Gerakan Mosi Tidak Percaya Kader Gerindra Sukabumi kepada Yudha Sukmagara

- Redaksi

Sabtu, 20 Mei 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Sukabumi, Yudha Sukmagara. l Istimewa

Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Sukabumi, Yudha Sukmagara. l Istimewa

sukabumiheadline.com l SUKABUMI – Sejumlah relawan dan pengurus pimpinan anak cabang (PAC) Partai Gerindra mendesak Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Sukabumi, Yudha Sukmagara, untuk mundur dari jabatannya.

Mereka mengancam akan menggelar aksi unjuk rasa di Kantor DPC Partai Gerindra Kabupaten Sukabumi pada Selasa 23 Mei 2023 mendatang.

Informasi diperoleh sukabumiheadline.com, diketahui aksi akan diikuti 5.000 hingga 7.000 orang. Peserta aksi berasal dari Sahabat padi Indonesia (SPI) Kabupaten Sukabumi, Aliansi Pecinta Prabowo dan Gerindra (Aspira) Sukabumi, Pasukan Umar Sinaga (Paus) Kecamatan Cikakak, serta PAC Partai Gerindra Kecamatan Cikakak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Selebaran surat pemberitahuan aksi juga ditandatangani Koordinator Aspira, Paus, SPI, Barisan Umar Sinaga, serta Ketua PAC Gerindra Kecamatan Cikakak, dan Kecamatan Kalibunder.

“Selain dari Cikakak, sudah ada delapan hingga sepuluh PAC yang akan mendukung aksi ini. Intinya kami akan menyampaikan mosi tidak percaya terhadap pimpinan DPC, menuntut pimpinan DPC untuk mundur, dan mempertanyakan alasan pencoretan nama bacaleg yang menurut kami tidak masuk akal,” kata Ketua PAC Partai Gerindra Kecamatan Cikakak, Umar Sinaga, Sabtu (20/5/2023).

Pria yang juga Ketua Sahabat Padi Indonesia Kabupaten Sukabumi itu menegaskan, aksi akan dilakukan atas keinginan para relawan di partai tersebut.

Baca Juga :  Longsor Tebing 15 Meter Tutup Akses Jalan Nasional Sukabumi-Banten

Para relawan mempertanyakan alasan pencoretan nama bacaleg yang dinilai dilakukan secara sewenang-wenang dan tidak profesional.

Tak cuma dirinya, Umar menyebut ada beberapa nama pengurus di tingkat PAC yang namanya dicoret dari daftar bacaleg. Ia menilai pencoretan oleh pimpinan di DPC Partai Gerindra dilakukan secara tidak objektif.

“Mereka malah memilih bacaleg dari luar partai atau orang yang sama sekali tidak ada rekam jejaknya dalam perjuangan atas nama Gerindra dan Pak Prabowo di Kabupaten Sukabumi. Ini apa-apaan?” kesal dia.

Umar mengingatkan dirinya sudah terlibat sebagai relawan dan kader dalam gerakan Partai Gerindra Kabupaten Sukabumi selama beberapa tahun. Pada 2009, Umar secara individu memberikan dukungan ke pasangan calon presiden dan wakil presiden Megawati-Prabowo.

Kemudian di 2014, Umar juga menjadi bagian dari barisan yang mendukung pasangan Prabowo-Hatta. Selanjutnya pada 2019 bersama Sahabat Padi Indonesia, Ia bersama para relawan juga bergerak untuk Gerindra.

“Kita ini relawan yang aktif, bergerak mandiri tanpa dibiayai Partai Gerindra. Semua rela patungan untuk pergerakan Gerindra dan para calon yang didukung, jadi saya kira wajar saja para relawan ini gerah dan hendak melayangkan mosi tidak percaya,” kata dia.

“Saya juga sudah konfirmasi ke Pak Yudha, menanyakan alasan kenapa nama saya yang harus dicoret saat injury time pendaftaran bakal calon. Dan sampai sekarang tidak ada jawaban,” tambahnya.

