Komisi II DPRD: Kota Sukabumi Makin Indah, Tapi…

- Redaksi

Minggu, 9 Januari 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Faizal Anwar Bagindo. l Dok. Pribadi

Faizal Anwar Bagindo. l Dok. Pribadi

sukabumiheadline.com l CIKOLE – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bersama Walikota Sukabumi Achmad Fahmi, hari ini meresmikan sejumlah proyek di Kota Sukabumi, Sabtu (8/1/2022).

Gubernur yang akrab dipanggil Kang Emil, itu meresmikan Pasar Rakyat Jabar Juara di kawasan Kecamatan Lembursitu, Alun-Alun dan Lapang Merdeka Kota Sukabumi serta Pedestrian di Jalan Ahmad Yani.

Kehadiran Emil disambut antusias warga Kota Sukabumi, ribuan orang menyaksikan peresmian tersebut yang diharapkan bisa menjadikan Kota Sukabumi semakin indah dan menarik untuk dikunjungi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dihubungi sukabumiheadlines.com, Anggota Komisi II DPRD Kota Sukabumi Faizal Anwar Bagindo, menyambut baik penataan yang dilakukan Pemprov Jawa Barat itu. Namun, Faisal sedikitnya mengingatkan soal lingkungan, kemacetan lalu lintas dan potensi hilangnya pendapatan asli daerah (PAD).

Baca Juga :  PDIP: Silakan Relawan Dirikan Partai Kalau Mau Usung Presiden

“Secara umum penataan Kota Sukabumi kini cukup menarik, cantik dan elok untuk dinikmati dan dikunjungi sebagai kota mungil yang indah. Namun, pekerjaan rumahnya adalah penambahan estetika dan tanaman rimbun yang semakin berkurang, khususnya di area Lapang Merdeka dan Alun-alun,” kata Faizal, Ahad (9/1/2022)

Kemacetan lalu lintas, kata dia, bisa semakin parah, mengingat jalan semakin sempit karena adannya pelebaran area pedestrian. Selain itu, ada potensi kehilangan PAD dari retribusi parkir karena kemacetan dan berkurangnya area parkir akan membuat warga enggan menggunakan kendaraan.

Baca Juga :  Jalan Rusak di Kota Sukabumi Dikeluhkan Warga

Ia menyebut, area pedestrian Jalan Ahmad Yani sudah rapih dan menarik. Namun, kata Faisal, tinggal bagaimana Pemkot Sukabumi memikirkan untuk merelokasi pedagang kaki lima (PKL) dan tempat parkir yang memadai.

“Saran saya, PKL bisa direlokasi di sekitar Capitol Plaza dengan penambahan desain yang tidak kotor dan cantik seperti gerobak tutup lipat,” cetus Faisal.

Begitupun dengan area parkir, menurutnya, pemerintah harus berani berinvestasi dengan membuat ruang parkir stationir atau parkir of street berupa gedung yang retribusi parkirnya terserap siginfikan.

“Atau, jika parkir di area pendestrian dapat dikenakan tarif progresif dengan bayar lima kali lipat dari nilai yang tercatat di jam pertama, dan seterusnya,” saran mantan wartawan itu.

“Dengan demikian, retribusi didapat dengan maksimal dan kesemarautan terhindarkan. Bahkan, bisa jadi nyaman untuk dinikmati,” tandasnya.

Berita Terkait

Komisi II DPR RI terima aspirasi warga Susukecir gabung Kota Sukabumi
Setelah Menteri LH, kali ini Wali Kota Sukabumi ditegur Komisi II DPR RI
Resmikan PLTMH Cikakak, KDM di depan Bupati Sukabumi: Malu saya
Puluhan pelajar SD di Cidadap Sukabumi keracunan jajanan
1 Desember Hari AIDS Dunia: Rincian 17 kecamatan di Sukabumi dihuni ODHIV/ODHA
Nasib pilu Syakira, bocah di Sukabumi alami kelainan mata tak berkedip sejak lahir
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi: Kades garda terdepan pemerintahan
Menteri LH Hanif Faisol tegur Wali Kota Sukabumi

Berita Terkait

Rabu, 3 Desember 2025 - 02:30 WIB

Komisi II DPR RI terima aspirasi warga Susukecir gabung Kota Sukabumi

Selasa, 2 Desember 2025 - 21:51 WIB

Setelah Menteri LH, kali ini Wali Kota Sukabumi ditegur Komisi II DPR RI

Senin, 1 Desember 2025 - 21:30 WIB

Resmikan PLTMH Cikakak, KDM di depan Bupati Sukabumi: Malu saya

Senin, 1 Desember 2025 - 19:18 WIB

Puluhan pelajar SD di Cidadap Sukabumi keracunan jajanan

Senin, 1 Desember 2025 - 11:39 WIB

1 Desember Hari AIDS Dunia: Rincian 17 kecamatan di Sukabumi dihuni ODHIV/ODHA

Berita Terbaru