okt 2025 - 02:07 WIB

Style busana ke kampus buat mahasiswa-mahasiswi baru menurut AI

Trend

Ragam style busana ke kampus buat maba menurut AI

Sabtu, 25 Okt 2025 - 01:09 WIB