Kualitas hidup warga kota dan kabupaten di Jawa Barat, Sukabumi ranking ke-4 dari bawah, Cianjur jeblok

- Redaksi

Kamis, 25 Juli 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pelajar di Sukabumi setiap hari harus lewati jembatan miring Sungai Cikaso untuk ke sekolah - Budiyanto

Pelajar di Sukabumi setiap hari harus lewati jembatan miring Sungai Cikaso untuk ke sekolah - Budiyanto

sukabumiheadline.com – Indeks Pembangunan Manusia (IPM) mengukur capaian pembangunan manusia berbasis sejumlah komponen dasar kualitas hidup. Sebagai ukuran kualitas hidup, IPM dibangun melalui pendekatan tiga dimensi dasar. Dimensi tersebut mencakup umur panjang dan sehat; pengetahuan, dan kehidupan yang layak.

Baca Juga: Awet, dalam 8 tahun jumlah penduduk miskin di Kabupaten Sukabumi hanya turun 1%

Lantas, apa manfaat pengukuran IPM? Yakni untuk menentukan peringkat atau level pembangunan suatu wilayah/negara. Bagi Indonesia, IPM merupakan data strategis karena selain sebagai ukuran kinerja pemerintah, IPM juga digunakan sebagai salah satu alokator penentuan Dana Alokasi Umum (DAU).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Rekomendasi Redaksi: Miris, pelajar di Sukabumi setiap hari harus lewati jembatan miring untuk ke sekolah

Miris, pelajar di Sukabumi setiap hari harus lewati jembatan miring Sungai Cikaso untuk ke sekolah - Budiyanto
Miris, pelajar di Sukabumi setiap hari harus lewati jembatan miring Sungai Cikaso untuk ke sekolah – Budiyanto

IPM Kota Sukabumi, relatif baik dan meraih predikat “tinggi” dengan 77,16 pada 2023. Mirisnya, ranking IPM Kabupaten Sukabumi menempati posisi keempat dari bawah. Sedangkan, Kabupaten Cianjur terpuruk di posisi paling buncit.

Baca Juga:

Adapun, klasifikasi IPM menurut Badan Pusat Statistik (BPS), adalah sebagai berikut:

  • IPM rendah jika IPM < 60
  • IPM sedang 60 ≤ dan <70
  • IPM tinggi 70 ≤
  • IPM sangat tinggi < 80 dan ≥ 80
Baca Juga :  Catatan 2 periode Marwan Hamami: IPM Kabupaten Sukabumi turun ranking 24 dari 27
Rutilahu milik salah seorang warga miskin di Kabupaten Sukabumi - Istimewa
Rutilahu milik salah seorang warga miskin di Kabupaten Sukabumi – Istimewa

Baca Juga:

Untuk informasi, IPM Provinsi Jawa Barat tergolong “tinggi”, yakni 72,09 (2020), 72,45 (2021), 73,63 (2022) dan 74,24 (2023).

Ilustrasi keluarga bahagia - Istimewa
Ilustrasi keluarga bahagia – Istimewa

Berikut adalah ranking IPM kota dan kabupaten di Jawa Barat, dikutip sukabumiheadline.com dari data BPS 2024, Kamis (25/7/20243):

