sukabumiheadline.com – Pembangunan kilang minyak modular di Sukabumi, Jawa Barat, akan segera terwujud. Hal itu disampaikan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia. Baca selengkapnya: Pemerintah akan bangun kilang minyak Sukabumi nilai investasi Rp160 triliun, ini fungsinya
Bahlil mengungkapkan bahwa tahap studi kelayakan atau feasibility study (FS) untuk pembangunan 17 kilang minyak modular sudah hampir rampung. Baca selengkapnya: Feasibility study pembangunan kilang modular Sukabumi hampir rampung
“Yang 17 kilang, sekarang FS-nya hampir final. Tim kami yang ke beberapa negara di Afrika dan Amerika sudah balik,” kata Bahlil di sela-sela rapat Koordinasi Persiapan Indonesia International Sustainability Forum (ISF) 2025 di Kantor BKPM, Jakarta, seperti dikutip dari Antara, Jumat (3/10/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kilang modular adalah kilang minyak yang dibangun dari modul-modul terpisah yang diproduksi di luar lokasi dan kemudian dirakit di lokasi. Sistem ini memiliki kapasitas yang lebih kecil dari kilang konvensional dan dirancang untuk lebih efisien, fleksibel, serta cepat dibangun.
Di Indonesia, ada rencana untuk membangun kilang modular, salah satunya untuk mengolah minyak mentah impor dari Amerika Serikat, seperti yang dikemukakan oleh Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara. Baca selengkapnya: Bangun kilang minyak Sukabumi, Danantara gandeng 3 perusahaan AS ini
Rencana pembangunan di Sukabumi
Kilang ini direncanakan untuk mengolah minyak mentah impor dari AS yang memiliki karakteristik berbeda.
Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara disebut-sebut akan terlibat dalam proyek ini melalui kerja sama rekayasa, pengadaan, dan konstruksi (EPC) dengan perusahaan AS. Baca selengkapnya: Bangun kilang minyak Sukabumi, Danantara gandeng 3 perusahaan AS ini
Sukabumi, Jawa Barat, menjadi salah satu lokasi yang dipilih pemerintah bersama Danantara dan Kementerian ESDM. Saat ini sedang melakukan inventarisasi awal untuk menentukan lokasi-lokasi potensial pembangunannya.
Baca Juga: Mengenal kilang modular yang akan dibangun Danantara di Sukabumi
Diberitakan sukabuniheadline.com sebelumnya, Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Hilirisasi dan Ketahanan Energi Nasional menyasar 18 daerah yang menjadi lokasi proyek kilang, seperti Lhokseumawe, Sibolga, Natuna, Cilegon, Sukabumi, Semarang, Surabaya, Sampang, Pontianak, Badung (Bali), Bima, Ende, Makassar, Donggala, Bitung, Ambon, Halmahera Utara, dan Fakfak.
Pembangunan kilang minyak modular tersebut, kata Bahlil, Menurut Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyampaikan akan membangun 17 kilang minyak untuk mengurangi impor bahan bakar minyak (BBM). Baca selengkapnya: Ternyata ini tujuan kilang minyak Sukabumi dibangun
Karakteristik kilang modular
1. Sistem produksi modular: Produk dibuat dari bagian-bagian kecil (modul) yang diproduksi terpisah lalu dirakit menjadi satu kesatuan.
2. Kapasitas: Umumnya memiliki kapasitas lebih kecil dibandingkan kilang konvensional, sekitar 50.000 hingga 100.000 barel per hari (bph).
Untuk perbandingan, kilang minyak konvensional di Indonesia memiliki kapasitas terpasang sebesar Kapasitas terpasang kilang minyak Indonesia saat ini mencapai sekitar 1,17 juta barel per hari.

3. Biaya: Biaya pembangunan lebih rendah dibandingkan dengan kilang konvensional. Terdapat rencana investasi senilai US$8 miliar (sekitar Rp131,04 triliun) untuk membangun 17 kilang modular bersama perusahaan Amerika Serikat.
Untuk perbandingan, pembangunan kilang minyak konvensional sangat bervariasi, mulai dari ratusan miliar Rupiah untuk kilang mini hingga mencapai ratusan triliun Rupiah untuk kilang skala besar.
Contohnya, proyek besar seperti RDMP Balikpapan menelan biaya sekitar Rp114,5 triliun atau sekitar $7,2 miliar setelah efisiensi, sementara proyek kilang raksasa lainnya diproyeksikan membutuhkan investasi hingga Rp205 triliun atau lebih.
Biaya ini sangat bergantung pada kapasitas, teknologi, dan faktor lainnya, seperti studi kelayakan, bahan baku, dan lokasi.
4. Fleksibilitas dan efisiensi: Lebih fleksibel dan cepat dalam implementasi serta dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik minyak mentah tertentu, seperti minyak mentah dari Amerika Serikat.
5. Proses pembangunan: Modul-modul dibangun di pabrik, kemudian dikirim ke lokasi untuk dirakit. Instalasi di lokasi hanya mencakup penyambungan utilitas dan perpipaan dasar.









