Jerit pedagang Pasar Cicurug Sukabumi, ada masalah apa?

- Redaksi

Rabu, 11 Juni 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jerit pedagang Pasar Cicurug Sukabumi, ada masalah apa? - Istimewa

Jerit pedagang Pasar Cicurug Sukabumi, ada masalah apa? - Istimewa

sukabumiheadline.com – Keluhan datang dari Pasar Cicurug, Kelurahan/Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, dan mulai disuarakan sejumlah pedagang.

Ada masalah apa dengan pedagang Pasar Cicurug?

Nurhayati (50) menceritakan bahwa sejak dua tahun terakhir pengunjung Pasar Cicurug mulai menurun signifikan. Hal itu berbeda dengan 2022 hingga 2023 lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Sudah dua tahun terakhir ini pembeli sepi. Pengunjung menurun drastis,” keluh Nurhayati kepada sukabumiheadline.com, Rabu (11/6/2025).

Baca Juga :  Babak Belur dan Ditelanjangi, Maling Motor di Cicurug Sukabumi

Berita Terkait: Dibagi A dan B, ini tipe, luas dan jumlah pedagang pasar se-Kabupaten Sukabumi

Lebih jauh, Nurhayati bersama dua pedagang lainnya mengaku sampai mengunjungi Lembur Pakuan, Kabupaten Subang untuk mengadukan permasalahan tersebut kepada Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

“Kami pernah mengunjungi Lembur Pakuan, kediaman pak Dedi Mulyadi, tapi gagal bertemu karena pak Dedi sedang di luar,” jelas pedagang pakaian tersebut.

Baca Juga :  Ketum PSI, Giring Ganesha Blusukan ke Pasar Cicurug Sukabumi

Baca Juga: Menghitung jumlah pasar, kios, minimarket dan mal di Kabupaten Sukabumi

Saat itu, jelas Nurhayati, dari ajudannya mereka mendapatkan penjelasan bahwa Dedi Mulyadi sudah menelepon Bupati Sukabumi, Asep Japar. Namun, hingga saat ini tidak ada tindak lanjut.

“Waktu itu kan kami diterima ajudan yang ada di rumah pak gubernur, katanya sudah disampaikan ke pak Dedi,” kata Nurhayati.

“Dari ajudannya itu kami mendapatkan penjelasan bahwa pak gubernur sudah menghubungi pak bupati (Sukabumi), tapi sampai sekarang belum ada tindak lanjut,” paparnya.

Berita Terkait

14 produk UMKM Sukabumi dikenal ke mancanegara, dari kuliner hingga kerajinan tangan
UMKM Sukabumi, ini trend bisnis kuliner 2026: Dari cloud kitchen, jenis dan strategi sukses
Wanita Sukabumi ini sukses ubah sampah kertas jadi uang kertas
BAKTI Komdigi: Sosialisasi digitalisasi UMKM di Sukabumi dan Kompetisi Hidden Gem 2025
Tasikmalaya juara warga paling kreatif se-Jawa Barat, Sukabumi ke berapa?
Semua Kopdes Merah Putih di Sukabumi dapat duit hari ini
Camilan kreasi difabel asal Sukabumi ekspor ke luar negeri, dipuji Menteri UMKM
Punya skill di luar nalar, begini cara tuna netra di Sukabumi penuhi kebutuhan hidup

Berita Terkait

Sabtu, 22 November 2025 - 23:01 WIB

14 produk UMKM Sukabumi dikenal ke mancanegara, dari kuliner hingga kerajinan tangan

Sabtu, 22 November 2025 - 00:14 WIB

UMKM Sukabumi, ini trend bisnis kuliner 2026: Dari cloud kitchen, jenis dan strategi sukses

Rabu, 12 November 2025 - 11:24 WIB

Wanita Sukabumi ini sukses ubah sampah kertas jadi uang kertas

Kamis, 6 November 2025 - 08:00 WIB

BAKTI Komdigi: Sosialisasi digitalisasi UMKM di Sukabumi dan Kompetisi Hidden Gem 2025

Minggu, 2 November 2025 - 08:00 WIB

Tasikmalaya juara warga paling kreatif se-Jawa Barat, Sukabumi ke berapa?

Berita Terbaru

Realme Neo 8 - Realmi

Gadget

Spesifikasi Realme Neo 8, ponsel canggih Rp1 jutaan

Jumat, 28 Nov 2025 - 08:00 WIB