Iptu Bayu Sunarti Musuh Pelaku Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak di Sukabumi

- Redaksi

Selasa, 8 Februari 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Iptu Bayu Sunarti Agustina. l Dok. Pribadi

Iptu Bayu Sunarti Agustina. l Dok. Pribadi

sukabumiheadline.com l PALABUHANRATU – Bagi masyarakat Kabupaten Sukabumi yang pernah berurusan dengan kasus terkait perempuan dan anak pasti mengenal sosok Iptu Bayu Sunarti Agustina.

Sosok polwan cantik yang saat ini menjabat Kepala Unit Perempuan dan Perlindungan Anak (Kanit PPA) Satreskrim Polres Sukabumi berperan penting dalam pengungkapan dan penanganan kasus-kasus kejahatan terhadap perempuan dan anak yang terjadi di Kabupaten Sukabumi.

Bayu Sunarti Agustina menceritakan, sejak Maret 2021 sampai saat ini menjabat Kanit PPA Polres Sukabumi, beberapa kali sukses mengungkap kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan yang terjadi di wilayah hukum Polres Sukabumi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sebelumnya, Polwan berusia 43 tahun itu merupakan lulusan Semaba PKN Polwan Angkatan XXII 1999 di Sepolwan. Tugas pertama di Setukpa Polri Lemdikpol Sukabumi dari tahun 1999 – 2016 hingga akhirnya tugas di Polres Sukabumi hingga saat ini.

Baca Juga :  Pemodal dan 5 Penambang Emas Ilegal di Sukabumi Dibekuk Polisi

“Alasan pertama jadi polisi, meneruskan jejak orang tua sebagai polisi. Kedua, karena melihat polisi, khususnya polisi wanita merupakan wanita-wanita pilihan dan tangguh,” ujarnya kepada sukabumiheadline.com,Kamis (3/2/2022) lalu.

Bayu Sunarti 1
Iptu Bayu Sunarti Agustina. l Dok. Pribadi

Diakuinya, selama menjadi Polwan banyak pengalaman yang ia dapatkan, baik suka maupun duka. Namun, baginya hal hanya risiko dari sebuah pekerjaan. “Tapi lebih banyak sukanya karena bisa membantu masyarakat, dapat teman serta saudara baru,” jelasnya.

“Dukanya saat lebaran tidak bisa cuti, karena sudah menjadi kewajiban sebagai pengayom pelayan masyarakat. Ya musti membagi waktu untuk bisa berkumpul bersama keluarga,” sambungnya.

Baca Juga :  Gorok Leher Nenek Musikah, Warga Surade Sukabumi Dibekuk Polisi

Sejak menjadi Polwan hingga saat ini, Bayu mengaku nyaris tidak pernah mendapatkan kendala berarti di lapangan secara kedinasan. Terlebih, sikap supel namun tegas sudah dididik semenjak awal masuk Sepolwan. “Kalau kendala secara pribadi, mau tidak mau harus rela meninggalkan anak pada saat sakit karena panggilan tugas membantu masyarakat,” bebernya.

Berita Terkait: Briptu Indri, Sekretaris Kapolres Sukabumi Bicara Cita-cita dan #PercumaLaporPolisi

Di sisi lain, Bayu sempat merasakan kecewa dan sakit hati, bahkan sedih ketika trending hashtag #percumalaporpolisi. Meskipun secara pribadi hal itu justru memotivasi dirinya untuk bekerja lebih baik dalam membantu, melayani dan mengayomi masyarakat.

“Soal itu (#percumalaporpolisi) yang sempat ramai perasaan saya sedih, tapi secara pribadi seperti cambuk untuk kita lebih giat dan baik dalam bekerja,” imbuhnya.

“Dengan adanya itu saya terpacu untuk menunjukan bahwa polisi itu ada dan siap membantu masyarakat dengan sebaik-baiknya,” tandasnya.

Berita Terkait

Inspiratif, kepsek perempuan di Sukabumi ubah SD jadi destinasi wisata budaya edukatif
Syuting di Sukabumi, jumlah penonton Panggil Aku Ayah hasilkan Rp30 miliar
Menyelinap ke Desa Penari Sukabumi, berawal dari sumpah serapah kepala kampung
Mulai dari TK Pemerintah tetapkan Wajib Belajar 13 Tahun
Ragam style busana ke kampus buat maba menurut AI
Ngeyel, 36 pendaki Gunung Gede dihukum bayar 5 kali lipat, ada dari Sukabumi
6 SK baru satu di Sukabumi, perguruan tinggi di Jabar tambah kampus dan prodi
Bersihkan ginjal dengan 10 macam ini, mudah diperoleh, efektif dan murah

Berita Terkait

Selasa, 28 Oktober 2025 - 00:35 WIB

Inspiratif, kepsek perempuan di Sukabumi ubah SD jadi destinasi wisata budaya edukatif

Senin, 27 Oktober 2025 - 00:30 WIB

Syuting di Sukabumi, jumlah penonton Panggil Aku Ayah hasilkan Rp30 miliar

Minggu, 26 Oktober 2025 - 20:08 WIB

Menyelinap ke Desa Penari Sukabumi, berawal dari sumpah serapah kepala kampung

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 21:16 WIB

Mulai dari TK Pemerintah tetapkan Wajib Belajar 13 Tahun

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 01:09 WIB

Ragam style busana ke kampus buat maba menurut AI

Berita Terbaru