  1. Kota Bandung: 81,51 (2020), 81,96 (2021), 82,75 (2022), 83,29 (2023) – sangat tinggi
  2. Kota Bekasi: 81,50 (2020), 81,95 (2021), 82,52 (2022), 83,06 (2023) – sangat tinggi
  3. Kota Depok: 80,97 (2020), 81,37 (2021), 82,02 (2022), 82,53 (2023) – sangat tinggi
  4. Kota Cimahi: 77,83 (2020), 78,06 (2021), 79,01 (2022), 79,69 (2023) – tinggi
  5. Kota Bogor: 76,11 (2020), 76,59 (2021), 77,68 (2022), 78,36 (2023) – tinggi
  6. Kota Cirebon: 74,89 (2020), 75,25 (2021) 76,89 (2022), 77,45 (2023) – tinggi
  7. Kota Sukabumi: 74,21 (2020), 74,60 (2021), 76,24 (2022), 77,16 (2023) – tinggi
  8. Kabupaten Bekasi: 74,07 (2020), 74,45 (2021), 75,60 (2022), 76,13 (2023) – tinggi
  9. Kota Tasikmalaya: 73,04 (2020), 73,31 (2021), 74,84 (2022), 75,47 (2023) – tinggi
  10. Kota Banjar: 71,70 (2020), 71,92 (2021), 73,93 (2022), 74,45 (2023) – tinggi
  11. Kabupaten Bandung: 72,39 (2020), 72,73 (2021), 73,46 (2022), 74,03 (2023) – tinggi
  12. Kabupaten Sumedang: 71,64 (2020), 71,80 (2021) 73,53 (2022), 74,02 (2023) – tinggi
  13. Kabupaten Purwakarta: 70,82 (2020), 70,98 (2021), 72,89 (2022), 73,43 (2023) – tinggi
  14. Kabupaten Karawang: 70,66 (2020), 70,94 (2021), 72,64 (2022), 73,25 (2023) – tinggi
  15. Kabupaten Ciamis: 70,49 (2020), 70,93 (2021), 72,52 (2022), 73,12 (2023) – tinggi
  16. Kabupaten Bogor: 70,40 (2020), 70,60 (2021), 72,45 (2022), 73,02 (2023) – tinggi
  17. Kabupaten Cirebon: 68,75 (2020), 69,12 (2021), 70,92 (2022), 71,81 (2023) tinggi
  18. Kabupaten Subang: 68,95 (2020), 69,13 (2021), 70,54 (2022), 71,42 (2023) tinggi
  19. Kabupaten Kuningan: 69,38 (2020), 69,71 (2021), 70,44 (2022), 70,99 (2023) – tinggi
  20. Kabupaten Majalengka: 67,59 (2020), 67,81 (2021), 70,18 (2022), 70,76 (2023) – tinggi
  21. Kabupaten Pangandaran: 68,06 (2020), 68,28 (2021), 70,21 (2022), 70,57 (2023) – tinggi
  22. Kabupaten Bandung Barat: 68,08 (2020), 68,29 (2021), 69,82 (2022), 70,33 (2023) – tinggi
  23. Kabupaten Indramayu: 67,29 (2020), 67,64 (2021), 69,52 (2022), 70,19 (2023) – tinggi
  24. Kabupaten Sukabumi: 66,88 (2020), 67,07 (2021), 68,87 (2022), 69,71 (2023) – sedang
  25. Kabupaten Tasikmalaya: 65,67 (2020), 65,90 (2021), 68,45 (2022), 69,38 (2023) – sedang
  26. Kabupaten Garut: 66,12 (2020), 66,45 (2021), 68,51 (2022), 69,22 (2023) – sedang
  27. Kabupaten Cianjur: 65,36 (2020), 65,56 (2021), 67,55 (2022), 68,18 (2023) – sedang
Baca Juga :  Catatan 2 periode Marwan Hamami: IPM Kabupaten Sukabumi turun ranking 24 dari 27
Miris, pelajar di Sukabumi setiap hari harus lewati jembatan miring Sungai Cikaso untuk ke sekolah - Budiyanto
Miris, pelajar di Sukabumi setiap hari harus lewati jembatan miring Sungai Cikaso untuk ke sekolah – Budiyanto

Berita Terkait: 

Berita Terkait

Wali Kota Sukabumi tegaskan open bidding JPTP tak ada titipan, aktivis: Basi!
Mudah ditemui di Sukabumi, mengenal konsep bisnis dan asal-usul Warung Madura
Waspada! Ini 5 sesar aktif berdampak langsung ke wilayah Sukabumi
5 pejabat pusat komentari kematian balita Sukabumi, dari menteri hingga Ketua DPR RI
Sukabumi ditampar kasus balita meninggal digerogoti cacing, bak tikus mati di lumbung padi
Profil dan karier Brigjen Pol. Ade Ary Syam Indradi asal Sukabumi, resmi sandang bintang satu
Warga Sukabumi lebih banyak habiskan uang untuk rokok dari pada nasi
Pembangunan kilang minyak Sukabumi masuk Proyek Prioritas HKEN 1 juta barel

Berita Terkait

Selasa, 9 September 2025 - 19:07 WIB

Wali Kota Sukabumi tegaskan open bidding JPTP tak ada titipan, aktivis: Basi!

Rabu, 3 September 2025 - 13:49 WIB

Mudah ditemui di Sukabumi, mengenal konsep bisnis dan asal-usul Warung Madura

Senin, 25 Agustus 2025 - 15:06 WIB

Waspada! Ini 5 sesar aktif berdampak langsung ke wilayah Sukabumi

Senin, 25 Agustus 2025 - 01:14 WIB

5 pejabat pusat komentari kematian balita Sukabumi, dari menteri hingga Ketua DPR RI

Rabu, 20 Agustus 2025 - 01:07 WIB

Sukabumi ditampar kasus balita meninggal digerogoti cacing, bak tikus mati di lumbung padi

Berita Terbaru

Sekelompok bandit pelaku curanmor dan curhat diamankan Polres Serang - Polres Serang

Peristiwa

Bandit asal Sukabumi diringkus polisi di Serang

Selasa, 9 Sep 2025 - 15:15 WIB