Indonesia swasembada daging dan telur ayam, berapa kontribusi dari Sukabumi?

- Redaksi

Rabu, 23 Juli 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi daging ayam dan telur ayam - Ist

Ilustrasi daging ayam dan telur ayam - Ist

sukabumiheadline.com – Kementerian Pertanian (Kementan) mengungkapkan bahwa Indonesia telah mencapai swasembada bahkan surplus produksi daging ayam dan telur ayam.

“Indonesia telah mencapai swasembada daging ayam dan telur ayam dengan mencapai surplus masing-masing sebesar 0,12 juta ton (daging ayam) dan 0,17 juta ton (telur ayam),” ujar Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan Agung Suganda di Probolinggo, Jawa Timur pada Selasa.

Saat ini pemerintah terus berupaya menjaga stabilitas supply dan demand untuk menjaga agar harga ayam hidup dan telur di tingkat peternak tidak terlalu rendah di bawah harga pokok produksinya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Namun untuk daging sapi, Indonesia masih membutuhkan impor sekitar 52 persen dari kebutuhan nasional. Sedangkan untuk susu, Indonesia membutuhkan impor sekitar 79 persen dari kebutuhan nasional.

Baca Juga :  Peluang untuk petani Sukabumi, ekspor gambir 80 persen dari RI, kenali manfaatnya

Sebagai informasi Kementan menggandeng Satgas Pangan Polri untuk menstabilkan harga ayam hidup melalui pengawasan distribusi, penyerapan produksi peternak, serta pengendalian harga di tingkat konsumen dan produsen.

Pemerintah melalui Kementerian Pertanian terus memperkuat upaya stabilisasi harga ayam ras hidup (livebird) guna melindungi peternak rakyat dari tekanan harga yang tidak wajar.

Kementan bersama Satgas Polri dan pihak terkait lainnya telah menyepakati harga ayam hidup Rp18.000/kg untuk semua bobot panen secara nasional mulai 19 Juni 2025, dalam Rapat Koordinasi Perunggasan Nasional.

Sementara itu, Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengingatkan kepada pelaku usaha agar komitmen dan konsekuen terhadap kesepakatan harga livebird minimal di atas HPP dan berupaya menjaga tetap stabil.

Stabilisasi harga livebird diharapkan selaras dengan program Makan Bergizi Gratis agar hasil peternak terserap optimal, distribusi merata, dan kesejahteraan peternak meningkat secara berkelanjutan di seluruh daerah.

Baca Juga :  Mengenal kilang modular yang akan dibangun Danantara di Sukabumi

Lantas, berapa kontribusi produksi daging dan telur ayam dari Kabupaten Sukabumi?

Baca Juga: Dari kelinci, ayam, itik, sapi hingga babi, menghitung jumlah ternak di Sukabumi

Produksi daging dan telur ayam menurut di Kabupaten Sukabumi (kg), 2022-2024

Mengutip dari data Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Sukabumi

  • Ayam Ras Pedaging:
    49.228.663 kg (2022)
    58.754.978 kg (2023)
    59.604.584 kg (2024)
  • Ayam Ras Petelur:
    1.844.380 kg (2024)
    4.576.012 kg (2023)
    4.713.292 kg (2024)
  • Ayam Ras Bibit:
    1.630.518 kg (2022)
    1.597.908 kg (2023)
    Tidak ada data (2024)
  • Ayam Buras:
    1.009.176 kg (2022)
    1.729.903 kg (2023)
    1.781.800 kg (2024)

Sementara itu, produksi telur ayam dari Kabupaten Sukabumi (kg), 2022-2024, adalah sebagai berikut:

  • Ayam Ras Petelur:
    36.168.752 kg (2022)
    116.994.000 kg (2023)
    125.694.000 kg (2024)
  • Ayam Buras:
    3.458.216 kg (2022)
    3.613.000 kg (2023)
    3.721.000 kg (2024)

Dilarang republikasi artikel kategori Headline dan Rubrik Headline tanpa seizin redaksi

Berita Terkait

Turis ke Sukabumi akan dilayani kereta wisata KA Jaka Lalana
Wanita Sukabumi ini sukses ubah sampah kertas jadi uang kertas
Sebut Luhut bohong, upah buruh 2026 versi Menaker ditolak: Ngaco!
Pengangkatan Komisaris BJB Bossman Mardigu dan Helmy Yahya dibatalkan OJK
Pemprov Jabar dan PT KAI hadirkan Kereta Petani dan Pedagang, Bandung – Sukabumi – Bogor
Redenominasi Rupiah: 2027 UMK Sukabumi Rp4,2 ribu
BAKTI Komdigi: Sosialisasi digitalisasi UMKM di Sukabumi dan Kompetisi Hidden Gem 2025
Kilang minyak modular Sukabumi dibangun tahun ini

Berita Terkait

Rabu, 12 November 2025 - 15:53 WIB

Turis ke Sukabumi akan dilayani kereta wisata KA Jaka Lalana

Selasa, 11 November 2025 - 10:49 WIB

Sebut Luhut bohong, upah buruh 2026 versi Menaker ditolak: Ngaco!

Senin, 10 November 2025 - 15:42 WIB

Pengangkatan Komisaris BJB Bossman Mardigu dan Helmy Yahya dibatalkan OJK

Sabtu, 8 November 2025 - 21:16 WIB

Pemprov Jabar dan PT KAI hadirkan Kereta Petani dan Pedagang, Bandung – Sukabumi – Bogor

Jumat, 7 November 2025 - 17:41 WIB

Redenominasi Rupiah: 2027 UMK Sukabumi Rp4,2 ribu

Berita Terbaru