Pengabdian Masyarakat, Mahasiswa Sekolah Vokasi IPB Re-Branding Produk UMKM

- Redaksi

Rabu, 8 Desember 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sirup Pala DP. Segar Sari I Istimewa

Sirup Pala DP. Segar Sari I Istimewa

sukabumiheadline.com – Sekolah Vokasi IPB bekerja sama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) mengadakan Program IPB Goes To Field (IGTF) dalam rangka membantu usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk meningkatkan pemasaran produknya.

IGTF terdiri dari mahasiswa Program Studi Komunikasi, terbagi dalam 30 kelompok yang akan membantu UMKM di daerah Lingkar Kampus IPB University.

Pada Rabu, 3 November 2021 lalu, untuk pertama kali Kelompok IGTF 24 melakukan penjajakan langsung ke daerah lingkar Kampus IPB, tepatnya di Desa Bubulak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam 2
Kelompok IGTF 24 I Dok. Pribadi

Penjajakan pertama dilakukan dengan mensurvei lokasi UMKM DP Segar Sari yang memproduksi sirup dan manisan pala di Kampung Batuhulung RT 03/06, Desa Bubulak, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Jawa Barat.

Selain untuk melihat langsung proses produksi, survei Kelompok IGTF 24 juga bertujuan untuk mencari tahu apa saja kesulitan dihadapi DP Segar Sari dalam meningkatkan pemasaran dan branding produk.

Kendala yang Dihadapi

Madsai, pemilik UMKM DP Segar Sari mengatakan, biasanya dalam sebulan ia memproduksi sekira 300 botol. Namun, saat pandemi Covid-19 penjualannya menurun signifikan menjadi sekira 50 botol saja per bulannya.

Baca Juga :  Kepala DPMD Kabupaten Sukabumi: Mahasiswa Tidak Puas Itu Hak Warga Negara

“Sebelum pandemi, saat mengikuti event di tempat-tempat tertentu, minuman Sirup Pala ini selalu laris dibeli konsumen. Yang saya lihat, produk saya laris dibeli karena tanpa bahan pengawet dan masih jarang produk serupa di pasaran,” ujar Madsai.

Tak hanya mengikuti event-event, Madsai juga mengaja anak-anak muda yang ingin memiliki penghasilan sendiri untuk menjadi reseller produknya.

Madsai mengaku jika kendala yang dihadapi DP Segar Sari saat ini, adalah proses pemasaran karena belum bisa memasarkan produknya ke luar kota, serta belum bersertifikat Halal dari LPPOM-MUI.

Re-Branding Produk

“Pada Rabu (10/11/2021), Kelompok IGTF 24 kembali melakukan penjajakan ke rumah Pak Madsai untuk membahas mengenai packaging produk Sirup Pala DP Segar Sari, dari mulai desain stiker, label dan cara pengemasan produk,” ujar Ketua IGTF 24, Latria Dwiana Septiani.

Kemudian, penjajakan ketiga, Kelompok IGTF 24 pada (17/11/2021) melakukan pengambilan video dokumentasi proses pembuatan Sirup Pala. Dimulai dari pengupasan kulit buah pala, lalu pemotongan buah pala untuk diambil daging buahnya.

“Selanjutnya, daging buah pala yang sudah dipotong dimasukan ke dalam air untuk menghindari daging buah pala berwarna kecoklatan,” jelas Latria.

Setelah itu, daging buah pala direbus agar lunak, kemudian diblender dengan dicampur air. Proses selanjutnya, buah pala yang sudah diblender, kemudian disaring untuk diambil airnya saja. Setelah disaring, air buah pala tersebut dimasukkan ke dalam panci yang sudah terdapat teh sambil dimasak.

Baca Juga :  Enam Tuntutan Mahasiswa Bogor ke Istana

Setelah tercampur, gula dimasukkan ke dalam panci. Setelah tercampur semua, barulah memasuki proses pendinginan. Selanjutnya, dilakukan penyaringan kedua untuk menghilangkan ampas yang tersisa dari Sirup Pala tersebut. Pada proses terakhir, Sirup Pala sudah siap untuk dikemas.

Pada penjajakan keempat, Rabu (24/11), Kelompok IGTF 24 mendatangi lokasi UMKM DP Segar Sari bersama dosen Mata Kuliah Komunikasi Bisnis guna memantau perkembangan penjajakan UMKM Sirup Pala.

“Dosen dan pak Madsai berdiskusi seputar Sirup Pala, kemudian dilanjutkan dengan pembahasan mengenai perlengkapan produski yang dimiliki UMKM DP Segar Sari,” tambah Latria.

Kelompok IGTF 24, tambah Latria, kemudian menyerahkan stiker dan label baru kepada Madsai, serta memberikan perlengkapan pengemasan produk, seperti bubble wrap, plastic dan ice gel.

“Proses penjajakan diakhiri dengan pembahasan mengenai pembuatan akun e-commerce dan media sosial Sirup Pala DP Segar Sari, bertujuan memperlancar pemasaran produknya,” pungkas Latria.

Untuk layanan pelanggan dan pemesanan produk yang sudah bersertifikasi Halal LPPOM-MUI 01121230590719, ini bisa menghubungi: Nomor WA: 089637306550, Shopee: DPSegarSari1, Gofood/Grabfood: Sirup Pala Segar Sari, Instagram: DPSegarSari.

Berita Terkait

UMKM Sukabumi, ini 18 ide usaha daur ulang sampah bakal tren di 2026
8 tren bisnis UMKM 2026: Conversational commerce hingga dukungan pemerintah
14 produk UMKM Sukabumi dikenal ke mancanegara, dari kuliner hingga kerajinan tangan
UMKM Sukabumi, ini trend bisnis kuliner 2026: Dari cloud kitchen, jenis dan strategi sukses
Wanita Sukabumi ini sukses ubah sampah kertas jadi uang kertas
BAKTI Komdigi: Sosialisasi digitalisasi UMKM di Sukabumi dan Kompetisi Hidden Gem 2025
Tasikmalaya juara warga paling kreatif se-Jawa Barat, Sukabumi ke berapa?
Semua Kopdes Merah Putih di Sukabumi dapat duit hari ini

Berita Terkait

Kamis, 4 Desember 2025 - 00:01 WIB

UMKM Sukabumi, ini 18 ide usaha daur ulang sampah bakal tren di 2026

Rabu, 3 Desember 2025 - 00:27 WIB

8 tren bisnis UMKM 2026: Conversational commerce hingga dukungan pemerintah

Sabtu, 22 November 2025 - 23:01 WIB

14 produk UMKM Sukabumi dikenal ke mancanegara, dari kuliner hingga kerajinan tangan

Sabtu, 22 November 2025 - 00:14 WIB

UMKM Sukabumi, ini trend bisnis kuliner 2026: Dari cloud kitchen, jenis dan strategi sukses

Rabu, 12 November 2025 - 11:24 WIB

Wanita Sukabumi ini sukses ubah sampah kertas jadi uang kertas

Berita Terbaru

Ilustrasi anak jalanan dan lansia - sukabumiheadline.com

Nasional

Anak jalanan dan lansia bakal dapat makan bergizi gratis

Minggu, 7 Des 2025 - 00:01 WIB