Baca Juga :  Resign dari Bank, Omset Usaha Bobotoh Persib Asal Sukabumi Ini Rp30 Juta per Bulan

Umar menegaskan forum sudah menyatakan keputusan soal kepastian rencana demonstrasi. Aksi hanya bisa batal terjadi jika pimpinan di DPC mengundurkan diri.

BACA JUGA: 

Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Dikabarkan Terlibat Keributan di Tempat Karaoke, Ini 5 Infonya

Soal Keributan di Room Karaoke, Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi: Gak Mabuk, Sumpah!

Soal Keributan di Room Karaoke, Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi: Sebagai Muslim Saya Minta Maaf

Sementara, Yudha Sukmagara mengaku belum mendapatkan surat resmi terkait rencana aksi tersebut. Adapun, terkait tuntutan mundur dan mosi tidak percaya, Yudha akan menanggapinya setelah menerima surat resmi.

“Nanti dikomentari setelah ada surat resmi masuk ya,” tutur Yudha.

Sedangkan, Sekretaris DPC Partai Gerindra Kabupaten Sukabumi, Agus Firmansyah menegaskan DPC belum menerima surat resmi terkait rencana aksi itu. Kendati demikian, Agus memastikan DPC Partai Gerindra Kabupaten Sukabumi siap menerima demo.

Terkait narasi mosi tidak percaya dan tuntutan mundur, Agus menegaskan hal tersebut sebagai hal biasa. Apalagi hal itu disampaikan oleh pihak yang kecewa terhadap keputusan partai terkait pencalonan.

“Kalau sebagai kader, seharusnya menempuh mediasi. Ini dia maunya demo, ya kita terima demonya,” tutur Agus.

“Kita akan terima dan mendengarkan demo tersebut arahnya dan maunya apa. Kalau terkait partai, ada mekanisme partai yang bisa ditempuh sesuai dengan AD/ART partai,” tukasnya.

Berita Terkait

Menghitung produksi daging dan telur menurut jenis ternak di Sukabumi
Berlaku besok, begini suara pelajar Sukabumi soal jam masuk 06.30 dan 5 hari sekolah
Menghitung angka kelahiran di Kota Sukabumi 4 tahun terakhir
Kronologi perusakan rumah singgah di Cidahu Sukabumi, KDM: Saya kawal proses hukumnya
356.638 pengidap HIV baru di Indonesia, di Sukabumi 327 HIV/Aids
Perang opini Kuasa Hukum nelayan Ciemas Sukabumi dan Kades Mandrajaya
4 ribu lebih pria di Kota Sukabumi mengurus rumah tangga, pengangguran berapa?
Potret WB 12 tahun di Kabupaten Sukabumi: 200 ribu lulusan SD, 55,2% tak lulus SMA

Berita Terkait

Rabu, 23 Juli 2025 - 10:00 WIB

Menghitung produksi daging dan telur menurut jenis ternak di Sukabumi

Minggu, 13 Juli 2025 - 19:01 WIB

Berlaku besok, begini suara pelajar Sukabumi soal jam masuk 06.30 dan 5 hari sekolah

Kamis, 10 Juli 2025 - 02:45 WIB

Menghitung angka kelahiran di Kota Sukabumi 4 tahun terakhir

Senin, 30 Juni 2025 - 18:35 WIB

Kronologi perusakan rumah singgah di Cidahu Sukabumi, KDM: Saya kawal proses hukumnya

Rabu, 25 Juni 2025 - 16:33 WIB

356.638 pengidap HIV baru di Indonesia, di Sukabumi 327 HIV/Aids

Berita Terbaru

Perdana Menteri Kanada, Mark Carney - Ist

Internasional

Setelah Perancis, kini Kanada akui Negara Palestina di Sidang Umum PBB

Minggu, 27 Jul 2025 - 10:00 WIB

DS, wanita asal Lampung memperkosa janda - Ist

Konten

Diancam cutter, janda pasrah diperkosa wanita asal Lampung

Sabtu, 26 Jul 2025 - 21:28 WIB