Gus Samsudin Ngaku Ilmunya Tersambung ke Imam Ghazali

- Redaksi

Minggu, 14 Agustus 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gus Samsudin Jadab. l Istimewa

Gus Samsudin Jadab. l Istimewa

SUKABUMIHEADLINE.com l Nama Samsudin Jadab, pemilik Padepokan Nur Dzat Sejati di Desa Rejowinangun, Kabupaten Biltar, Jawa Timur, jadi sorotan. Hal ini karena trik pengobatannya yang dipersoalkan Marcel Radhival atau Pesulap Merah hingga ramai di media sosial.

Tak hanya itu, ia juga disorot karena panggilannya yang kesohor disebut Gus Samsudin. Padahal, panggilan ‘Gus’ kental disematkan kepada anak kiai atau kiai muda, biasanya mengasuh pondok pesantren.

Samsudin mengaku pernah belajar ilmu agama ke seorang ulama dan di pondok pesantren. Ilmu pengobatannya yang disertai doa-doa, yakni ruqyah, ia akui juga didapatkan di pesantren.

“Saya, kan, basic-nya dari ponpes, dalam ponpes itu ada amalan-amalan yang memang ada pembelajaran, ada sanad,” kata Samsudin, Sabtu (13/8/2022).

Pria berjanggut lebat itu mengaku pernah berguru ke Abah Suyuthi Al-Ghazali dari Cepu, Jawa Tengah. “Pernah juga di Pondok Al Jannatul Darul Ma’wa. Paling lama di Abah Suyuti Al-Ghazali,” tuturnya.

Karena itu, menurutnya, salah satu kitab yang dia pelajari selama di pesantren, di antaranya, kitab Syamsul Ma’arif Kubra karya Syekh Al-Buni Al-Maliki yang berisi tentang Ilmu Hikmah dan kitab Al-Aufaq karya Imam Ghazali yang di dalamnya berisi tentang rahasia alam ghaib.

Baca Juga :  Rajin Bongkar Praktik Perdukunan, Pesulap Merah Anti Riba

“Di situ ada beberapa kitab yang sambungnya ke Syekh Abdul Qadir Jaelani,” tuturnya.

Dengan bekal itulah Samsudin melakukan praktik pengobatan dengan doa-doa yang dikenal dengan ruqyah. Tidak hanya itu, pria asal Lampung itu juga mengaku memiliki jemaah majelis zikir.

Namun, sejak trik pengobatannya dibongkar Pesulap Merah, Samsudin mengaku harus menghentikan proses pembangunan pesantrennya.

“Kalau untuk [kerugian] pribadi nggak masalah. Ini untuk pondok pesantren. Ponpes, kan, sedang dalam tahap pembangunan,” kata Samsudin.

Berita Terkait

10 pelajar Sukabumi dan Cianjur bikin ulah di Candi Prambanan, diamankan polisi
Berapa ke Sukabumi? 1,55 juta kendaraan keluar dari Jabotabek
Menteri PU minta Jalan Tol Bocimi lancar, TJT dirikan posko di Parungkuda
Kakorlantas Polri ingatkan jenis kendaraan ini dilarang lewat jalan tol
Jadi tersangka KPK, ini pesan Bupati Bekasi si Raja Bongkar buat Dedi Mulyadi
Momen rakit Wagub Aceh dan GM PLN terbalik saat menyeberang sungai
Dedi Mulyadi: Pemprov Jabar libatkan petani dan sekolah di Program MBG
Situs Gunung Padang mulai direkonstruksi total

Berita Terkait

Senin, 29 Desember 2025 - 00:18 WIB

10 pelajar Sukabumi dan Cianjur bikin ulah di Candi Prambanan, diamankan polisi

Minggu, 28 Desember 2025 - 18:59 WIB

Berapa ke Sukabumi? 1,55 juta kendaraan keluar dari Jabotabek

Minggu, 28 Desember 2025 - 00:19 WIB

Menteri PU minta Jalan Tol Bocimi lancar, TJT dirikan posko di Parungkuda

Sabtu, 27 Desember 2025 - 10:00 WIB

Kakorlantas Polri ingatkan jenis kendaraan ini dilarang lewat jalan tol

Selasa, 23 Desember 2025 - 23:51 WIB

Jadi tersangka KPK, ini pesan Bupati Bekasi si Raja Bongkar buat Dedi Mulyadi

Berita Terbaru

Ilustrasi pegawai yang menguasai bidang artificial intelegence - sukabumiheadline.com

Internasional

Arab Saudi dan UEA butuh 1,5 juta lebih pekerja bidang AI

Senin, 29 Des 2025 - 01:43 WIB

Ilustrasi kemacetan lalu lintas menuju ke pantai - sukabumiheadline.com

Nasional

Berapa ke Sukabumi? 1,55 juta kendaraan keluar dari Jabotabek

Minggu, 28 Des 2025 - 18:59 WIB